Pertempuran Fort Charlotte atau Pengepungan
Fort Charlotte adalah pengepungan selama dua minggu yang dilakukan oleh Jenderal Spanyol, Bernardo de Gálvez, terhadap fortifikasi Britania yang melindungi pelabuhan Mobile (yang saat itu terletak di provinsi Florida Barat Britania, saat ini di Alabama) saat Perang Revolusi Amerika Serikat.
Fort Charlotte merupakan pos garis depan terakhir milik Britania yang mampu mengancam New Orleans di Louisiana Spanyol. Kejatuhannya mengusir Britania dari ujung barat Florida Barat dan mendesak keberadaan militer Britania di Florida Barat hingga ibu kotanya, Pensacola.
Pasukan Gálvez berlayar dari New Orleans dalam armada kecil pada tanggal 28 Januari 1780. Pada tanggal 25 Februari, pasukan Spanyol mendarat dekat
Fort Charlotte. Pasukan pertahanan Britania yang kalah jumlah melawan habis-habisan sampai Spanyol berhasil menjebol dindingnya. Komandan pertahanan, Kapten Elias Durnford, telah menunggu bantuan dari Pensacola yang tidak kunjung datang dan terpaksa menyerah. Menyerahnya mereka mengamankan pesisir barat Mobile Bay dan membuka jalan untuk operasi Spanyol ke Pensacola.
Latar belakang
Ketika Spanyol memasuki Perang pada tahun 1779, Bernardo de Gálvez, gubernur Louisiana Spanyol yang enerjik, langsung memulai operasi ofensif untuk mengambil alih Florida Barat Britania. Pada bulan September 1779, ia mendapat kontrol penuh terhadap wilayah hilir Sungai Mississippi dengan menduduki
Fort Bute dan menerima pernyataan menyerah dari pasukan tersisa setelah
Pertempuran Baton Rouge. Setelah kesuksesan tersebut, ia mulai merencanakan operasi ke Mobile dan Pensacola, sisa-sisa keberadaan Britania di provinsi Florida Barat.
Catatan kaki
Referensi