Persatuan Sepak Bola
Surabaya (disingkat
Persebaya) adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota
Surabaya, Jawa Timur. Saat ini
Persebaya berkompetisi Liga 1 Indonesia.
Persebaya berdiri pada 18 Juni 1927 sebagai Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).
Persebaya pernah mengubah namanya menjadi
Persebaya 1927 akibat dari konflik Dualisme
Persebaya Surabaya yang terjadi pada tahun 2010 hingga 2017 yang menyebabkan keanggotaan
Persebaya di PSSI dibekukan. Setelah persoalan dualisme
Persebaya selesai, status keanggotaan
Persebaya dipulihkan kembali ketika kongres tahunan PSSI pada tanggal 8 Januari 2017 di Bandung.
Sejarah
Persebaya didirikan oleh M. Pamoedji (28 Februari 1905 – 23 Oktober 1951) pada tanggal 18 Juni 1927 di
Surabaya, Hindia Belanda dengan nama awalnya Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Pamoedji yang juga merupakan Residen
Surabaya itu mendirikan SIVB adalah bertujuan untuk menampung para pemain-pemain sepak bola penduduk pribumi demi menyaingi dominasi klub sepak bola Soerabajasche Voetbal Bond (SVB) yang telah berdiri sejak tahun 1901 yang pemilik dan para pemain-pemainnya merupakan orang-orang Belanda yang tinggal di
Surabaya pada waktu itu.
= Era Perserikatan
=
Pada tanggal 19 April 1930, M. Pamudji mewakili SIVB hadir dalam pertemuan antar pengurus klub-klub sepak bola seluruh Hindia Belanda yang bertempat di Societeit Hadiprojo Yogyakarta (sekarang Wisma Soeratin). Perwakilan klub-kub yang hadir antara lain VIJ Jacatra (sekarang Persija), BIVB Bandung (sekarang Persib), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (sekarang PSM Madiun), VVB (sekarang Persis Solo) dan PSM (sekarang PSIM Yogyakarta). Dalam pertemuan itu dideklarasikan pembentukan sebuah organisasi induk sepak bola yang diberi nama Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia disingkat PSSI, yang kemudian pada kongres PSSI di Solo tahun 1950 diganti namanya menjadi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga sekarang.
Setahun setelah terbentuknya PSSI, kemudian diadakan kompetisi tahunan antar kota atau yang secara resmi disebut Kejuaraan Nasional PSSI disingkat Kejurnas PSSI atau juga disebut Kejurnas Perserikatan. Setelah mengikuti beberapa musim kompetisi, SIVB yang saat itu diperkuat oleh beberapa pemain keturunan Tionghoa yang merupakan mantan pemain-pemain dari klub Tiong Hoa Soerabaja berhasil masuk final kompetisi Perserikatan di musim ke-8 atau tepatnya musim kompetisi 1939 yang dilaksanakan di Solo, tetapi hanya mampu meraih runner-up setelah kalah dari VIJ Jacatra. Dan keberadaan pemain-pemain Tionghoa di
Persebaya berlanjut hingga tahun 1970an.
Pada musim kompetisi ke-11 di tahun 1942, SIVB kembali mencapai final untuk kedua kalinya tetapi belum berhasil menjadi juara karena kalah melawan Persis Solo pada pertandingan final yang dilaksanakan di Bandung.
Pada tahun 1938 ketua umum SIVB dijabat oleh Dr. Soewandi, dan pada era kepemimpinan Dr. Soewandi ini nama Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB) diganti menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja (Persibaja). Pada tahun 1959, nama Persibaja sekali lagi diubah menjadi Persatuan Sepak Bola
Surabaya (
Persebaya) dan digunakan hingga sekarang.
Di era Perserikatan,
Persebaya merupakan salah satu tim raksasa di Indonesia selain PSMS Medan, PSM Makassar, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Persebaya berhasil menjadi juara Perserikatan pada musim 1951, 1952, 1978, 1987/88 dan lima kali menduduki peringkat kedua pada kompetisi musim 1964–65, 1971, 1973, 1986–87, dan 1989–90.
= Era Liga Indonesia
=
Pada tahun 1994, dua kompetisi sepak bola di Indonesia yaitu Perserikatan dan Galatama dilebur menjadi satu. Kompetisi hasil gabungan Perserikatan dan Galatama ini diberi nama Divisi Utama Liga Indonesia dengan pembagian dua wilayah yakni barat dan timur. Di musim pertama Divisi Utama pada tahun 1994,
Persebaya yang tergabung di dalam wilayah timur hanya mampu finish diurutan ke-9 klasemen.
Pada musim kompetisi 2002,
Persebaya terdegradasi ke Divisi Satu setelah hanya mampu finish di urutan ke-11 klasemen wilayah timur. Tetapi
Persebaya hanya perlu waktu satu musim kompetisi untuk promosi dan kembali ke Divisi Utama setelah berhasil menjadi juara Divisi Satu musim 2003.
Setelah kembali ke kompetisi Divisi Utama,
Persebaya berhasil menjadi juara setelah meraih poin tertinggi klasemen akhir pada kompetisi musim 2004 yang menggunakan sistem satu wilayah.
Stadion
Stadion Gelora Bung Tomo adalah sebuah stadion serbaguna di
Surabaya, Indonesia yang merupakan bagian dari kompleks olahraga
Surabaya Sport Center. Stadion ini dibuka pada 6 Agustus 2010. Keseluruhan komplek olahraga sedang dibangun. Stadion ini digunakan untuk pertandingan sepak bola dan menjadi basis baru bagi
Persebaya Surabaya, menggantikan Stadion Gelora 10 November. Stadion Gelora Bung Tomo sendiri dapat menampung 46.806 penonton setelah renovasi. Stadion Gelora Bung Tomo direnovasi pada tahun 2019 - 2020 untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Kontroversi
= Pertandingan
=
Dalam perjalanan sejarahnya,
Persebaya beberapa kali mengalami kejadian kontroversial. Saat menjuarai Kompetisi Perserikatan musim 1987/88,
Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah Sepak Bola Gajah karena mengalah kepada Persipura Jayapura 0-12, untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang yang pada kompetisi musim 1986–87 mengalahkan
Persebaya di pertandingan final. Taktik ini setidaknya membawa hasil dan
Persebaya berhasil menjadi juara perserikatan musim 1987/88 dengan mengalahkan Persija 3-2 di pertandingan final.
Pada Liga Indonesia musim 2002,
Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya
Persebaya ke Divisi I. Tiga tahun kemudian atau pada Liga Indonesia musim 2005,
Persebaya menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS Semarang dan PSM Makassar untuk lolos ke final. Atas kejadian tersebut
Persebaya diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Namun, skorsing diubah direvisi menjadi hukuman degradasi ke Divisi I Liga Indonesia.
= Dualisme
=
Pada musim 2009/2010 merupakan awal mula Dualisme
Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya (PT
Persebaya Indonesia) mengalami degradasi ke Divisi Utama akibat dipaksa melakukan pertandingan ulang sebanyak 3 kali melawan Persik Kediri dengan tempat yang berbeda yaitu di Kediri, Yogyakarta, dan Palembang. Pada pertandingan ulang ketiga pihak
Persebaya menolak melakukan pertandingan ulang, pihak manajemen tidak terima dan tidak mau ikut kompetisi Divisi Utama kemudian mengikuti liga independen "Liga Primer Indonesia" dari sebelumnya bernama
Persebaya Surabaya (PT
Persebaya Indonesia) diubah menjadi
Persebaya 1927 (PT
Persebaya Indonesia).
Memanfaatkan slot
Persebaya di Divisi Utama musim selanjutnya, Wisnu Wardhana mengambil alih Persikubar Kutai Barat dan mendaftarkannya sebagai
Persebaya untuk mengikuti Kompetisi Divisi Utama. Walaupun menyandang nama resmi
Persebaya, tim bentukan Wisnu Wardhana tersebut tidak terlalu mendapat tempat di hati Bonek (Suporter
Persebaya), mereka lebih setia untuk mendukung
Persebaya "asli" yang terpaksa mengganti nama mereka menjadi
Persebaya 1927 akibat dualisme kompetisi, dan Liga Primer Indonesia tidak diakui sebagai kompetisi resmi PSSI.
Persikubar Kutai Barat yang diambil Wisnu Wardhana dan diubah nama menjadi
Persebaya Surabaya (kini Bhayangkara FC) untuk bisa mengikuti Liga Indonesia, kemudian berhasil promosi kembali ke Liga Super Indonesia pada musim 2014. Kemudian pada musim 2015 sayangnya liga diberhentikan setelah tidak diakui oleh Pemerintah dan kemudian Indonesia di sanksi oleh FIFA.
Pada musim 2015,
Persebaya 1927 (PT
Persebaya Indonesia) memenangkan gugatan hak paten nama dan logo
Persebaya, sehingga secara otomatis legalitas
Persebaya Surabaya adalah dibawah PT.
Persebaya Indonesia. Hal ini mengakibatkan
Persebaya Surabaya versi Wisnu Wardhana harus mengubah nama menjadi Bonek FC. Setahun kemudian, Bonek FC kembali mengubah nama menjadi
Surabaya United atas desakan Bonek yang tidak mau namanya dipakai untuk klub yang tidak merepresentasikan mereka (Bonek tetap setia mendukung
Persebaya 1927).
Pada musim 2016
Surabaya United melakukan merger dengan PS Polri dan kemudian kembali mengubah namanya menjadi Bhayangkara
Surabaya United dan berlanjut sampai dengan mengikuti kompetisi Indonesia Soccer Championship, di paruh kedua kompetisi tepat pada bulan Mei 2016 Polri resmi membeli 100% saham Bhayangkara
Surabaya United dan menghapus nama belakang klub sehingga sekarang bernama Bhayangkara FC, pada bulan yang sama hasil rapat Exco yang digelar di Solo,
Persebaya 1927 disahkan kembali sebagai anggota PSSI dan akan disahkan pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Makassar dan akan diperbolehkan mengikuti kompetisi kembali dengan memulai dari Divisi Utama musim 2017 (sekarang dikenal dengan nama Liga 2). Namun, pada kongres PSSI yang dilakukan di Jakarta pada 10 November 2016 membatalkan agenda pengesahan tersebut. Ketua PSSI terpilih, Edy Rahmayadi menjanjikan akan menyelesaikan permasalahan
Persebaya pada kongres selanjutnya di Bandung.
Sesuai hasil kongres PSSI di Bandung,
Persebaya Surabaya kembali memulai kompetisi di level kedua yaitu di Liga 2 musim 2017, dan langsung berhasil menjadi juara dengan mengalahkan PSMS Medan di final, lalu promosi ke Liga 1.
Pada pada musim kompetisi level tertinggi di tahun 2018
Persebaya berhasil menduduki peringkat 5 di klasemen akhir Liga 1.
Pada jeda kompetisi, sambil menunggu Kompetisi Liga 1 2019 digulirkan,
Persebaya mengikuti turnamen pramusim Piala Presiden 2019, dan berhasil menjadi runner-up.
Antem
Persebaya memiliki Antem atau lagu kebanggaan yang berjudul Song for Pride. Antem tersebut biasanya dikumandangkan di stadion ketika pertandingan kandang
Persebaya akan dimulai dan setelah pertandingan berakhir.
Manajemen & staff pelatih
= Daftar pelatih dari masa ke masa
=
Dari musim 1987-sekarang
Informasi Pemain
Daftar Pemain
Persebaya Surabaya di Liga 1 Indonesia Musim 2024/2025
Per 11 Agustus 2024.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
= Nomor yang Dipensiunkan
=
Nomor 19 secara resmi dipensiunkan klub
Persebaya sebagai tanda penghormatan kepada Eri Irianto, pemain
Persebaya yang meninggal dunia ketika bertanding melawan PSIM Yogyakarta pada 3 April 2000.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
Suporter
Bonek akronim dari Bondho Nekat adalah nama sebutan untuk pendukung
Persebaya. Bonek juga merupakan salah satu kelompok suporter sepak bola terbesar dan terkenal fanatik di Indonesia.
= Rivalitas
=
Persebaya merupakan salah satu klub tertua di Indonesia yang memiliki lawan-lawan tradisional sejak era perserikatan seperti Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persib Bandung dan PSM Makassar, selain itu
Persebaya juga memiliki rivalitas dengan tensi pertandingan yang tinggi yang disebut Derbi Super Jawa Timur yaitu ketika bertanding melawan Arema Malang yang sekarang bertransformasi menjadi Arema FC dan Arema Indonesia.
Prestasi
Persebaya telah meraih banyak piala dan prestasi khususnya diperingkat nasional, berikut beberapa daftar prestasi
Persebaya.
= Kompetisi Domestik
=
= Linimasa
=
Era Divisi Utama
Linimasa pencapaian
Persebaya di era Kompetisi Divisi Utama yang berlangsung antara tahun 1980 hingga 1994. Di kompetisi yang menggunakan sistem dua wilayah ini,
Persebaya selalu diletakkan di wilayah timur.
Era liga profesional
Linimasa pencapaian
Persebaya sejak era Liga Super Indonesia hingga sekarang.
= Kompetisi internasional
=
Kompetisi AFC
Musim
= Klasemen Liga 1 2024–2025
=
Sponsor & apparel
Lihat juga
Bonek
Dualisme
Persebaya Surabaya
Persebaya Putri
Sepak Bola Gajah
Derbi Super Jawa Timur
= Catatan
=
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Sepak bola
Surabaya punya cerita. historia.id. Diakses tanggal 30/09/2019.
(Indonesia)
Persebaya dalam Pusaran Masa. historia.id. Diakses tanggal 30/09/2019.
(Indonesia)
Surabaya dan sepak bolanya. historia.id. Diakses tanggal 30/09/2019.
Hasil Pertandingan
Persebaya - Hasil Pertandingan Terkini dari
Persebaya