Peternakan babi adalah usaha membudidayakan
babi untuk mendapatkan dagingnya.
babi bisa diternakkan secara jelajah bebas, dipelihara di sekitar ladang, di dalam kandang tradisional, hingga di dalam
Peternakan pabrik. Kandang
babi tradisional umumnya tinggal sedikit dan saat ini
babi lebih anyak diternakkan secara intensif. Saat ini, sebagian besar
Peternakan babi skala besar memelihara lebih dari lima ribu ekor di dalam bangunan dan 100 juta ekor
babi disembelih setiap tahunnya.
Metode
Peternakan babi dapat bervariasi tergantung pada:
Modal yang tersedia
Tipe atau ras
babi yang dipelihara
Kebutuhan dan kondisi pasar setempat
Tingkat kemampuan manajemen
babi merupakan salah satu hewan ternak yang paling efisien dalam mengubah pakan menjadi daging (rasio konversi pakan), yaitu antara 3,4 sampai 3,6, yang berarti setiap 3,6 kg pakan diberikan,
babi akan menghasilkan bagian daging yang dapat dimakan sebesar 1 kg. Dibandingkan sapi yang memiiki rasio konversi pakan yang beragam antara 5 sampai 20 tergantung ras dan metode pembudidayaannya. Namun perhitungan ini juga bergantung pada rasio daging yang dapat dimakan dari karkas hewan yang disembelih, karena hampir semua bagian tubuh
babi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Daging
babi dapat dijual mentah atau diolah menjadi bacon dan ham. Organ tubuh
babi dapat dicampur dengan dagingnya untuk membuat sosis. Kulit dan kaki
babi dapat dibuat makanan ringan. Lemak
babi dapat diolah dan dijadikan bahan pembuat kue. Kepala
babi dapat diolah menjadi keju kepala (head cheese). Darahnya juga tidak jarang dikonsumsi.
Lihat pula
Penyembelihan
babi
Peternakan pabrik
Daging tabu
Kandang
Daging
babi
Referensi