Piala J.League (Jepang: Jリーグカップcode: ja is deprecated , Hepburn: Jē-rīgu-kappu) adalah kompetisi sepak bola Jepang yang diselenggarakan oleh
J.League.
Piala ini disponsori oleh Yamazaki Biscuits (YBC) dari Yamazaki Baking (sebelumnya bernama Yamazaki Nabisco) sejak
Piala ini didirikan pada tahun 1992.
Piala ini juga dikenal sebagai J. League YBC Levain Cup (Jepang: JリーグYBCルヴァンカップcode: ja is deprecated ) atau Levain Cup (Jepang: ルヴァンカップ、ルヴァン杯code: ja is deprecated ) (Levain adalah salah satu produk YBC). Selain itu,
Piala ini juga dikenal sebagai
J.League Yamazaki Nabisco Cup (Jepang: Jリーグヤマザキナビスコカップcode: ja is deprecated ) atau Nabisco Cup (Jepang: ナビスコカップ、ナビスコ杯code: ja is deprecated ) hingga Agustus 2016.
Piala ini umumnya dianggap sebagai kompetisi
Piala liga Jepang seperti yang dimainkan di banyak negara, seperti
Piala Liga Inggris contohnya, sebagai pelengkap
Piala Kaisar yang dipertandingkan antar klub dari semua divisi sepak bola profesional di Jepang. Sebelum
Piala J.League dibuat, Liga Sepak Bola Jepang dahulu memiliki
Piala Liga sendiri sejak musim 1976 yang bernama JSL Cup.
Format turnamen hampir setiap tahun bervariasi tergantung pada jadwal pertandingan internasional seperti Pertandingan Olimpiade dan
Piala Dunia (lihat bagian Format di bawah).
Sejak tahun 2007, para pemenang akan lolos ke
J.League Cup/Copa Sudamericana Championship yang diadakan pada musim panas berikutnya.
Format
= Tahun-tahun awal (1992–1998)
=
1992
Sepuluh klub pendiri J. League berpartisipasi sebagai pemanasan untuk musim perdana liga
J.League yang akan datang. Di babak penyisihan grup, masing-masing tim bermain melawan tim lain satu kali. Tidak ada hasil imbang dan gol emas, perpanjangan waktu dan adu penalti digunakan untuk memutuskan seri jika perlu. Sebuah tim yang mencetak dua gol atau lebih dalam satu pertandingan juga mendapat satu poin. Empat tim teratas dari babak penyisihan grup melanjutkan ke babak sistem gugur.
1993
Tiga belas tim (sepuluh tim J. League serta tiga tim JFL yang memiliki keanggotaan asosiasi J. League) ambil bagian dalam
Piala edisi ini. Pada babak penyisihan grup, tim dibagi menjadi dua grup, satu terdiri tujuh tum dan satu grub lainya terdiri dari enam tim. Setiap tim melawan tim lain dalam grup yang sama satu kali. Dua tim teratas dari masing-masing grup lolos ke babak sistem gugur di mana dengan pertandingan tunggal.
1994
Empat belas tim (dua belas tim J. League serta dua tim JFL yang memiliki keanggotaan asosiasi J. League) ambil bagian dalam
Piala edisi ini. Tidak ada penyisihan grup dan akan bertanding dalam babak gugur pertandingan tunggal.
1995
Tidak ada kompetisi
1996
Enam belas tim J. League berpartisipasi. Tim anggota asosiasi
J.League tidak ambil bagian karena jadwal yang padat. Pada babak penyisihan grup, tim dibagi menjadi dua grup. Setiap tim melawan tim lain di grup yang sama dua kali (kandang dan tandang). Hasil imbang ditentukan oleh agregat dua pertandingan. Pemenang mendapat tiga poin dan seri mendapatkan satu poin. Dua tim teratas dari masing-masing grup lolos ke babak sistem gugur dan memainkan pertandingan tunggal.
1997
Dua puluh tim (semua klub J. League dan klub JFL dengan keanggotaan asosiasi J. League) dalam
Piala edisi ini. Pada babak penyisihan grup, tim dibagi menjadi lima grup. Setiap tim melawan tim lain dalam grup yang sama satu kali. Kemenangan menghasilkan tiga poin, seri menghasilkan satu poin. Tidak ada waktu tambahan pada tahap ini. Tim teratas dari masing-masing grup, serta tiga tim peringkat kedua dengan catatan terbaik, lolos ke babak sistem gugur di mana pertandingan dimainkan dalam dua pertandingan (kandang dan tandang). Meskipun Sagan Tosu telah kehilangan keanggotaan asosiasi mereka karena kebangkrutan pendahulu mereka, Tosu Futures, mereka diizinkan untuk mengikuti kompetisi sebagai kasus khusus.
1998
Dua puluh tim (semua klub J. League dan klub JFL dengan keanggotaan asosiasi J. League) berpartisipasi. Pada babak penyisihan grup, tim dibagi menjadi empat grup. Setiap tim memainkan tim lain dalam grup yang sama satu kali. Tim teratas dari masing-masing grup lolos ke babak sistem gugur di mana pertandingan dimainkan dalam pertandingan tunggal.
= Sebagai turnamen untuk J1 dan J2 (1999–2001)
=
1999
Semua dua puluh enam klub J1 dan J2 berpartisipasi. Tidak ada penyisihan grup. Pertandingan dimainkan dalam dua pertandingan (kandang dan tandang) kecuali final di mana pemenang ditentukan dalam satu pertandingan.
2000
Semua dua puluh tujuh klub J1 dan J2 berpartisipasi. Tidak ada penyisihan grup. Pertandingan dimainkan dalam dua pertandingan (kandang dan tandang) kecuali final di mana pemenang ditentukan dalam satu pertandingan.
2001
Semua dua puluh delapan klub J1 dan J2 berpartisipasi. Tidak ada penyisihan grup. Pertandingan dimainkan dalam dua pertandingan (kandang dan tandang) kecuali final di mana pemenang ditentukan dalam satu pertandingan.
= Sebagai turnamen hanya untuk tim J1 League (2002–2017)
=
2002
Semua enam belas tim J1 League ambil bagian. Pada babak penyisihan grup, tim dibagi menjadi empat grup. Setiap tim melawan tim lain dalam grup yang sama dua kali. Dua tim teratas dari masing-masing grup lolos ke babak sistem gugur di mana dimainkan dalam pertandingan tunggal.
2003
Semua enam belas tim J1 ambil bagian. Kashima Antlers dan Shimizu S-Pulse dikecualikan dari babak penyisihan grup karena mereka berpartisipasi di Liga Champions AFC. Empat belas tim sisanya dibagi menjadi empat grup, dua grup berisi empat tim dan dua grup lainnya berisi tiga tim. Tim teratas masing-masing grup dan tim peringkat kedua grup yang berisi empat tim serta Kashima dan Shimizu lolos ke babak sistem gugur. Babak gugur dimainkan dalam dua pertandingan (kandang dan tandang) kecuali final di mana pemenang ditentukan dalam satu pertandingan.
2004
Semua enam belas tim J1 ambil bagian. Pada babak penyisihan grup, tim dibagi menjadi empat grup. Setiap tim melawan tim lain dalam grup yang sama dua kali. Dua tim teratas dari masing-masing grup lolos ke babak sistem gugur di mana pertandinganya dalam pertandingan tunggal.
2005
Semua delapan belas tim J1 ambil bagian. Yokohama F. Marinos dan Jubilo Iwata dikecualikan dari babak penyisihan grup karena berpartisipasi di Liga Champions AFC. Enam belas tim yang tersisa dibagi menjadi empat grup. Setiap tim melawan tim lain dalam grup yang sama dua kali. Tim teratas masing-masing grup dan dua tim peringkat kedua dengan rekor terbaik serta Marinos dan Iwata lolos ke babak gugur. Pertandingan tersebut dimainkan dalam dua pertandingan (kandang dan tandang) kecuali final di mana pemenang ditentukan dalam satu pertandingan. Dari kompetisi tahun ini, aturan gol emas dihapuskan dan perpanjangan waktu selalu dimainkan selama tiga puluh menit.
2006
Semua delapan belas tim J1 ambil bagian. Gamba Osaka dikecualikan dari babak penyisihan grup karena mereka berpartisipasi dalam Liga Champions AFC 2006. Tujuh belas tim yang tersisa dibagi menjadi empat grup, tiga di antaranya berisi empat tim dan yang lainnya berisi lima tim. Setiap tim melawan tim lain dalam grup yang sama dua kali tetapi hanya satu pertandingan dimainkan antara beberapa pasangan tim dalam grup yang berisi lima tim. Tim teratas masing-masing grup dan tiga tim peringkat kedua dengan catatan terbaik serta Gamba Osaka lolos ke babak sistem gugur. Pertandingan tersebut dimainkan dalam dua pertandingan (kandang dan tandang) kecuali final di mana pemenang ditentukan dalam satu pertandingan. Aturan gol tandang diterapkan untuk kompetisi tahun ini tetapi tidak diterapkan pada gol di perpanjangan waktu.
2007
Format kompetisi 2007 mirip dengan tahun 2006, tetapi jumlah klub yang berpartisipasi dari babak penyisihan grup telah dikurangi menjadi 16 karena dua klub, Kawasaki Frontale dan Urawa Red Diamonds, berpartisipasi di Liga Champions AFC 2007.
2008
Format kompetisi tahun 2008 mirip dengan tahun 2007.
2009
Format penyisihan grup 2009 diubah karena jumlah klub peserta Liga Champions AFC 2009 meningkat dari dua menjadi empat. 14 klub yang tersisa dibagi menjadi dua grup dengan masing-masing tujuh klub, kemudian dua klub teratas dari masing-masing grup lolos ke babak sistem gugur.
2010
Format kompetisi tahun 2010 sama dengan tahun 2009.
2011
Meskipun format kompetisi 2011 direncanakan sama dengan kompetisi tahun 2009 dan 2010, namun dibatalkan karena gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 dan diganti dengan format tanpa fase grup (hanya fase gugur).
2012–2017
Lihat
Piala J. League 2012,
Piala J. League 2013,
Piala J. League 2014,
Piala J. League 2015,
Piala J. League 2016, dan
Piala J.League 2017 untuk detailnya.
= Sebagai turnamen untuk J1 dan J2 (sejak 2018)
=
0 hingga 2 klub (bervariasi tergantung pada jumlah tim J1 yang berpartisipasi dalam penyisihan grup LCA) yang terdegradasi ke J2 tahun lalu dan semua klub J1 sekarang dapat berpartisipasi.
Hadiah
Juara: Paiala
J.League Cup,
Piala YBC Levain, medali juara dan 150 juta yen
Runner-up: Plakat Peringatan
J.League, medali Runner-up, dan 50 juta yen
Juara 3 (2 klub): Plakat Peringatan
J.League dan 20 juta yen untuk masing-masing klub peringkat 3
Final
Penampilan menurut tim
Most Valuable Player
New Hero Award
Penghargaan ini diberikan kepada pemain U-23 yang memberikan kontribusi terbesar bagi timnya dalam kompetisi tersebut. Pemenang ditentukan berdasarkan suara dari jurnalis sepak bola.
Penyiaran
= Jepang
=
Semua pertandingan kompetisi saat ini disiarkan langsung oleh Fuji TV dan SKY PerfectTV! masing-masing
= Di luar Jepang
=
YouTube hanya menyiarkan liputan langsung dalam pertandingan melalui saluran resmi
J.League International (kecuali Thailand) dan Siam Sport (khusus Thailand).
Lihat juga
Olahraga di Jepang
Sepak bola di Jepang
Asosiasi Sepak Bola Jepang
J1 League
Piala Kaisar
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi
Jepang - Daftar Pemenang
Piala Liga, RSSSF.com