Pembantaian Hamid (bahasa Armenia: Համիդյան ջարդեր, bahasa Turki: Hamidiye Katliamı), juga disebut
Pembantaian Orang-Orang Armenia 1892–1896 and Great Massacres, adalah sejumlah
Pembantaian terhadap orang-orang Armenia yang dilancarkan pada pertengahan tahun 1890-an di Kesultanan Utsmaniyah. Jumlah korban jiwa diperkirakan berkisar dari 80.000 hingga 300.000, dan 50.000 anak-anak menjadi yatim piatu.
Pembantaian ini dinamai dari Sultan Abdul
Hamid II, yang telah menegakkan kembali Pan-Islamisme sebagai ideologi negara untuk mempertahankan kesatuan negaranya. Walaupun
Pembantaian ini khususnya menyerang orang Armenia, peristiwa ini juga berujung pada
Pembantaian orang-Kristen di beberapa tempat, seperti di Diyarbekir pada tahun 1895 yang mengakibatkan tewasnya 25.000 orang Asiria (lihat genosida Asiria).
Pembantaian ini dimulai di wilayah pedalaman Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1894 sebelum akhirnya menyebar luas pada tahun-tahun berikutnya. Sebagian besar pembunuhan terjadi dari tahun 1894 hingga 1896.
Pembantaian ini mulai sirna pada tahun 1897 setelah dunia internasional mengecam Sultan Abdul
Hamid. Meskipun begitu, selama terjadinya
Pembantaian ini, aparat Utsmaniyah tidak membedakan umur atau jenis kelamin. Peristiwa ini terjadi saat telegraf dapat digunakan untuk menyebarkan berita ke seluruh dunia, dan
Pembantaian ini diulas oleh media-media di Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Catatan kaki