- Source: Pemilihan umum Presiden Venezuela 2013
Pemilihan umum Presiden Venezuela 2013 diadakan pada tanggal 14 April 2013 setelah kematian Presiden Hugo Chávez pada tanggal 5 Maret 2013. Nicolás Maduro (yang sebelumnya menjadi pelaksana tugas presiden setelah kematian Chávez) menang tipis dalam pemilu ini. Lawannya adalah gubernur negara bagian Miranda Henrique Capriles Radonski. Pemilu ini merupakan pemilu presiden paling sengit semenjak pemilu tahun 1968.
Capriles menolak menerima hasil pemilu ini dan mengklaim telah terjadi kecurangan, meskipun dewan pemilu telah mengaudit 54% suara yang dipilih secara acak dan membandingkan catatan elektronik dengan hasil penghitungan surat suara. Capriles pada awalnya meminta audit 46% suara lainnya dan mengklaim bahwa audit ini akan menunjukkan bahwa ia telah memenangkan pemilu ini. Dewan pemilu menerima permintaan ini dan berencana melakukannya pada bulan Mei. Belakangan Capriles mengubah pendiriannya dan meminta audit seluruh registri pemilu (dengan validasi semua sidik jari dan tanda tangan dalam catatan). Setelah badan pemilu menyatakan bahwa permintaan ini tidak mungkin dilakukan karena akan memakan waktu selama bertahun-tahun, Capriles menuduh bahwa proses audit ini merupakan sebuah "lelucon". Pada 12 Juni 2013, hasil audit diumumkan dan tidak ditemukan perbedaan dengan hasil sebelumnya.
Maduro disumpah sebagai presiden baru pada tanggal 19 April dan Mahkamah Agung Venezuela menolak banding Capriles pada tanggal 7 Agustus 2013.
Catatan kaki
Kata Kunci Pencarian:
- Pemilihan umum Presiden Venezuela 2013
- Pemilihan umum Presiden Venezuela 2012
- Soeharto
- Nicolás Maduro
- Krisis kepresidenan Venezuela
- Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Hugo Chávez
- Kematian dan pemakaman kenegaraan Hugo Chávez
- November 2013
- Paus Fransiskus
- List of enacting clauses
- Australia–Indonesia relations