Templat:Sistem
ekonomi sidebar
Perencanaan ekonomi adalah mekanisme alokasi sumber daya yang berlawanan dengan mekanisme pasar. Sebagai mekanisme koordinasi dalam sosialisme,
Perencanaan ekonomi menggantikan pasar faktor dan didefinisikan sebagai alokasi langsung sumber daya; berlawanan dengan alokasi tidak langsung dari mekanisme pasar. Ada berbagai jenis prosedur dan bentuk-bentuk
Perencanaan yang dapat digunakan.
Tingkat sentralisasi pembuatan keputusan dalam
Perencanaan tergantung pada jenis spesifik mekanisme
Perencanaan yang digunakan. Dengan demikian, dapat membedakan antara
Perencanaan terpusat dan
Perencanaan desentralisasi.
ekonomi yang terutama didasarkan atas
Perencanaan terpusat yang disebut sebagai
ekonomi terencana. Dalam
ekonomi terencana yang terpusat, alokasi sumber daya ditentukan oleh
Perencanaan komprehensif produksi yang menspesifikasi hasil yang dibutuhkan.
Perencanaan juga dapat berbentuk pengarahan
Perencanaan atau
Perencanaan indikatif.
Perekonomian modern saat ini adalah
ekonomi campuran yang menggabungkan berbagai sifat dari pasar dan
Perencanaan.
Perbedaan dapat dibuat antara
Perencanaan fisik (seperti dalam sosialisme murni) dan
Perencanaan finansial (seperti yang dipraktikkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta dalam kapitalisme).
Perencanaan fisik melibatkan
Perencanaan dan koordinasi
ekonomi yang dilakukan dalam pilahan unit fisik; sedangkan
Perencanaan finansial melibatkan rencana yang diformulasikan dalam unit finansal.
Berbagai bentuk
Perencanaan ekonomi telah digunakan dalam berbagai model sosialisme. Mulai dari sistem
Perencanaan desentralisasi, yang berdasarkan pada pembuatan keputusan kolektif dan pilahan informasi; sampai dengan sistem
Perencanaan terpusat yang disusun oleh ahli teknis yang menggunakan pilahan informasi untuk membuat rencana produksi. Dalam
ekonomi sosialis yang dibangun sepenuhnya, insinyur dan spesialis teknis, diawasi atau ditunjuk secara demokratis, akan mengkoordinasikan
ekonomi dalam hal unit fisik tanpa ada kebutuhan atau penggunaan penghitungan berdasarkan finansial.
ekonomi Uni Soviet tidak pernah mencapai tingkat perkembangan ini, sehingga terus merencanakan ekonominya dalam secara finansial sepanjang eksistensinya. Meskipun begitu, beberapa penghitungan alternatif dikembangkan untuk menilai pelaksanaan
ekonomi non-finansial dalam hal keluaran fisik (misalnya produk material bersih versus produk domestik bruto).
Secara umum, beberapa model
Perencanaan ekonomi sosialis hadir sebagai konstruksi teori yang belum pernah diimplementasikan secara penuh oleh
ekonomi manapun, sebagian karena mereka tergantung pada perubahan luas dalam skala global (lihat: cara produksi). Dalam konteks
ekonomi umum dan sistem
ekonomi komparatif, "
Perencanaan sosialis" biasanya merujuk pada
ekonomi komando tipe-Soviet, terlepas apakah sistem
ekonomi ini sebenarnya merupakan tipe dari sosialisme atau kapitalisme negara, atau malah dari tipe sistem non-sosialis dan non-kapitalis.
Dalam beberapa model sosialisme,
Perencanaan ekonomi sepenuhnya menggantikan mekanisme pasar, untuk mengubah hubungan moneter dan sistem harga yang kuno. Dalam model lain,
Perencanaan digunakan sebagai pelengkap pasar.
=
Konsepsi klasik dari
Perencanaan ekonomi sosialis yang dipegang oleh [[Marxis]de] melibatkan sistem
ekonomi dengan barang dan jasa yang dinilai, diminta dan diproduksi secara langsung untuk nilai gunanya, berlawanan dengan diproduksi sebagai produk sampingan oleh perusahaan untuk mengejar keuntungan. Gagasan "produksi untuk digunakan" adalah aspek fundamental dari
ekonomi sosialis. Ini melibatkan kontrol sosial atas alokasi produk surplus, dan dalam bentuk teorinya yang paling luas, perhitungan dalam bentuk barang menggantikan perhitungan keuangan. Khususnya bagi Marxis,
Perencanaan memerlukan kontrol atas produk surplus (keuntungan) dari produsennya dengan cara demokratis. Berbeda dengan
Perencanaan dalam kerangka kapitalisme, yang didasarkan pada akumulasi modal terencana dalam rangka baik itu menstabilkan siklus bisnis (ketika dilakukan oleh pemerintah) atau untuk memaksimalkan keuntungan (ketika dilakukan oleh perusahaan), berlawanan dengan konsep sosialis atas produksi untuk digunakan yang terencana.
Dalam masyarakat sosialis berbasis
Perencanaan ekonomi, fungsi utama dari alat negara berubah dari kekuasaan politis atas rakyat (melalui pembentukan dan pelaksanaan hukum) menjadi administrasi teknis produksi, distribusi, dan organisasi; sehingga negara akan menjadi kesatuan
ekonomi terkoordinasi dibanding menjadi mekanisme politik dan kontrol berbasis kelas, dengan demikian tidak lagi menjadi negara dalam arti tradisional.
=
Konsep
ekonomi komando dibedakan dengan konsep
ekonomi terencana (atau
Perencanaan ekonomi). Khususnya oleh sosialis dan Marxis yang menyamakan
ekonomi komando (seperti yang di Uni Soviet) dengan perusahaan kapitalis, yang diorganisasi dalam mode top-down berdasarkan organisasi birokratis mirip dengan korporasi kapitalis.
Analisis
ekonomi menyatakan bahwa
ekonomi Uni Soviet benar-benar mewakili
ekonomi komando yang berlawanan dengan
ekonomi terencana karena
Perencanaan tidak mendapat peran operasional dalam alokasi sumber daya di antara unit produksi dalam
ekonomi; kenyataannya, mekanisme alokasi utamanya yaitu sistem perintah-dan-kontrol. Hasilnya, ungkapan
ekonomi komando administratif menjadi istilah yang lebih akurat tipe
ekonomi Soviet.
=
Perencanaan ekonomi desentralisasi adalah
Perencanaan yang dimulai pada tingkat pemakai dalam arus informasi secara bottom-up. Dengan demikian,
Perencanaan desentralisasi sering muncul sebagai pelengkap untuk gagasan manajemen mandiri sosialis (khususnya oleh sosialis libertarian dan sosialis demokratik).
Postulat teori dari model
Perencanaan sosialis desentralisasi muncul dari pemikiran Karl Kautsky, Rosa Luxemburg, Nikolai Bukharin dan Oskar Lange. Model ini melibatkan pembuatan keputusan
ekonomi berdasarkan pemerintahan mandiri dari bawah ke atas (oleh pekerja dan konsumen) tanpa ada otoritas pusat. Sering kali dibedakan dengan doktrin ortodoks Marxis-Leninisme, yang menganjurkan
Perencanaan pengaturan pedoman, dengan pedoman yang disalurkan dari otoritas yang lebih atas (badan perencana) ke perantara (manajer perusahaan), yang selanjutnya memberikan perintah kepada pekerja.
Dua model kontemporer dari
Perencanaan yaitu
ekonomi partisipatoris, dikembangkan oleh ekonom Michael Albert; dan koordinasi yang dinegosiasikan, dikembangkan oleh ekonom Pat Devine.
= Neraca Material
=
Perencanaan neraca material adalah jenis
Perencanaan ekonomi yang digunakan oleh
ekonomi tipe Soviet. Sistem ini muncul dalam cara yang serampangan selama kolektivisasi di bawah Joseph Stalin, dan menekankan pertumbuhan dan industrialisasi yang cepat diatas efisiensi. Akhirnya metode ini menjadi bagian dari konsepsi Soviet atas "sosialisme" pada periode pasca-perang, dan negara sosialis lain menirunya pada pertengahan abad ke-20. Neraca material melibatkan badan
Perencanaan (dalam kasus Uni Soviet: Gosplan) melakukan penelitian dari masukan dan bahan baku yang tersedia, menggunakan neraca keuangan untuk menyeimbangkannya dengan target keluaran yang ditentukan oleh industri, sehingga mencapai keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
= Model Lange-Lerner-Taylor
=
Model
ekonomi dikembangkan pada 1920-an dan 1930-an oleh ekonom Amerika Fred M. Taylor dan Abba Lerner, dan oleh ekonom Polandia Oskar Lange. Melibatkan suatu bentuk
Perencanaan yang didasarkan pada harga biaya marjinal. Dalam model Lange, dewan
Perencanaan pusat akan menetapkan harga kepada produsen barang melalui metode trial-and-error, menyesuaikan sampai harga sesuai dengan biaya marjinal. Bertujuan untuk mencapai keluaran efisien Pareto. Meskipun model ini sering digambarkan sebagai "sosialisme pasar", sebenarnya ini mewakili bentuk
Perencanaan "simulasi pasar".
= Perencanaan intra-perusahaan dan intra-industri
=
Korporasi besar menggunakan
Perencanaan untuk mengalokasi sumber daya secara internal antardivisi dan cabangnya. Banyak juga perusahaan modern menggunakan analisis regresi untuk mengukur permintaan pasar untuk menyesuaikan harga dan menentukan jumlah optimal keluaran yang akan dipasok. Keusangan terencana sering disebut sebagai bentuk
Perencanaan ekonomi yang digunakan oleh perusahaan besar untuk meningkatkan permintaan produk yang akan datang dengan secara sengaja mengurangi jangka hidup operasional produknya.
Struktur internal korporasi digambarkan sebagai
ekonomi komando terpusat yang menggunakan organisasi dan manajemen
Perencanaan hierarkis. Menurut J. Bradford DeLong, porsi signifikan dari transaksi di perekonomian Barat tidak melalui sesuatu yang mirip pasar. Banyak transaksi sebenarnya merupakan pergerakan nilai antara berbagai cabang dan divisi dalam korporasi, perusahaan dan lembaga. Selain itu, porsi signifikan aktivitas
ekonomi direncanakan secara terpusat oleh manajer dalam perusahaan dalam bentuk
Perencanaan produksi dan manajemen pemasaran dimana permintaan konsumen diperkirakan, ditarget dan dimasukkan dalam rencana keseluruhan perusahaan; dan dalam bentuk
Perencanaan produksi.
Dalam The New Industrial State, ekonom AS John Kenneth Galbraith menyatakan bahwa perusahaan besar mengatur harga dan permintaan konsumen atas produknya melalui metode statistik mutakhir. Galbraith juga menekankan bahwa karena teknologi yang semakin kompleks dan spesialisasi pengetahuan, manajemen semakin spesialitatif dan birokratis. Struktur internal korporasi dan perusahaan telah bertransformasi menjadi apa yang disebut "teknostruktur", ketika kelompok dan komite yang terspesialisasi adalah pembuat keputusan utama, dan manajer yang terspesialisasi, direktur dan penasihat keuangan beroperasi dibawah prosedur birokratik yang formal, menggantikan peran pengusaha individu (lihat juga: Intrapreneurship). Dia menyatakan bahwa gagasan usang "kapitalisme kewirausahaan" dan sosialisme demokratik (didefinisikan sebagai manajemen demokratis) adalah bentuk organisasi yang mustahil untuk mengatur sistem industri modern.
Joseph Schumpeter, ekonom yang berkaitan dengan sekolah Austria dan sekolah institusional
ekonomi, menyatakan bahwa perubahan alami aktivitas
ekonomi - khususnya peningkatan birokratisasi dan spesialisasi yang dibutuhkan dalam produksi dan manajemen - merupakan alasan utama kenapa kapitalisme pada akhirnya akan berkembang menjadi sosialisme. Peran pebisnis menjadi lebih birokratis, dan fungsi spesifik dalam perusahaan membutuhkan pengetahuan yang semakin khusus yang dapat secara mudah disediakan pejabat negara dalam perusahaan yang dimiliki publik.
Dalam volume pertama Das Kapital, Karl Marx mengidentifikasi proses akumulasi kapital sebagai pusat hukum gerak kapitalisme. Meningkatkan kapasitas industri dari peningkatan keuntungan ke skala lebih lanjut mensosialisasikan produksi. Kapitalisme akhirnya mensosialisasikan buruh dan produksi ke titik dimana gagasan tradisional tentang kepemilikan pribadi dan produksi komoditas menjadi semakin tidak cukup untuk mengembangkan lebih jauh kapasitas produksi masyarakat, mengharuskan munculnya
ekonomi sosialis ketika alat produksi dimiliki secara sosial dan nilai lebih dikontrol oleh tenaga kerja. Banyak sosialis melihat kecenderungan ini, utamanya peningkatan gejala menuju
Perencanaan ekonomi di perusahaan kapitalis, sebagai bukti semakin usangnya kapitalisme dan ketidakberdayaan cita-cita seperti kompetisi sempurna dalam
ekonomi; dengan tahap selanjutnya dari evolusi yaitu penerapan
Perencanaan ekonomi dalam masyarakat luas.
=
Perencanaan pembangunan negara atau
Perencanaan nasional merujuk pada kebijakan makro
ekonomi dan
Perencanaan keuangan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menstabilkan pasar atau mempromosikan pertumbuhan
ekonomi dalam
ekonomi berbasis pasar. Ini melibatkan penggunaan kebijakan moneter, kebijakan industri dan kebijakan fiskal untuk "mengarahkan" pasar menuju keluaran target. Kebijakan industri termasuk langkah pemerintah "menuju peningkatan daya saing dan kemampuan perusahaan dalam negeri dan menganjurkan transformasi struktural."
Berbeda dengan
Perencanaan sosialis,
Perencanaan pembangunan negara tidak menggantikan mekanisme pasar dan tidak menghilangkan penggunaan uang dalam produksi. Ini hanya berlaku pada kepemilikan pribadi dan perusahaan yang dimiliki publik di sektor
ekonomi strategis dan berusaha untuk mengkoordinasikan kegiatan mereka secara tidak langsung dan insentif berbasis pasar (seperti keringanan pajak atau subsidi).
= Uni Soviet
=
ekonomi Perencanaan model Soviet adalah sistem
ekonomi ketika keputusan mengenai produksi dan investasi diwujudkan dalam rencana yang diformulasikan oleh Gosplan (Badan
Perencanaan Negara) melalui proses material. Informasi
ekonomi, termasuk permintaan konsumen dan kebutuhan sumber daya perusahaan, dijumlahkan dan digunakan untuk menyeimbangkan pasokan (dari sumber daya yang tersedia) dengan permintaan (berdasarkan kebutuhan masing-masing unit
ekonomi dan perusahaan) melalui sistem pengulangan.
ekonomi Soviet dioperasikan secara terpusat dan hierarkis. Instruksi diberikan kepada organisasi di tingkat yang lebih rendah. Hasilnya, model
ekonomi Soviet sering disebut sebagai
ekonomi komando atau
ekonomi teratur karena instruksi rencana dilaksanakan melalui dorongan dalam struktur kekuasaan secara vertikal, di mana
Perencanaan memainkan sedikit peran fungsional dalam alokasi sumber daya.
= Amerika Serikat
=
Amerika Serikat menggunakan
Perencanaan ekonomi selama Perang Dunia Pertama. Pemerintah Federal menambahkan sistem harga dengan alokasi sumber daya terpusat dan membentuk sejumlah lembaga baru untuk mengarahkan sektor
ekonomi penting; khususnya Badan Pangan, Badan Bahan Bakar, Badan Kereta Api, dan Dewan Industri Perang. Selama Perang Dunia Kedua,
ekonomi AS mengalami pertumbuhan yang mengejutkan di bawah sistem
Perencanaan yang serupa. Pada periode setelah perang, pemerintah AS menggunakan langkah-langkah seperti Program Stabilisasi
ekonomi untuk secara langsung ikut campur dalam perekonomian untuk mengendalikan harga, upah, dan lainnya dalam berbagai sektor
ekonomi.
Sejak dimulainya Perang Dingin sampai sekarang, Pemerintah Federal Amerika Serikat melakukan sejumlah investasi dan pendanaan dalam penelitian dan pengembangan (Litbang), terutama melalui Departemen Pertahanan. Pemerintah melaksanakan 50% litbang di Amerika Serikat, dengan sektor publik milik negara mengembangkan sebagian besar teknologi yang kemudian menjadi dasar
ekonomi sektor swasta. Sebagai hasilnya, Noam Chomsky telah merujuk model
ekonomi Amerika Serikat sebagai bentuk Kapitalisme Negara. Contohnya termasuk teknologi laser, internet, teknologi nano, telekomunikasi dan komputer. Sebagian besar penelitian mendasar dan komersialisasi hilir dibiayai oleh sektor publik. Termasuk penelitian di bidang lain, seperti kesehatan dan energi, dengan 75% dari sebagian besar obat-obatan inovatif dibiayai melalui Institusi Kesehatan Nasional.
= Macan Asia Timur
=
Model pengembangan
ekonomi Macan Asia Timur melibatkan beberapa aspek
Perencanaan ekonomi dan investasi yang diarahkan negara dalam model yang kadang-kadang digambarkan sebagai "kapitalisme pembangunan negara" atau "Model Asia Timur".
Pemerintah Malaysia dan Korea Selatan menjalankan serangkaian rencana makro
ekonomi (Rencana Malaysia Pertama dan Rencana Lima Tahun Korea Selatan) untuk secepatnya mengembangkan dan industrialisasi
ekonomi campuran mereka.
ekonomi Singapura sebagian didasarkan pada
Perencanaan ekonomi yang melibatkan kebijakan industri aktif pemerintah dan industri milik negara tingkat tinggi dalam
ekonomi pasar bebas.
= Prancis
=
Di bawah dirigisme, Prancis menggunakan
Perencanaan indikatif dan mendirikan sejumlah perusahaan negara di sektor strategis
ekonomi. Konsep dibalik
Perencanaan indikatif yaitu identifikasi awal kelebihan pasokan, kemacetan dan kelangkaan, sehingga investasi negara dapat diubah pada waktu yang tepat untuk mengurangi terjadinya ketidakseimbangan pasar. Juga dengan tujuan mendapatkan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi yang stabil. Di bawah sistem ini Prancis mengalami "Trente Glorieuses", periode kemakmuran
ekonomi.
= Inggris
=
Kebutuhan
Perencanaan ekonomi jangka panjang untuk mempromosikan efisiensi menjadi komponen utama dari pemikiran Partai Buruh sampai 1970-an. Partai Konservatif sebagian besar setuju, yang selanjutnya membentuk konsensus pascaperang atau perjanjian dua partai yang luas pada kebijakan utama.
Kritik
Kritik paling penting dari
Perencanaan ekonomi datang dari ekonom Friedrich Hayek dan Ludwig von Mises. Hayek menyatakan bahwa perencana pusat tidak mungkin dapat menambahkan informasi yang dibutuhkan untuk membuat rencana efektif dalam produksi karena mereka tidak terkena perubahan yang cepat dalam waktu dan lokasi tertentu dalam
ekonomi. Mereka juga tidak biasa dengan kondisi tersebut. Proses penyampaian informasi kepada perencana oleh karenanya tidak efisien.
Pendukung
Perencanaan ekonomi desentralisasi juga mengkritik
Perencanaan ekonomi terpusat. Misalnya, Leon Trotsky percaya bahwa perencana terpusat, bagaimanapun kapasitas intelektualnya, bekerja tanpa masukan dan partisipasi dari jutaan orang yang berpartisipasi dalam
ekonomi, dan karenanya tidak dapat merespon kondisi lokal dengan cukup cepat untuk secara efektif mengkoordinasikan semua aktivitas
ekonomi.
Lihat juga
Penghitungan dalam jenis
Demokrasi dewan
Sibernetika
Perencanaan desentralisasi (
ekonomi)
Dirigisme
Demokrasi
ekonomi
Ekonometrika
Perencanaan sumber daya perusahaan
Perencanaan indikatif
Kebijakan industri
Perencanaan masukan-keluaran
Sistem Produk Material
ekonomi campuran
Kekuatan nonpasar
Perencanaan partisipatoris
ekonomi terencana
Debat kalkulasi sosialis
Sosialisasi (
ekonomi)
ekonomi sosialis
Catatan