- Source: Yuriko Koike
Yuriko Koike (小池 百合子code: ja is deprecated , Koike Yuriko, lahir 15 Juli 1952) merupakan politisi Jepang dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Jepang sejak 1993 hingga 2016 (ketika ia mengundurkan diri untuk mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Tokyo). Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Perdana Menteri Shinzō Abe, tetapi mengundurkan diri pada bulan Agustus 2007 setelah menjabat hanya 54 hari saja dalam posisi tersebut. Pada 31 Juli 2016, Koike terpilih sebagai Gubernur Tokyo, sekaligus menjadi gubernur wanita pertama di Tokyo.
Latar belakang dan pendidikan
Koike lahir di Ashiya, Hyōgo, sebuah wilayah yang makmur di Kobe. Ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Putri Kōnan. Ayahnya, Yūjirō Koike, merupakan seorang wiraswasta perdagangan luar negeri yang menangani produk minyak. Ia juga terlibat dalam politik, mendukung Shintarō Ishihara dan Tatenokai pada tahun 1960-an, dan pernah masuk dalam pemilihan nasional pada 1969 namun tidak berhasil. Ia kadang-kadang memberitahukan Yuriko bahwa penting bagi negara Jepang mempererat hubungan dengan negara-negara Arab untuk memastikan persediaan minyak bagi negara seperti Jepang yang membutuhkan minyak, sehingga nanti Jepang tidak terlibat dalam peperangan untuk memperebutkan minyak. Perkataan tersebut meyakinkan dirinya untuk belajar bahasa Arab di Mesir.
Ia dikeluarkan dari Sekolah Sosiologi di Kwansei Gakuin University pada bulan September 1971. Ia belajar bahasa Arab di Universitas Amerika di Kairo pada tahun 1972, dan memperoleh Sarjana Seni dalam Sosiologi dari Universitas Kairo pada bulan Oktober 1976. Ia menikah dengan siswa Jepang di Mesir ketika ia berusia 21 tahun, tetapi bercerai tak lama kemudian. Ia mulai bekerja sebagai penerjemah bahasa Arab, kemudian bekerja sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Jepang-Arab.
Karier politik
Koike terpilih sebagai anggota Partai Baru Jepang dalam Dewan Majelis pada tahun 1992. Ia lalu terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan pada tahun 1993, mewakili distrik kedua Hyogo. Pada tahun 1996, ia terpilih kembali menjadi anggota Dewan Perwakilan, mewakili distrik keenam Hyogo untuk Partai Frontier Baru. Ia menduduki kursi pada pemilihan tahun 2000 sebagai kandidat Partai Konservatif Baru. Ia bergabung Partai Demokratik Liberal pada tahun 2002.
= Jabatan kabinet
=Koike menjabat Menteri Lingkungan dan Menteri Urusan Negara dan Teritori Utara dalam Kabinet Perdana Menteri Jun'ichirō Koizumi. Bersama dengan Satsuki Katayama dan Makiko Fujino, ia menjadi terkenal sebagai salah satu "pembunuh" Koizumi pada pemilihan Majelis Rendah 2005, yang berlangsung di Tokyo melawan kandidat kuat Partai Demokratik Liberal yang berseberangan dengan kebijakan Koizumi.
Ia ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan pada tahun 2007 selama masa jabatan pertama Perdana Menteri Shinzo Abe, namun pada bulan Agustus 2007 ia mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut, mengutip informasi rahasia Aegis yang bocor sebagai alasan pengunduran dirinya. Ia lalu menyatakan bahwa banyak publikasi yang ia perjuangkan dengan Sekretaris kabinet Yasuhisa Shiozaki melalui penggantian wakil menteri adalah alasan yang benar, karena pihak oposisi akan menggunakannya untuk menentang hukum terorisme Jepang.
= Pemilihan pemimpin Partai Demokratik Liberal 2008
=Pada 8 September 2008, ia menawarkan untuk menjadi Presiden Partai Demokratik Liberal dan menjadi wanita pertama yang meminta jabatan perdana menteri dalam sejarah Jepang. "Saya mendapat dukungan antusias dari kolega saya. Untuk menerobos kebuntuan yang dihadapi oleh masyarakat Jepang, saya percaya negara ini memiliki calon dari kalangan wanita. Hillari menggunakan kata 'langit-langit kaca' ... namun di Jepang, itu bukanlah kaca, itu adalah pelat besi. Saya bukan Thatcher, tetapi apa yang diperlukan adalah sebuah strategi yang mengedepankan sebuah akibat dengan keyakinan, kebijakan yang jelas dan simpati dengan masyarakat." Dalam pemilihan pemimpin pada 22 September tersebut, Tarō Asō menang dengan 351 suara; Koike mendapat peringkat ketiga dengan 46 suara.
= Pemilihan gubernur Tokyo 2016
=Setelah pengunduran diri dari gubernur Tokyo Naoki Inose pada tahun 2013, Koike dirumorkan menjadi kandidat potensial untuk pencalonan gubernur yang akan dilaksanakan pada Februari 2014, bersama dengan Hideo Higashikokubaru, Hakubun Shimomura, Seiko Hashimoto, dan Yōichi Masuzoe. Ia pada akhirnya tidak mengikuti pemilihan tersebut, sehingga Masuzoe menang dalam pemilihan tersebut.
Masuzoe mengumumkan pengunduran dirinya pada Juni 2016, dan Koike mengumumkan keinginannya untuk ikut dalam pemilihan gubernur selanjutnya. Koike menyatakan bahwa ia akan maju "sebagai legislator Partai Demokratik Liberal" namun tidak memperoleh persetujuan dari cabang Partai Demokratik Liberal Tokyo sebelum mengumumkan pencalonan dirinya. Partai Demokratik Liberal secara resmi mendukung Hiroya Masuda, dan Partai Demokratik Liberal cabang Tokyo mengeluarkan pengumuman bahwa semua anggota yang mendukung Koike akan diberikan hukuman. Namun, beberapa politisi penting Partai Demokratik Liberal tetap mendukung Koike, sedangkan pemimpin senior, seperti Shinzo Abe, menahan diri untuk berbicara mengenai dukungan kepada kandidat lain.
Pada 31 Juli 2016, Koike terpilih sebagai Gubernur Tokyo, menjadi wanita pertama yang menjabat posisi tersebut.
Jabatan politik
Koike mendukung ekonomi liberal yang mendukung reformasi administrasi dan anggaran, dan menuntut kemajuan status wanita dalam dunia pekerjaan. Motonya adalah "Periksa, Tantangan, Ubah, Kreatif, dan Komunikasi".
Dengan kecakapan gaya hidup ekologis dari pengalaman sendiri selama situasi tegang dalam masa perang di Mesir, Koike menyampaikan pesan mengenai isu lingkungan. Ia memperoleh Perhargaan Busana Terbaik Perhiasan Jepang atas keberhasilan dirinya dalam kampanye Cool Biz and Warm Biz. Ia menampilkan ide untuk memperkenalkan pajak karbon pada tahun 2005 sehingga Jepang dapat mencapai tujuan dari Protokol Kyoto.
Tahun 2006, ia memulai kampanye "Mottainai Furoshiki" yang meminta penjual agar menggunakan pembungkus dari kain sebagai pengganti kantong plastik. Ia menolak penggunaan bahan bakar nabati yang dibuat dari tanaman.
Sebagai nasionalis konservatif, ia merupakan anggota liga Diet untuk mendukung Masyarakat Jepang untuk Reformasi Buku Teks Sejarah (Japanese Society for History Textbook Reform). Ia merupakan salah satu dari lina Wakil Sekretaris Jenderal Anggota Komite Diet Nippon Kaigi, sumber pemikiran konservatif terbesar di negeri dan lobi revisionis bersejarah utama, yang pernah dipimpin oleh Tarō Asō.
Koike merupakan anggota kelompok Diet yang mempromosikan kunjungan Kuil Yasukuni, dipimpin oleh Yoshinobu Shimamura, dan berkunjung untuk beribadah untuk jiwa yang mati dalam perang di kuil tersebut pada Hari Peperangan Akhir, 15 Agustus, setiap tahun. Karena tidak dapat berkunjung akibat adanya kunjungan resmi ke Okinawa, ia mengirim pengganti dirinya ke kuil tersebut pada tahun 2007.
Kebijakannya terhadap asing dan keamanan umumnya dianggap seperti orang yang suka berperang. Ia menyarankan perdana menteri merevisi interpretasi dari Pasal 9 Konstitusi Japan untuk mengizinkan pemerintah menggunakan hak untuk melindungi diri sendiri secara kolektif.
Ia mendukung Amerika Serikat dan perang melawan terorisme dan menolak tradisi pemerintah Jepang yang kebijakan luar negerinya berpusat kepada PBB. Selama pemilihan pemimpin Partai Demokratik Liberal 2008, ia berjanji untuk memaksa Rusia mengembalikan empat pulau yang bersengketa kepada Jepang jika ia terpilih sebagai perdana menteri.
Koike juga aktif mempromosikan budaya pop Jepang, tampil dalam cosplay sebagai Sally dalam Sally the Witch pada tahun 2015. Dalam kampanye pencalonan dirinya sebagai gubernur Tokyo 2016, ia ingin mengubah Tokyo menjadi "negeri anime".
Referensi
Pranala luar
(Jepang) Situs web resmi
(Inggris) Profil di situs web Kementerian Lingkungan Jepang
Kata Kunci Pencarian:
- Yuriko Koike
- Yuriko
- Upacara penutupan Olimpiade Musim Panas 2016
- Yuichiro Tamaki
- Pemilihan umum Jepang 2017
- Kementerian Lingkungan Hidup (Jepang)
- Tomin First no Kai
- Sirkuit Jalan Raya Tokyo
- EPrix Tokyo
- Shuntaro Torigoe
- Yuriko Koike
- Yuriko
- Tomin First no Kai
- 2024 Tokyo gubernatorial election
- Koike
- 2020 Tokyo gubernatorial election
- 2017 Japanese general election
- Ministry of the Environment (Japan)
- Shinji Ishimaru
- Renhō