- Source: Papirus Ipuwer
Papirus Ipuwer (bahasa Inggris: Ipuwer Papyrus) adalah selembar kertas papirus yang memuat sebuah sajak Mesir kuno yang dinamakan "Nasihat-nasihat Ipuwer" (The Admonitions of Ipuwer) atau "Dialog antara Ipuwer dengan Tuhan Semesta" (The Dialogue of Ipuwer and the Lord of All). Secara resmi, naskah kuno ini diberi kode Papyrus Leiden I 344 recto. Disimpan di "Rijksmuseum van Oudheden" (Museum Nasional Kepurbakalaan; National Museum of Antiquities) di Leiden, Belanda, setelah dibeli dari Giovanni Anastasi, konsul Swedia untuk Mesir, pada tahun 1828. Merupakan satu-satunya manuskrip yang selamat dari abad ke-13 SM (tidak lebih awal dari Dinasti ke-19 Mesir dalam periode Kerajaan Baru Mesir.
Dalam "Papirus Ipuwer" ini digambarkan bahwa Mesir ditimpa berbagai bencana alam dan dalam keadaan kacau, dunia menjadi terbalik di mana orang miskin menjadi kaya dan sebaliknya yang kaya menjadi miskin, ada peperangan, kekeringan dan kematian di mana-mana. Keterangan mengenai bencana-bencana ini mengandung kemiripan dengan sejumlah Tulah Mesir yang terjadi menjelang keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir di bawah pimpinan Musa, seperti catatan Kitab Keluaran di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.
Kronologi
Tanggal pembuatan naskah ini tidak diketahui. Naskah itu sendiri (Papyrus Leiden I 344) merupakan salinan yang dibuat pada zaman Kerajaan Baru Mesir. Beberapa pakar mengusulkan tanggal di antara akhir Dinasti ke-6 dan Periode Tengah Kedua (sekitar 1850 SM-1600 SM), dan tampaknya menggambarkan bagaimana orang Hyksos mengambil alih kekuasaan di Mesir. Tema karya ini awalnya dihubungkan dengan ratapan mengenai kekacauan pada Peride Tengah Pertama, atau sebagai permohonan kepada raja Pepi II Neferkare, menggambarkan kejatuhan Kerajaan Lama. Otto mempelopori gagasan bahwa nasihat-nasihat ini bukan dalam rangka diskusi dengan seorang raja, melainkan antara Ipuwer dengan seorang dewa. Fecht menunjukkan tafsiran filologi dan revisi bacaan-bacaan yang relevan memang merupakan diskusi dengan seorang dewa. Riset modern memberi gagasan bahwa papirus itu dibuat jauh kemudian. David Rohl memperhitungkannya kurang lebih menjelang Exodus. Yang lain menghubungkan dengan Dinasti ke-13 Mesir. Sebagian naskah juga dianggap berhubungan dengan zaman Firaun Khety, dan perkataan Ipuwer sebenarnya ditujukan kepada dewa Atum, bukan kepada raja. Ada pula yang menganggap naskah ini berhubungan dengan Periode Tengah Pertama dan mencatat memburuknya hubungan internasional dan terjadinya kemiskinan umum di Mesir.
Terjemahan dan tafsiran
Ahli Egyptolog, Sir Alan Gardiner, menerjemahkan Papirus Ipuwer ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1909, dan percaya bahwa tulisan itu mengandung gambaran sejarah masa itu dan sebelumnya: "Seluruh konteks dari 1,1 sampai 10,6 meliputi sebuah gambaran tunggal dari suatu kejadian dalam sejarah Mesir," ia menyimpulkan, "sebagaimana dilihat dengan mata pesimistik Ipuwer."
Exodus maupun letusan gunung Thera (baik sendiri-sendiri maupun kombinasi) digunakan untuk menghubungkan sajak itu dengan catatan sejarah, namun belum ada kesepakatan.
Kesamaan dengan Kitab Keluaran di Alkitab
Sejumlah pakar menganggap naskah ini adalah catatan orang Mesir mengenai Tulah Mesir dan kisah Exodus dalam Alkitab, dan ini sering dikutip sebagai bukti catatan Alkitab oleh berbagai organisasi agamawi.
Roland Enmarch, pengarang terjemahan baru papirus ini, menulis: "Penerimaan luas papirus ini pada zaman modern di antara pembaca yang bukan ahli mengenai Mesir mungkin diakibatkan penggunaan sajak ini sebagai bukti pendukung catatan Alkitab mengenai Exodus." Enmarch sendiri menolak sinkroninasi teks Papirus Ipuwer dengan Kitab Keluaran atas dasar sejarah, meskipun mengakui adanya sejumlah kesamaan tekstual "terutama pernyataan yang mengejutkan bahwa ‘sungai menjadi darah dan orang minum darinya’ (Ipuwer 2.10), dan seringnya terdapat Referensi hamba-hamba meninggalkan status budak mereka (misalnya Ipuwer 3.14–4.1; 6.7–8; 10.2–3). Dalam pembacaan literal, hal ini mirip dengan aspek-aspek dalam kisah Exodus."
Berikut ini sejumlah kutipan dari Papirus Ipuwer dengan catatan Kitab Keluaran:
Lihat pula
Daftar artefak terkait Alkitab
Exodus
Musa
Patterns of Evidence: Exodus
Tulah Mesir
Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, Mazmur 78, Mazmur 105.
Referensi
Pustaka
A. H. Gardiner: The Admonitions of an Egyptian Sage from a Hieratic Papyrus in Leiden. J. C. Hinrich's che Buchhandlung, 1909; reprinted by George Olms Verlag, 1969; reprinted by General Books LLC, January 12, 2010. ISBN 978-1-153-26729-8
R. Enmarch: The Dialogue of Ipuwer and the Lord of All, The Griffith Institute, Griffith Institute Publications, Oxford 2005 ISBN 0-900416-86-6
Stephen Quirke: Egyptian Literature 1800BC: Questions and Readings, London 2004, 140-150 ISBN 0-9547218-6-1 (translation and transcription)
Pranala luar
The Admonitions of Ipuwer Diarsipkan 2013-10-30 di Wayback Machine., terjemahan Papirus Ipuwer dalam bahasa Inggris.
Tulisan pada Papirus Ipuwer
Artikel dalam bahasa Jerman untuk gambar yang sama
"Sepuluh Tulah Mesir - 'Live' dari Mesir" oleh Rabbi Mordechai Becher.
Kata Kunci Pencarian:
- Papirus Ipuwer
- Tulah Mesir
- Keluaran 9
- Keluaran 10
- Keluaran 7
- Daftar papirus Mesir kuno
- Keluaran 11
- Periode Menengah Pertama Mesir
- Peristiwa Keluaran
- Firaun dalam Alkitab