Pemilihan umum Bupati Bekasi 2024 dilaksanakan pada 27 November
2024 untuk memilih
Bupati Bekasi periode
2024-2029.
Pemilihan Bupati (Pilbup)
Bekasi tahun tersebut akan diselenggarakan setelah
Pemilihan umum Presiden Indonesia
2024 (Pilpres) dan
Pemilihan umum legislatif Indonesia
2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Mantan Pelaksana Tugas
Bupati Akhmad Marjuki dapat kembali mencalonkan diri dalam
Pemilihan umum Bupati Bekasi 2024.
Teknis penyelenggaraan
Pemilihan umum Bupati Bekasi dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan pilkada serentak pada 37 provinsi dan 508 kabupaten - kota se-Indonesia. Berikut adalah jadwal penyelenggaraan
Pemilihan umum Bupati Bekasi, berdasarkan Peraturan KPU No 2/2004 tentang "Tahapan dan Jadwal
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil
Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun
2024 :
27-29 Agustus
2024 : Pendaftaran pasangan calon
22 September
2024 : Penetapan pasangan calon
25 September - 23 November
2024 : Masa kampanye
27 November
2024 : Pemungutan suara
16 Desember
2024 : Batas akhir rekapitulasi hasil penghitungan suara
Pada 2 Juni
2024, KPU Kabupaten
Bekasi telah meluncurkan maskot Pilkada Kabupaten
Bekasi 2024. Maskot ini berbentuk pasangan lutung jawa (Trachypithecus auratus auratus), fauna endemik Kabupaten
Bekasi. Pasangan lutung jawa ini, yang diberi nama Lupus dan Lusia, mengenakan pakaian adat khas Kabupaten
Bekasi. Lupus mengenakan sadariah dengan celana bercorak Batik
Bekasi. Sedangkan Lusia mengenakan kebaya encim, dengan bawahan Batik
Bekasi dan jepit rambut bermotif bunga teratai.
Calon
= Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Golongan Karya
=
= Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Gerakan Indonesia Raya
=
= Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
=
= Persyaratan jumlah kursi DPRD
=
Merujuk pada ketentuan UU No 10 / 2016 tentang
Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota, koalisi partai harus memiliki paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPRD agar dapat mencalonkan pasangan calon
Bupati dan Wakil
Bupati. Dengan demikian, untuk Kabupaten
Bekasi yang memiliki total kursi DPRD sebanyak 55 kursi, diperlukan minimal kuota 11 kursi untuk dapat mencalonkan pasangan
Bupati - Wakil
Bupati.
Peta koalisi
= PDIP - Buruh - PPP - PBB
=
Pada 5 Juni
2024, Ade Kuswara Kunang menerima surat tugas sebagai bakal calon
Bupati Bekasi oleh DPP PDI Perjuangan setelah menjalani serangkaian proses penjaringan di internal partai. Sementara itu, pada 9 Juni
2024, Ade juga telah mengantongi surat tugas dari PPP dan PBB. Gabungan ketiga partai ini (PDIP 8, PPP 2, PBB 1) telah berhasil memenuhi syarat 20 persen (11 kursi) kursi DPRD.
Pada 22 Agustus
2024, Ade Kuswara Kunang ditetapkan oleh DPP PDI Perjuangan sebagai calon
Bupati Bekasi, bersama Asep Surya Atmaja dari Partai Buruh sebagai calon wakil
Bupati. Dengan demikian, gabungan koalisi PDIP, Partai Buruh, PPP, dan PBB memiliki 13 kursi DPRD.
= Gerindra - PKB - Demokrat
=
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten
Bekasi, Helmi, menyatakan bahwa sebelumnya telah disiapkan 12 nama bakal calon
Bupati yang akan diusung oleh Partai Gerindra. Setelah dilakukan penggodokan melalui hasil survei, terpilihlah empat nama (tiga dari internal dan satu dari eksternal partai). Rencananya, dari empat nama ini akan kembali dikerucutkan menjadi dua dan akhirnya satu nama. Ia mengungkapkan bahwa Partai Gerindra Kabupaten
Bekasi akan melibatkan konsultan yang akan diterjunkan ke 23 kecamatan se-Kabupaten
Bekasi untuk mengevaluasi elektabilitas masing-masing bakal calon. Mengenai pintu koalisi, ia menyatakan bahwa partainya akan membuka pintu bagi partai-partai lain, dengan tetap menegaskan bahwa partainya tidak ingin tergesa-gesa dalam menentukan pilihan koalisi.
Sementara itu, setelah melakukan rangkaian proses seleksi uji kelayakan dan kepatutan terhadap 288 calon kepala daerah, Dewan Pengurus Pusat PKB, pada 29 Mei
2024, telah mengeluarkan daftar 65 rekomendasi calon
Bupati - walikota yang didukung pada Pilkada Serentak
2024. Ketua Desk
Pemilihan Kepala Daerah DPP PKB, Abdul Halim Iskandar, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pendalaman terhadap visi-misi bakal calon kepala daerah, sekaligus mendengarkan penjelasan dari para bakal calon mengenai problematika utama yang dialami oleh masing-masing daerahnya hari ini. Berdasarkan penjelasan calon kepala daerah, ia merangkum empat isu prioritas utama yang mendominasi masalah-masalah di daerah saat ini, yaitu kemiskinan, pembangunan sumber daya manusia, infrastruktur dan ketahanan pangan.
Diantara daftar nama-nama tersebut, DPP PKB resmi mengajukan nama Dani Ramdan, Pj
Bupati Bekasi saat ini, sebagai calon
Bupati Bekasi di Pilkada
2024. Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten
Bekasi, Arif Rahman Hakim, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengutamakan kader internal PKB untuk mendampingi Dani Ramdan sebagai calon wakil
Bupati. Dari kader internal PKB sendiri, Muhamad Rochadi, Ketua DPC PKB Kabupaten
Bekasi, terpilih menjadi kandidat terkuat. Meskipun demikian, pihaknya akan tetap melakukan diskusi lebih lanjut terlebih dahulu dengan mitra koalisi lainnya mengenai calon pendamping Dani Ramdan.
Dikonfirmasi terpisah, Dani Ramdan belum memutuskan untuk menerima tawaran PKB untuk maju Pilkada Kabupaten
Bekasi karena masih ingin fokus menjalankan tanggung jawabnya sebagai Pj
Bupati Bekasi. Arif mengonfirmasi bahwa sejauh ini Dani Ramdan belum secara resmi mendaftar ke PKB. Nama Dani Ramdan diusulkan berdasarkan popularitas dan elektabilitas tertinggi menurut survei DPP PKB. Arif memastikan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Dani Ramdan, namun Dani belum dapat memberikan jawaban.
Pada tanggal 19 Juni
2024, PKB, Gerindra dan Demokrat mendeklarasikan pembentukan koalisi di Hotel Holiday Inn, Cikarang Selatan. Koalisi ini berencana untuk mengumumkan pasangan calon
Bupati dan wakil
Bupati pada bulan Juli mendatang.
= PKS
=
PDIP telah membuka peluang koalisi dengan PKS untuk kontestasi Pilkada Kabupaten
Bekasi. Ketua DPD PKS Kabupaten
Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, menyambut baik rencana PDIP membuka peluang koalisi dalam Pilkada
Bekasi. Meski sepanjang perjalanan politik di Kabupaten
Bekasi, PKS dan PDIP belum pernah berada dalam satu koalisi, Budi mengungkapkan kemungkinan adanya koalisi pada Pilkada
Bekasi tahun ini. Namun, terkait tawaran PDIP yang menyodorkan nama Rieke Diah Pitaloka sebagai calon
Bupati, Budi belum dapat memberikan jawaban detail karena belum ada keputusan internal mengenai calon yang akan diusung.
Mengikuti instruksi DPP PKS, pada Kamis, 9 Mei
2024, jajaran DPD PKS Kabupaten
Bekasi mendatangi kantor DPC PDI-P Kabupaten
Bekasi. Wakil Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten
Bekasi, Jemi Fitters, menjelaskan bahwa pertemuan ini hanyalah sebatas silaturahmi politik dan dialog mengenai kondisi Kabupaten
Bekasi hari ini dan kedepan. Dirinya enggan berspekulasi lebih jauh mengenai potensi koalisi di Pilkada mendatang. Usai PDI Perjuangan, kedepannya DPD PKS Kabupaten
Bekasi juga berencana untuk mendatangi Partai Gerindra, PKB dan Demokrat.
"Sebetulnya silaturahmi aja, dialog kebangsaan yang kita persempit lagi menjadi dialog ke-
Bekasi-an. Saya kira kita semua masih saling menjajaki karena saya yakin PKS juga akan melakukan hal yang sama dengan partai lain dan kita juga melakukan safari politik ke partai-partai lain sama sepertii halnya PKS. Kita sebagai orang timur, ketika mereka sudah datang ke kita, pasti kita juga akan berkunjung kesana."
Pada Jum'at, 17 Mei
2024, PKS Kabupaten
Bekasi mengadakan pertemuan dengan jajaran pengurus dan petinggi Partai Golkar Kabupaten
Bekasi. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten
Bekasi, Ahmad Marjuki, menegaskan bahwa pertemuan ini hanya sebatas silaturahmi.
"Belum terbangun (koalisi), hanya sebatas komunikasi saja, karena nantinya dari silaturahmi ini, kita akan laporkan ke DPD maupun DPP. Yang jelas untuk koalisi itu tentu ada mekanismenya tersendiri, apalagi di Golkar. Apakah kemungkinannya nanti gandeng atau bagaimana, kami serahkan ke DPP. Sampai saat ini, kita terus menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lainnya. Yang jelas yang menjadi prinsip kita (untuk berkoalisi), kita akan mengikuti hasil survei."
= Golkar
=
Akhmad Marjuki, Ketua DPD Golkar Kabupaten
Bekasi, sudah menerima surat tugas sebagai calon
Bupati Bekasi dari DPP Golkar sejak Maret 2023.
= NasDem
=
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten
Bekasi, Marjaya Sargan, dalam wawancaranya pada 17 Juni
2024, menyatakan bahwa DPW dan DPP NasDem telah mengeluarkan rekomendasi kepada Siti Qomariyah untuk maju sebagai calon
Bupati maupun calon wakil
Bupati Kabupaten
Bekasi.
Referensi