Pawai kematian adalah kirab paksa terhadap tahanan perang, tawanan, atau narapidana lainnya yang dibiarkan mati di sepanjang perjalanan. Kondisi ini berbeda dengan transportasi tahanan sederhana dengan cara berjalan kaki. Kirab
kematian biasanya disertai dengan kerja keras dan penganiayaan fisik, pengabaian terhadap cedera dan penyakit tahanan, kelaparan dan dehidrasi yang disengaja, pelecehan dan penyiksaan, dan mengeksekusi tahanan yang tidak mampu menjaga kecepatan gerak. Perjalanan akan berakhir di kamp tawanan perang atau kamp interniran, atau tetap berlanjut sampai semua tahanan tewas (suatu bentuk "eksekusi melalui kerja", misalnya dalam genosida Armenia).
Jenderal Masaharu Homma didakwa gagal mengendalikan pasukannya pada tahun 1945 sehubungan dengan Kirab
kematian Bataan.
Contoh
Sebagai bagian dari pemusnahan Indian di Amerika Serikat, pada tahun 1831, sekitar 6.000 suku Choctaw dipaksa meninggalkan Mississippi ke Oklahoma, dan hanya sekitar 4.000 orang yang sampai dengan selamat pada tahun 1832.
Selama Perang Dunia II, kirab
kematian terhadap tawanan perang terjadi di Eropa yang diduduki Nazi dan Kekaisaran Jepang. Kirab
kematian Yahudi kerap terjadi pada masa menjelang berakhirnya Holocaust, ketika Sekutu mendekati kamp-kamp konsentrasi di Eropa yang diduduki Jerman.
Lihat juga
Kirab
kematian Karol (1718–1719)
Deportasi Samsun (1921–1922)
March of the Living
Referensi