Orientasi romantis, disebut juga
Orientasi romantik atau
Orientasi kasih sayang, menunjukkan jenis kelamin atau gender yang mana seorang lebih memiliki hubungan
romantis atau jatuh dalam cinta. Untuk orang aseksual,
Orientasi romantis sering dianggap lebih berguna untuk mengukur ketertarikan dibandingkan
Orientasi seksual. Hubungan antara ketertarikan seksual dan ketertarikan
romantis masih dalam perdebatan dan belum sepenuhnya dipahami.
Orang dapat atau tidak dapat terlibat dalam hubungan
romantis emosional yang murni. Identitas utama meliputi:
Aromantis: Tidak adanya rasa ketertarikan
romantis pada siapa pun (aromantisisme).
Heteroromantis (atau heteromantis): Ketertarikan
romantis pada orang yang bergender beda (heteroromantisisme).
Homoromantis: Ketertarikan
romantis pada orang yang bergender sama (homoromantisisme).
Biromantis: Ketertarikan
romantis pada orang yang dua atau lebih, tetapi tidak semua gender. Kadang digunakan bersamaan dengan panromantis (biromantisisme).
Panromantis: Ketertarikan
romantis pada orang yang bergender apa pun, semua, dan setiap gender (panromantisisme).
Demiromantis: Ketertarikan
romantis pada semua yang ada di atas tetapi setelah membentuk ikatan emosional yang dalam (demiromantisisme).
Referensi