Persatoean Hindia merupakan koran yang terbit perdana pada 8 November 1919. Koran ini dimotori oleh Soewardi Soerjaningrat atau dikenal juga dengan nama Ki Hadjar Dewantara sebagai pemimpin redaksi.
Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan: 1907-2007, lahirnya
Persatoean Hindia tak terlepas dari Nationale Indische Partij (NIP), partai politik pertama di Indonesia yang memproklamasikan diri sebagai partai dengan tujuan utama kemerdekaan Indonesia.
Sebagai bagian dari NIP,
Persatoean Hindia mengemban tugas menyuarakan pelbagai kritik dan tuntutan terhadap pemerintah kolonial. Jargon dari koran ini yaitu, "Rawe-rawe rantas malang-malang poetoeng, Soerat kabar politiek oemoem goena segala bangsa
Hindia".
Dalam memimpin redaksi, Soewardi dibantu oleh nama-nama yang pernah berkumpul di barisan NIP, antara lain Baginda Dahlan Abdoelah, P.F. Dahler, Darnakoesoema, Dr. E.F.E. Douwes Dekker, J.S. Kauw, Tjipto Mangoenkoesoemo, R.M. Soerjo Pranoto.
Selain nama-nama itu, redaksi juga mendapat sumbangan tulisan dari pelbagai pemimpin perserikatan dan penulis bangsa
Hindia yang terkenal dan ternama.
Persatoean Hindia terbit di Semarang, tepatnya di Gang O'Herne 17. Namun cetaknya di Pentjitak Drukkerij P.G.H.B.Djokjakarta.
Dengan aura Semarang sebagai pusat radikalisme gerakan kebangsaan,
Persatoean Hindia setiap terbitannya berteriak meminta keadilan dari pemerintah kolonial. Misalnya, menyoal aturan gaji di
Hindia Belanda yang masih menguntungkan pihak pengusaha dan menindas para buruh.
Referensi