Pemilihan umum Gubernur Banten 2024 adalah
Pemilihan umum yang digelar setiap lima tahun sekali untuk memilih
Gubernur dan Wakil
Gubernur masa bakti 2025–2030. Seharusnya, pelaksanaan
Pemilihan kepala daerah dilaksanakan pada 2022. Namun,
Pemilihan umum ditunda hingga tahun
2024 untuk menyerentakkan
Pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia. Dalam kontestasi ini dilakukan secara serentak dan bersamaan dengan pemilu legislatif di tahun yang sama.
Mantan
Gubernur Wahidin Halim dapat mengikuti
Pemilihan umum Gubernur Banten 2024, namun memutuskan tidak mencalonkan diri kembali.
Calon
= Kandidat dari Koalisi Banten Maju Bersama
=
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mendapatkan elektabilitas tertinggi untuk maju dalam
Pemilihan Gubernur Banten 2024. Sehingga DPP Golkar memberikan rekomendasi kepada Airin meskipun akan bertarung dengan rekan partai dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Andra Soni sebagai calon
Gubernur. Karena ditinggalkan oleh KIM pada pilkada
Banten, Golkar membuka peluang koalisi dengan PDI-P untuk mengusung Airin-Ade Sumardi dalam Pilgub
Banten 2024. Ade Sumardi merupakan Ketua DPD PDI-P
Banten.
Namun setelah pelantikan Ketua
umum Golkar yang baru, posisi Golkar berubah. Pada akhirnya, Airin tidak mendapat rekomendasi dari Ketua
umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia untuk maju di Pilkada
Banten. Meskipun demikian, PDI-P sudah memberikan surat dukungan B1 KWK kepada Airin dan Ade Sumardi. Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, PDI-P cukup suara untuk mengusung paslonnya sendirian.
Kami sudah meminta izin kepada Pak Ketum dan Pak Ketum mengizinkan, karena beliau sadar juga ini adalah hak politiknya Bu Airin. Beliau tidak bisa melarang kadernya, karena ini hak politik yang melekat. Beliau menyampaikan bahwa rekomendasi dengan berat hati dan mohon maaf tidak bisa diberikan kepada Bu Airin. Pak Ketua
umum menyampaikan ini buat keselamatan Partai Golkar. Dengan pernyataan Pak Ketua
umum, kami selaku kader harus memaklumi. Kalau sudah demi keselamatan partai, ya kita kader harus menyelamatkan partai.Kemudian, satu hari setelahnya, Golkar secara mengejutkan mencabut dukungan dari Andra Soni ke pasangan Airin. Sehingga, dalam masa pendaftaran, Airin-Ade secara official didukung oleh Golkar dan PDI-P.
= Kandidat dari Koalisi Banten Maju
=
Gubernur Banten masa bakti 2017–2022, Wahidin Halim telah mengikuti dua
Pemilihan Gubernur, yaitu pada 2011 dan 2017. Pada
2024, Wahidin yang telah berpindah partai dari Demokrat ke NasDem ditugaskan partainya untuk maju sebagai calon legislatif DPR RI daerah
Pemilihan Banten III. Kemudian, ia memutuskan untuk tidak mengajukan pencalonan pada
Pemilihan Gubernur 2024. Kandidat lain yang bermunculan adalah Achmad Dimyati dari klan Natakusumah yang mempopulerkan dirinya sebagai "Mr. Dim". Ia juga telah menerima mandat dari partainya, PKS untuk maju sebagai salah satu kandidat di
Pemilihan kepala daerah. Di sisi lain, kader Gerindra, Andra Soni juga masuk dalam bursa
Pemilihan Gubernur. Pada 30 Juni
2024, Gerindra memberi tugas kepada Andra untuk maju sebagai calon
Gubernur. Mengingat kursi Gerindra pada
Pemilihan legislatif
2024 mengungguli PKS, maka PKS diberi kesempatan untuk mencalonkan kandidat wakil
Gubernur. Kandidat dari PKS adalah Dimyati. Ia diberi amanah oleh ketua Gerindra, Prabowo Subianto sebagai kandidat wakil
Gubernur. Deklarasi keduanya dilakukan oleh tujuh partai politik pemenang kursi
Pemilihan legislatif yang secara resmi tergabung dalam Koalisi
Banten Maju atau implementasi politik dari Koalisi Indonesia Maju Plus yang berasal dari partai politik diluar koalisi.
Jajak Pendapat
Referensi
Pranala luar
Situs resmi KPU Provinsi
Banten.