- Source: Pembatasan sosial terkait pandemi COVID-19 di berbagai negara
Selama pandemi COVID-19, tindakan pembatasan sosial diterapkan hampir di seluruh dunia untuk memperlambat penyebaran virus. Artikel ini akan memuat linimasa pembatasan sosial dari negara-negara yang menerapkannya.
Selama pandemi COVID-19 saat ini, jarak sosial dan tindakan terkait ditekankan oleh beberapa pemerintah sebagai alternatif dari karantina yang diberlakukan di daerah yang terkena dampak parah. Menurut pemantauan UNESCO, 160 negara telah menerapkan penutupan sekolah secara nasional sebagai tanggapan terhadap COVID-19, yang berdampak pada lebih dari setengah populasi siswa di dunia.
Banyaknya orang yang tidak percaya bahwa COVID-19 lebih buruk daripada flu musiman menjadi salah satu alasan pembatasan sosial sulit dilakukan di beberapa negara. Masyarakat yang mengalami kesulitan secara ekonomi juga sulit untuk patuh dengan peraturan pembatasan sosial, tidak adanya jaminan dari negara untuk menopang hidup mereka sehingga secara terpaksa harus ke luar rumah untuk mendapatkan penghasilan.
Afrika Selatan
Tahun 2020 merupakan kali pertama umat Muslim di Afrika melakukan shoalat Idul Fitri di rumah. Larangan shalat berjamaah di masjid-masjid dan pemberlakuan jam malam membuat jutaan Muslim di Afrika merayakan Idul Fitri di bawah pembatasan yang ketat untuk mencegah virus corona.
Pada tanggal 23 Maret 2020, Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menetapkan kebijakan lockdown yang secara efektif dimulai pada tanggal 27 Maret 2020 hingga 16 April 2020.
Dalam masa pembatasan sosial, kejahatan di Afrika Selatan turun hingga 40%. Kejahatan turun antara April - Juni 2020, termasuk kasus penyerangan seksual dan pembakaran. Namun, serangan terhadap toko minuman keras meningkat di masa pandemi. Kejahatan terkait properti - termasuk pembakaran dan kerusakan berbahaya - turun sebesar 29%.
Brazil
Pada tanggal 19 April 2020, Presiden Brazil Presiden Jair Bolsonaro ikut dalam demonstrasi menentang adanya lockdown dalam upaya mencegah COVID-19. Jair Bolsonaro menyebut meminta kebijakan lockdown dicabut karena dinilai kebijakan tersebut bersifat "diktator". Jair Bolsonaro memecat Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta, yang mendukung langkah lockdown. Bolsonaro menganggap kebijakan karantina bakal menghantam ekonomi, di mana dia menyerukan agar perbatasan bisa dibuka lagi.
Pada tanggal 11 Maret 2021, negara bagian Sao Paulo, Brazil, mengumumkan pemberlakuan pembatasan dalam upaya menurunkan kasus virus corona yang telah mengganggu sistem perawatan kesehatan negara bagian. Pembatasan tersebut termasuk menghentikan semua kegiatan olah raga.
Ceko
Pada tanggal 1 Maret 2021, Republik Ceko mengerahkan sebanyak lebih dari 30 ribu personel keamanan di beberapa titik wilayah untuk mengawasi peraturan lockdown terkait virus COVID-19. Peraturan tersebut terkait dengan pembatasan baru pada perjalanan yang tidak penting, kecuali untuk bekerja atau pergi merawat kerabat. Sebagian besar bisnis di negara ini seperti restoran dan hiburan ditutup sejak Oktober 2020.
Denmark
Ditengah ancaman gelombang kedua pandemic COVID-19, pada tanggal 7 Desember 2020, Denmark telah menetapkan langkah ketat terkait dengan pembatasan kegiatan dengan melakukan penutupan sekolah, bar, restoran, fasilitas olahraga, dan pusat kebudayaan di tiga kota besar yakni Copenhagen, Aarhus dan Odense. Selanjutnya, mulai 10 Desember, Denmark akan memperluas kebijakan lockdown dengan memasukkan 31 kota lainnya untuk mulai menerapkan pebatasan aktivitas sampai 3 januari 2021.
Estonia
Menanggapi adanya gelombang ketiga dari virus COVID-19, Estonia memberlakukan total lockdown pada 11 Maret 2021 dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona. Total lockdown akan membuat sekolah dan semua toko ritel ditutup, kecuali toko yang menjual obat-obatan, makanan dan barang-barang penting lainnya diizinkan untuk tetap beroperasi. lockdown diberlakukan selama sebulan. Restoran yang tetap beroperasi, dibatasi hanya diizinkan unuk menyajikan makanan yang dibawa pulang.
Finlandia
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin menetapkan pemberlakuan lockdown selama tiga minggu mulai 8 Maret 2021, di gelombang ketiga virus COVID-19 Finlandia menghadapi peningkatan jumlah kasus virus korona. Lockdown kali ini tidak menerapkan jam malam, namun akan melakukan penutupan restoran dan memerintahkan siswa sekolah yang berusia 13 tahun atau lebih untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh.
Indonesia
Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. Presiden menyampaikan PSBB merupakan langkah paling rasional dalam kebijakan penanganan COVID-19 di Indonesia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan adanya strain atau jenis baru virus COVID-19 di luar negeri, Pemerintah Indonesia memberlakukan lockdown sementara selama 14 hari, mulai 1 sampai 14 Januari 2021. Artinya, warga negara asing (WNA) dari negara manapun tidak bisa masuk ke Indonesia. Untuk Warga Negara Asing (WNA) yang tiba di Indonesia pada tanggal 28 Desember 2020 sampai tanggal 31 Desember 2020, diberlakukan aturan sesuai ketentuan dalam adendum Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 3 Tahun 2020, yaitu wajib menunjukkan hasil negatif melalui tes RT–PCR di negara asal, yang berlaku maksimal 2×24 jam sebelum jam keberangkatan dan dilampirkan pada saat pemeriksaan kesehatan atau e-HAC (Indonesia Health Alert Card/Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik) Internasional Indonesia.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Pandemi Covid-19
- Pandemi Covid-19 di Indonesia
- Covid-19
- Pembatasan sosial terkait pandemi COVID-19 di berbagai negara
- Dampak pandemi Covid-19 terhadap kejahatan
- Dampak pandemi Covid-19 terhadap pariwisata
- Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan
- Pembatasan sosial
- Dampak pandemi Covid-19 terhadap transportasi umum
- Pandemi Covid-19 menurut negara
- COVID-19 pandemic in Indonesia