- Source: Pandemi Covid-19 di Aceh
Hingga 31 Juli, terdapat 312 kasus COVID-19 di Aceh. Sebanyak 91 kasus di antaranya sembuh dan 12 kasus lainnya meninggal.
Garis waktu
26 Maret
Tambahan 1 kasus.
27 Maret
Tambahan 3 kasus.
8 April
Tambahan 1 kasus.
18 April
Tambahan 1 kasus.
19 April
Tambahan 1 kasus.
24 April
Tambahan 1 kasus.
25 April
Tambahan 1 kasus.
30 April
Tambahan 1 kasus.
1 Mei
Tambahan 1 kasus.
3 Mei
Tambahan 1 kasus.
6 Mei
Tambahan 5 kasus. Dua di antara kasus tersebut berinisial AS (20) dan SB (42) yang merupakan warga Simeulue.
16 Mei
Tambahan 1 kasus. Kasus ini adalah seorang warga Bener Meriah berinisial AR dan berusia 13 tahun yang tertular dari kluster Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia dilaporkan pulang pada 16 April 2020
22 Mei
Tambahan 1 kasus. Kasus ini adalah seorang warga Aceh Tamiang berinisial MUK dan berusia 51 tahun terpapar COVID-19 setelah kembali dari Sumatera Utara. Pada 18 Mei, MUK mendatangi RSUD Aceh Tamiang setelah merasa memiliki gejala demam tinggi, dan batuk-batuk, sekembalinya dari Medan.
25 Juni
Tambahan 13 kasus. Rincian daerah yang diumumkan terjangkit koronavirus yaitu Aceh Besar dengan 5 kasus, Banda Aceh dengan 4 kasus, Aceh Barat dan Langsa dengan 1 kasus, serta kasus dari luar wilayah yang terdiri dari Medan dengan 1 kasus dan Filipina dengan 1 kasus.
15 Juli
Tambahan 27 kasus. Rincian daerah yang diumumkan terjangkit koronavirus yaitu Aceh Besar dengan 17 kasus, Banda Aceh dengan 7 kasus, Bireuen dan Lhokseumawe dengan 1 kasus, serta kasus dari luar wilayah yakni 1 kasus.
22 Juli
Kasus 150 diumumkan dengan nama Abu Mudi, seorang ulama Bireuen yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. Ia dinyatakan sembuh pada 31 Juli.
23 Juli
Tambahan 7 kasus positif, 7 kasus sembuh, dan 1 kasus meninggal. Kasus positif tersebut terdiri dari kasus 152 yaitu laki-laki berusia 63 tahun warga Aceh Barat Daya, kasus 153 yaitu perempuan berusia 55 tahun warga Aceh Barat Daya, kasus 154 yaitu laki-laki berusia 40 tahun warga Aceh Barat Daya, kasus 155 yaitu perempuan berusia 27 tahun warga Aceh Barat Daya, kasus 156 yaitu perempuan berusia 51 tahun warga Aceh Tamiang, kasus 157 yaitu perempuan berusia 51 tahun warga Aceh Tamiang, dan kasus 158 yaitu perempuan berusia 17 tahun warga Aceh Tamiang. Kasus sembuh terdiri dari masing-masing 3 warga Aceh Besar dan Banda Aceh serta 1 warga luar Aceh.
24 Juli
Tambahan 4 kasus positif dan 7 kasus sembuh. Kasus positif tersebut terdiri dari kasus 159 yaitu laki-laki berusia 24 tahun warga Banda Aceh, kasus 160 yaitu laki-laki berusia 54 tahun warga Aceh Selatan, kasus 161 yaitu laki-laki berusia 33 tahun warga Bireuen, dan kasus 162 yaitu laki-laki berusia 34 tahun warga Lhokseumawe. Kasus sembuh terdiri dari masing-masing 3 warga dari Aceh Besar dan Banda Aceh serta 1 warga Aceh Tamiang.
25 Juli
Tambahan 6 kasus positif dan 3 kasus sembuh. Kasus positif tersebut terdiri dari kasus 163 yaitu laki-laki berusia 60 tahun warga Banda Aceh, kasus 164 yaitu laki-laki berusia 36 tahun warga Banda Aceh, kasus 165 yaitu laki-laki berusia 24 tahun warga Bener Meriah, kasus 166 yaitu perempuan berusia 55 tahun warga Bener Meriah, kasus 167 yaitu laki-laki warga Aceh Besar, dan kasus 168 yaitu orang tanpa gejala warga Aceh Besar tetapi beralamat di Sumatera Utara menurut KTP. Kasus sembuh terdiri dari 2 warga Aceh Besar dan 1 warga Banda Aceh.
27 Juli
Tambahan 3 kasus. Dua kasus positif tersebut terdiri dari kasus 169 yaitu perempuan berusia 22 tahun dan kasus 170 yaitu perempuan; keduanya warga Banda Aceh. Dua kasus tersebut merupakan kakak-adik yang ditemukan dari penelusuran kasus 163 yang merupakan ibu dari kedua bersaudari tersebut. Kasus lainnya adalah kasus 171 yaitu laki-laki berusia 79 tahun warga Aceh Besar. Semuanya dirawat di RSUD dr. Zainoel Abidin.
28 Juli
Tambahan 22 kasus. Kasus positif tersebut terdiri dari 9 warga Banda Aceh, 6 warga Bener Meriah, 3 warga Aceh Besar, 2 warga Langsa, 1 warga Aceh Utara, dan 1 warga luar Aceh.
29 Juli
Tambahan 45 kasus. Rincian daerah yang diumumkan terjangkit koronavirus yaitu Bener Meriah dengan 11 kasus, Aceh Tamiang dengan 8 kasus, Aceh Besar dan Bireuen dengan 6 kasus, Lhokseumawe dengan 4 kasus, Aceh Selatan dan Aceh Tengah dengan 3 kasus, serta Pidie, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, dan Banda Aceh dengan 1 kasus.
30 Juli
Tambahan 74 kasus. Rincian daerah yang diumumkan terjangkit koronavirus yaitu Banda Aceh dengan 37 kasus, Bener Meriah dengan 11 kasus, Aceh Tamiang dengan 7 kasus, Aceh Besar dengan 6 kasus, Pidie dan Langsa dengan 2 kasus, Aceh Tengah dengan 1 kasus, serta kasus dari luar wilayah yakni 2 kasus.
31 Juli
Tambahan 103 kasus.
Kenormalan baru
Pelaksana Tugas Gubernur Nova Iriansyah meminta sektor pariwisata di Aceh agar menyiapkan diri dengan konsep kenormalan baru.
Tanggapan
Pada 15 Maret, Provinsi Aceh menginstruksikan untuk meliburkan sekolah selama dua pekan.
Rendahnya kasus COVID-19 di Aceh membuat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memuji masyarakat Aceh atas keberhasilan dalam upaya memutus rantai penyebaran koronavirus. Namun, Ikatan Dokter Indonesia Aceh menyebutkan sedikitnya jumlah kasus di Aceh tidak berarti bahwa pandemi telah usai di provinsi itu, menekankan harus adanya pemeriksaan uji sampel secara massal. Hingga 19 Mei, sampel yang diuji hanya berjumlah 312 sampel.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Pandemi Covid-19 di Indonesia
- Pandemi Covid-19 di Aceh
- Dampak ekonomi pada pandemi COVID-19 di Indonesia
- Pandemi Covid-19 di Kalimantan Barat
- Daftar tenaga kesehatan Indonesia yang meninggal akibat pandemi COVID-19
- Kesultanan Aceh
- Super Air Jet
- Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia
- Provinsi di Indonesia
- Liga 1 (Indonesia) 2021–2022
- COVID-19 pandemic in Indonesia
- Timeline of the COVID-19 pandemic in Indonesia (2021)
- Ministry of Health (Indonesia)
- COVID-19 vaccination in Indonesia
- List of equipment of the Indonesian Navy
- Garut railway station
- 2020 Liga 3 (Indonesia)
- Joko Widodo
- 2023 in Indonesia
- City status in Indonesia