PLUNA Líneas Aéreas Uruguayas S.A. adalah maskapai penerbangan nasional milik Uruguay, dengan kantor pusat di Carrasco. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan berjadwal di Amerika Selatan, bersama juga dengan penerbangan kargo dan chartert tak berjadwal, dengan hub utamanya di Bandar Udara Internasional Carrasco, dekat Montevideo.
Sejarah
= Pendirian
=
Maskapai didirikan pada bulan September 1936 dan mulai beroperasi pada 20 November 1936. Maskapai ini didirikan oleh dua bersaudara Jorge dan Alberto Márquez Vaesa, yang mendapat dukungan finansial dan teknik melalui duta besar Britania Raya untuk Uruguay pada waktu tersebut, Sir Eugen Millington-Drake. Dalam memoarnya, ia menyarankan untuk memberi nama maskapai menggunakan akronim yang mudah diingat, dengan memberi contoh SABENA. Kemudian diputuskan diberi nama "
PLUNA" yang merupakan akronim bahasa Spanyol dari "Jalur Navigasi Udara Uruguay Pertama". Millington-Drake mengenal perwakilan De Havilland di Buenos Aires pada waktu itu, yang membantu maskapai membeli pesawat pertamanya. Maskapai menerbangkan dua pesawat lima penumpang De Havilland Dragonfly, dari Montevideo menuju Salto dan Paysandú. The two planes were baptised Churrinche and San Alberto, the latter in honor of the brothers' father.
PLUNA flew 2,600 passengers in their first fiscal year, a huge success for that era. It also flew 20,000 pieces of mail and 70,000 newspapers.
Tahun 1940 melihat ekspansi
PLUNA ke pasar internasional, dengan layanan reguler maskapai pertama menuju Brasil pada Desember 1947, yeng menghubungkan kota Montevideo dan Punta del Este dengan Porto Alegre, Brasil. rute ini kemudian diperpanjang hingga mencakup São Paulo. Beberapa kota lain yang ditambahkan menjadi destinasi
PLUNA adalah Santa Cruz di Bolivia, bersama juga Buenos Aires, Rosario and Córdoba di Argentina.
= Nasionalisasi
=
Maskapai dinasionalisasi pada tahun 1951. Armada
PLUNA setelah Perang Dunia II termasuk dua DC-2 yang dibeli dari Panair do Brasil. Pesawat ini (CX-AEF dan CX-AEG) dioperasikan di rute Montevideo/Paysandú/Salto dan pensiun pada tahun 1951. Pada tahun yang sama, sebuah DC-3 dan empat de Havilland Heron DH-114 ditambahkan dalam armada. Layanan pesawat ini untuk
PLUNA berlangsung cepat dan pada tahun 1957 mereka dijual ke Eagle Aircraft Corp.
DC-3 yang tersisa masih melayani jauh lebih lama dan pada tahun 1971 empat pesawt terakhir (CX-AFE "Salto", CX-AIJ"Paysandú", CX-AQC dan CX-AGD"Rivera") dijual kepada Fuerza Aérea Uruguaya.
Pada tanggal 24 June 1958
PLUNA memasuki era turbin dengan pengiriman pertama Vickers Viscount, CX-AQN(C/N 321) yang langsung dibeli dari Vickers bersama dengan dua pesawat dengan model yang sama 769D (CX-AQO dan CX-AQP).
Kemudian mereka membeli lagi dari Alitalia dua model 745D (CX-BHA dan CX-BHB) dan akhirnya dengan VASP, tiga model Viscount 827 (CX-BIY, CX-BIZ dan CX-BJA).
Pertumbuhan
PLUNA melambat pada tiga dekade brikutnya, tetapi mereka segera memasuki zaman jet segera setelah pesawat jet diperkenalkan ke dunia, dan menambahkan Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York, dan Miami, Florida ke dalam destinasinya, menggunakan pesawat Boeing 707 dan Boeing 737.
Pada dekade 1980an,
PLUNA mulai terbang menuju Madrid, Asunción, Rio de Janeiro dan Santiago de Chile, tetapi layanan menuju JFK dan Miami dihentikan. Kota Punta del Este, di bagian tenggara Uruguay, tumbuh sebagai destinasi turis, dan
PLUNA mendapat keuntungan dari hal tersebut. Pada waktu tersebut, kantor juga dibuka di Tel Aviv, Israel.
= Privatisasi
=
Dekade 1990an melihat besarnya masalah finansial dari
PLUNA, dan pada tahun 1995 menjual 49% saham kepada konsorsium yang dipimpin oleh Varig. Meskipun begitu,
PLUNA tetap aktif dengan lebih dari 40 penerbangan tiap minggu dari Bandar Udara Internasional Carrasco di Montevideo, menggunakan pesawat Boeing 737, Boeing 757 dan Boeing 767.
Kepemilikan maskapai hingga Juni 2005 terdiri dari Pemerintah Uruguay (48%), Varig (49%), Victor Mesa (2%) dan pegawai
PLUNA (1%). Ketika Varig masuk dalam perlindungan kebangkrutan pada 17 Juni 2005, dilakukan penjualan 49% kepemilikannya atas
PLUNA. Selama hampir setahun, terlihat bahwa kepemilikan akan berpindah kepada maskapai penerbangan nasional milik Venezuela Conviasa, tetapi perjanjian secara resmi dibatalkan pada bulan Juli 2006. Pada September 2006, Pemerintah Uruguay membeli 98% saham
PLUNA, mengurangi kepemilikan VARIG hingga hanya 2%.
Pada 4 Januari 2007, Pemerintah Paraguay memulai negosiasi untuk menjual 75% sahamnya kepada konsorsium investor pribadi dari Jerman, Amerika Serikat, Uruguay, dan Argentina yang diberi nama Leadgate Investment, yang menginvestasikan US$177 juta untuk perusahaan.
Pada 30 Oktober 2007,
PLUNA menampilkan logo korporat terbarunya, yang dikembangkan oleh perusahaan desainer Australia Cato Partners. Gambar beru ini diambil dari interpretasi nama "Uruguay" yang artinya "sungai dari burung berbagai warna" (dalam Bahasa Spanyol: "río de los pájaros pintados"). Bersama dengan hal lain, perubahan ini dimotivasi oleh keinginan perusahaan untuk menjauh dari pengaruh gambar korporat Varig dan untik memproyeksikan personal yang lebih baru, muda, hangat, dan simpatik.
Pada tahun 2008, tujuh pesawat baru CRJ900 telah tiba dan sekarang terbang untuk
PLUNA. Hal ini membuat sebuah ekspansi layanan ini menujudestinasi barus. Daftar penuh destinasi dari Montevideo adalah Punta del Este, Buenos Aires (di Aeroparque dan Ezeiza), Córdoba, Rosário, Santiago de Chile, Asunción, Curitiba-Afonso Pena, Foz do Iguaçu, Porto Alegre, Rio de Janeiro-Galeão da São Paulo-Guarulhos. Meskipun
PLUNA telah menghentikan layanannya menuju Madrid namun mereka memiliki perjanjian codeshare dengan Iberia pada rute ini dan juga dengan maskapai Amerika American Airlines menuju Miami.
Pada 26 April 2010 Jazz Air, sebuah maskapai regional milik Air Canada, setuju untuk menginvestasikan US$15 juta kepada
PLUNA. Mereka akan memperoleh 33% saham non voting di Latin American Regional Aviation Holding Corporation (atau LARAH), yang memiliki 75% saham
PLUNA. Pemerintah Uruguay memiliki sisanya.
Pada September dan Oktober 2010 tiga pesawat tambahan CRJ900 dikirimkan dari pabrik Bombardier. Hal ini membuat armada
PLUNA menjadi 10 pesawat, yang terbanyak dalam sejarahnya.
Destinasi
Armada
Pada 30 Oktober 2010, armada
PLUNA terdiri dari 10 pesawat jet regional Bombardier CRJ900 dengan usia rata-rata di bawah 2 tahun. Pesanan sebenarnya memiliki opsi untuk menammbah armada hingga 15 pesawat. Setiap pesawat dilengkapi dengan 90 kursi dengan tampilan kelas tunggal ekonomi.
PLUNA sebelumnya mempertimbangkan membeli pesawat Bombardier Q400 untuk ekspansi di pasar barunya, tetapi kemudan memutuskan tetap menggunakan CRJ 900. Masih ada kemungkinan kecil untuk membeli Bombardier CRJ200. Berdasarkan armada yang dipilih, pesawat baru ini akan ditugaskan menerbangi rute yang kepadatannya lebih kecil, di mana kemungkinan terbesarnya ada di Bolivia, Chili dan Brazil Selatan.
Maskapai ini dikabarkan tertarik untuk bergabung dengan aliansi Star Alliance, Kemungkinan ini disebabkan oleh karena maskapai ini pernah menjadi anak perusahaan Varig, mantan anggota Star Alliance (dikeluarkan dari aliansi ini tahun 2007 karena bangkrut). Tanggal 26 April 2010, Air Canada Jazz, anak perusahaan Air Canada (yang juga anggota Star Alliance), melakukan investasi sebesar 15 dolar AS kepada maskapai ini.
Insiden dan Kecelakaan
PLUNA memiliki catatan keselamatan mengagumkan karena belum pernah terjadi kecelakaan yang menghilangkan nyawa penumpangnya. Hingga Juni 2009,
PLUNA telah mengalami 2 insiden dan 1 kecelakaan dengan 10 awak pesawat tewas. Semuanya menimbulkan kerusakan total. Insiden dan kecelakaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pada 18 Januari 1946, sebuah Douglas DC-2, dengan registrasi CX-AEG, hancur dan dipensiunkan karena adanya badai di Uruguay.
Pada 9 Oktober 1962, sebuah Douglas C-47, dengan registrasi CX-AGE, jatuh saat pengujian penerbangan terakhir. Kecelakaan terjadi saat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Carrasco, saat sayap kanan menyentuh landasan pacu, memantul dan memecahkan roda kanan, kemudian memantul kembali menyebabkan mesin menghantam tanah saat akselerasi penuh, kemudian berguling dan akhirnya jatuh. Kecelakaan menyebabkan seluruh 10 awak pesawat tewas.
Pada 11 Mei 1975, sebuah Vickers Viscount, dengan registrasi CX-AQO, jatuh di landasan pacu saat mendarat di Bandar Udara Jorge Newbery, Buenos Aires, Argentina. Seluruh 57 menumpang dan awak pesawat selamat dari insiden ini, tetapi pesawat ini dipensiunkan.
Referensi
Pranala luar
Company website
Memorias del Tiempo de Vuelo (In Spanish)
Notes, photos and history of the
PLUNA Viscounts