Pertempuran Mykolaiv adalah
Pertempuran yang dimulai pada 26 Februari 2022, sebagai bagian dari Kampanye Ukraina selatan, dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Pertempuran ini berakhir pada Maret 2022 dengan mundurnya pasukan Rusia keluar dari kota tersebut. Pada April 2022, hampir seluruh wilayah kembali berada di bawah kekuasaan Ukraina, kecuali beberapa desa di sekitar kota.
Mykolaiv adalah sebuah kota pelabuhan dan tempat galangan kapal yang penting secara strategis di Laut Hitam dan kota ini "dipandang sebagai kunci pijakan bagi pasukan Rusia dalam perjalanannya menuju Odesa."
Pendahuluan
Pada sore tanggal 26 Februari 2022, 12 tank Rusia mulai bergerak menuju
Mykolaiv dengan menerobos pertahanan Ukraina dekat Kakhovka di Dnieper. Gubernur Oblast
Mykolaiv, Vitaly Kim menyatakan bahwa kota tersebut hanya memiliki waktu lima jam untuk melakukan persiapan atas pengepungan pasukan Rusia dan menyerukan warga serta para sukarelawan untuk menyiapkan barikade dalam upaya untuk mempertahankan kota, termasuk persiapan sejumlah artileri dan persenjataan lainnya.
= Serangan awal
=
Sekitar pukul 18:52 waktu setempat, tank-tank Rusia memasuki pinggiran kota, sehingga walikota memerintahkan para warga untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari jendela sejauh mungkin. Tak lama setelahnya, pasukan Rusia memasuki kota dan mulai pecah
Pertempuran di wilayah Bug Selatan beberapa menit kemudian. Menurut beberapa laporan, tank Rusia hanya "melintasi kota" dan mengambil alih Kebun Binatang
Mykolaiv.
Setelah tiga jam
Pertempuran, pasukan Rusia berhasil dihalau mundur, meskipun baku tembak terus berlanjut dan beberapa tank Rusia dilaporkan dapat menembus pertahanan kota. Tercatat
Pertempuran sengit terjadi di Jalan Slobidska dan Central Avenue di wilayah Raion Korabel'nyy.
Pagi hari tanggal 27 Februari, para pejabat Ukraina mengumumkan bahwa pasukan Rusia dapat dihalau mundur keluar dari kota tersebut. Setelah
Pertempuran, terjadi kerusakan parah di kota tersebut dan beberapa tentara Rusia berhasil ditangkap.
= Serangan kedua
=
Pada 28 Februari, pasukan Rusia bergerak dari Kherson menuju
Mykolaiv, lalu mencapai pinggiran kota, kemudian melancarkan serangannya sekitar pukul 11:00 waktu setempat.
Pada 1 Maret, menurut pejabat Ukraina, pasukan Ukraina berhasil mengalahkan barisan pasukan Rusia di utara
Mykolaiv dekat kota Bashtanka. Keesokan harinya pada 2 Maret, pasukan Rusia lainnya berhasil dikalahkan di kota Voznesensk, yang terletak di sebelah barat laut
Mykolaiv, oleh pasukan gabungan yang terdiri dari pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina, pasukan Pertahanan Teritorial dan para relawan lokal.
Sekitar 3 Maret, pasukan Angkatan Laut Ukraina menenggelamkan satu-satunya fregat miliknya yang bernama Hetman Sahaidachny di pelabuhan
Mykolaiv. Beredar sebuah foto yang memperlihatkan kapal perang tersebut tenggelam sebagian di pelabuhan. Pada 4 Maret, Menteri Pertahanan Ukraina menyatakan bahwa Hetman Sahaidachny telah sengaja ditenggelamkan agar tidak diambil alih oleh pasukan Rusia.
= Serangan balasan
=
Vitaly Kim kemudian mengumumkan bahwa pasukan Rusia dapat dihalau keluar dari kota, tetapi mereka melakukan serangan balasan. Namun, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali Pangkalan Udara Kulbakino. Walikota Oleksandr Senkevich menyatakan bahwa pasukan Rusia menyerang dari sisi utara, timur dan selatan kota. Pasukan Ukraina berhasil menguasai satu jembatan di Bug Selatan. Jembatan ini merupakan rute termudah bagi pasukan Rusia untuk mencapai pelabuhan Odesa. Pasukan Ukraina yang dipimpin oleh Dmytro Marchenko berhasil menekan dan mendorong pasukan Rusia untuk mundur ke luar batas kota. Atas aksinya tersebut Marchenko dianugerahi bintang medali Order for Courage atas perannya dalam mempertahankan kota.
Pada 7 Maret pukul 5:15, pasukan Rusia melancarkan serangan udara terhadap barak-barak pasukan Ukraina dari Brigade Serangan Udara ke-79, yang mengakibatkan sepuluh tentara Ukraina tewas dan puluhan lainnya terluka. Vitaly Kim lalu menyatakan bahwa pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali Bandara
Mykolaiv dan para penduduk dapat meninggalkan kota tersebut. Pasukan Rusia juga mulai membombardir kota pada pukul 05:00 dan menghantantam barak militer dengan sebuah rudal jelajah Kalibr, menewaskan delapan tentara Ukraina dan melukai 19 lainnya, sementara delapan orang dilaporkan hilang. Bentrokan sengit terjadi di sebelah timur kota dan
Pertempuran tank terjadi di area bandara. Penembakan berhenti sekitar malam tersebut dan pasukan Ukraina menyatakan bahwa mereka telah berhasil menghalau serangan Rusia.
Pada 11 Maret, Kim menyatakan bahwa pasukan Ukraina telah menekan pasukan Rusia kembali ke timur sejauh 15–20 kilometer (9–12 mi) dan mengepung beberapa unit pasukan yang tengah bernegosiasi untuk menyerah. Ia mengatakan bahwa pasukan Rusia yang menyerang kota tersebut relatif lemah, namun ia juga memperingatkan bahwa pasukan lain yang lebih kuat dapat dengan mudah merebut kota tersebut. Kepala rumah sakit setempat, Oleksandr Dimyanov, mengatakan bahwa sejumlah 250 tentara Ukraina dan warga sipil terluka dalam
Pertempuran tersebut, 12 di antaranya tewas.
Pasukan Rusia masih menguasai desa-desa yang berjarak sekitar 20 kilometer (12 mi) dari kota. Melalui pernyataan kepada The Guardian, Senkevich mengatakan bahwa para warga dievakuasi melalui jalan yang mengarah ke Odesa dan warga yang dievakuasi berjumlah sekitar 250.000 orang.
Dalam
Pertempuran kota, para penduduk menumpuk ban di jalan-jalan raya kota dan membakarnya menggunakan bom molotov yang bertujuan untuk memperlambat pergerakan pasukan Rusia bila mereka memasuki kota, sehingga pasukan pertahanan Ukraina dapat menargetkan tank-tank Rusia. Sementara itu, Kim mengatur pertahanan dan memberikan motivasinya kepada masyarakat melalui video yang ia posting di media sosial. Komandan pasukan Ukraina yang memimpin pertahanan bandar udara, Sersan Ruslan Khoda menyatakan bahwa pasukan Rusia melakukan serangan uji coba untuk menguji kerentanan dan pertahanan pasukan Ukraina. Seringkali serangan tersebut didahului oleh adanya drone pengintai. Mayor Jenderal Dmytro Marchenko yang memimpin pertahanan kota, menyatakan bahwa, pasukan Ukraina berupaya untuk mematahkan semangat juang pasukan Rusia dengan menembaki mereka secara berulang kali.
Pada 15 Maret, Kim menyatakan bahwa pasukan Ukraina telah memukul mundur pasukan Rusia dari pusat kota. Kemudian setelahnya pada 18 Maret, dilaporkan pasukan Ukraina berhasil menembus garis pertahanan Rusia di
Mykolaiv, yang mendorong pasukan Rusia mundur kembali ke wilayah Kherson.
Pada tanggal 18 Maret, barak pasukan Ukraina dari Brigade Marinir Terpisah ke-36, dihantam dua rudal Kalibr Rusia yang ditembakkan dari dekat Kherson atau Krimea. Markas yang terletak di sebelah utara
Mykolaiv ini digunakan sebagai sarana pelatihan bagi tentara lokal. Serangan rudal tersebut terjadi pada malam hari, ketika para tentara sedang terlelap. Karena rudal yang ditembakkan berjarak cukup dekat dari sekitar Kherson, maka tidaklah cukup waktu untuk membunyikan tanda peringatan. Media Belgia Het Laatste Nieuws melaporkan bahwa kamar mayat kota dan tentara Ukraina menyatakan bahwa setidaknya 80 tentara Ukraina tewas dan jasad-jasad mereka dapat ditemukan. Namun, BBC melaporkan bahwa dari 200 tentara yang berada di barak, hanya satu orang yang berhasil keluar dari reruntuhan 30 jam setelah serangan.
Pada tanggal 8 April, Ukraina menyatakan bahwa "hampir tidak ada" pasukan Rusia yang tersisa di wilayah
Mykolaiv.
Kesudahan dan serangan setelahnya
Namun, pada 16 April, pasukan Rusia masih menembaki kota tersebut. Serangan rudal-rudal jelajah juga terus berlanjut, meskipun kota tersebut berada dalam kendali Ukraina.
Pada 12 April, pasokan air di kota terputus, yang disebabkan oleh rusaknya pipa air bersih yang dialirkan dari sungai Dnieper. Kepala pemerintahan militer regional
Mykolaiv, Kim menyatakan akan mengembalikan pasokan air separuh dari kapasitasnya pada hari-hari berikutnya dengan memberdayakan sumur-sumur dan peralatan pemurnian air serta instalasi desalinasi. Sebulan kemudian, terdapat pasokan air dari Bug Selatan, tetapi airnya payau, kotor dan tidak layak konsumsi. Menurut penyelidikan BBC, pasukan Rusia sengaja meledakkan pipa-pipa air. Gubernur wilayah Kherson yang diasingkan saat itu, Dmytro Butrii, mengatakan kepada BBC bahwa pasukan pendudukan Rusia tidak mengizinkan tim perbaikan untuk memperbaiki pipa-pipa yang rusak tersebut.
Pada 5 Mei, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa misilnya menghancurkan depot amunisi besar di
Mykolaiv.
Korban dan kejahatan perang
Direktur Lembaga Forensik
Mykolaiv, Olha Dierugina mengatakan kepada Agence France-Presse, bahwa kamar mayat mereka telah menerima 120 jenazah selama berlangsungnya
Pertempuran, termasuk 80 tentara dan 30 warga sipil. Beberapa korban tewas di antaranya juga termasuk tentara Rusia.
Pada 12 Maret, sebuah rumah sakit kanker dan klinik mata dibom oleh Rusia, lalu keesokan harinya, pasukan Rusia juga menghancurkan sebuah pabrik turbin gas. Hal ini mengakibatkan sembilan orang tewas dalam serangan tersebut.
Berdasarkan laporan The New York Times pada 16 Maret, sejumlah 132 jenazah ditempatkan di kamar mayat kota.
Korban kembali berjatuhan ketika Rusia melancarkan serangan rudalnya pada 29 Maret terhadap gedung kantor Pemerintah Daerah di
Mykolaiv. Serangan ini mengakibatkan sejumlah 37 orang tewas dan setidaknya 33 orang luka-luka.
Referensi