Pasar Sentul (bahasa Jawa: ꧋ꦥꦱꦂꦱꦼꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀, translit.
Pasar Sêntul) adalah salah satu
Pasar tradisional di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Sejarah
Keberadaan
Pasar Sentul tidak lepas dari berdirinya Kadipaten Pakualaman.
Pasar sebagai salah satu ciri khas istana di Jawa pada saat itu menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari konsep Catur Gatra Tunggal.
Pada mulanya, Pakualaman memiliki
Pasar tradisional yang bernama
Pasar Tanjung. Lokasi
Pasar ini berada di kampung Tanjung, yang berada di bagian barat daya Pura Pakualaman. Sedangkan kawasan yang berada di selatan Pura menjadi tempat beristirahat para pedagang yang berdagang di tempat yang jauh.
Perkembangan ekonomi dan perdagangan di Kadipaten Pakualaman membuat pangkalan tersebut semakin ramai dan akhirnya tempat tersebut menjadi sebuah
Pasar. Tidak diketahui secara pasti kapan pemindahan
Pasar tradisional dari Tanjung menuju ke
Sentul di Margoyasan. Namun, bangunan
Pasar Sentul diyakini telah ada sejak era 1940-an.
Pasar Sentul secara resmi dibuka pada bulan Februari tahun 1986 oleh wali kota Yogyakarta saat itu, Soegiarto, menggantikan fungsi
Pasar Tanjung yang sudah hilang sebagai bagian dari Catur Gatra Tunggal.
Sejak awal didirikan,
Pasar Sentul menjadi sentra perdagangan jagung di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya . Namun dalam perkembangannya,
Pasar ini tetap menjual barang kebutuhan sehari-hari pada umumnya, seperti buah dan sayur, sembako, ikan dan daging, Jajanan tradisional, Pakaian, rempah-rempah dan bumbu dapur.
Gambaran umum
Luas bangunan : 2.723 m2
Luas tanah : 3.816 m2
Jumlah pedagang kios : 23
Jumlah pedagang los : 338
Jumlah pedagang lapak: 208
Jumlah total pedagang : 569
Referensi
Pranala luar