Pompa angguk merupakan alat yang dipakai untuk menyedot naik minyak bumi atau air dari dalam sumur ke permukaan tanah. Metode
Pompa ini dipakai untuk sumur-sumur yang sudah tidak memiliki tekanan yang cukup untuk menaikkan atau mengalirkan minyak bumi sampai ke permukaan. Prinsip kerja
Pompa angguk adalah dengan mengubah gerak putar menjadi gerak naik turun, sehingga menyebabkan
Pompa bisa bekerja menaikkan minyak bumi dari dalam sumur ke atas permukaan.
Bagian
Prime mover
Sebagai penggerak utama dari seluruh rangkaian yang terdapat pada
Pompa, baik itu yang berada di atas maupun di bawah permukaan.
Gear reducer
Pengatur kecepatan putar prime mover sehingga sesuai untuk kondisi pemompaan.
V-belt
Sabuk pada proses pemindahan gerak dari prime mover ke gear reducer.
Crank
Sepasang tangkai yang menghubungkan antara crank shaft pada gear reducer dengan counter weight. Lubang dari crank menjadi tempat dudukan pitman yang selanjutnya akan mengkonversi putaran menjadi gerak lurus.
Counter weight
Sepasang alat pemberat yang digunakan untuk mengimbangi gerakan naik turun
Pompa agar tidak berbeda jauh dalam hal pembebanannya. Dengan ini
Pompa dan motor akan lebih tahan lama. Efek counterbalance tergantung dari berat, posisi, dan geometri alat.
Pitman
Sepasang tangkai penghubung antara crank arm dengan walking beam, fungsinya ialah mengubah serta meneruskan gerak putar menjadi gerak bolak balik naik turun. Sambungan pitman pada lubang crank juga berfungsi sebagai pengatur panjang langkah
Pompa.
Samson post
Rangkaian kaki penyangga atau penampang walking beam.
Walking beam
Tangkai horizontal di bawah horse head. Fungsinya meneruskan gerak naik turun yang dihasilkan oleh pitman dan counter weight ke rangkaian
Pompa yang berada di dalam sumur melalui sucker rod. Gerakan ke atas dan ke bawahnya kurang lebih 45 derajat atau 1/8 lingkaran.
Horse head
Berfungsi untuk menurunkan gerak dari walking beam ke dalam sumur melalui bridle, polished rod, dan sucker rod. Horse head bisa juga disebut sebagai kepala dari walking beam dan menyerupai kepala kuda serta memiliki bentuk 1/8 lingkaran.
Bridle
Sepasang kabel baja yang disatukan pada carrier bar.
Carrier bar
Sebagai tempat bergantungnya rangkaian polished rod dan sucker rod.
Saddle bearing
Tempat dudukan walking beam terhadap samson post.
Equalizer
Bagian atas tempat dudukan pitman yang bergerak secara leluasa sesuai dengan kebutuhan proses pemompaan minyak bumi dari dalam sumur.
Well head
Casing head dan tubing head yang dipasang pada sumur sebagai tempat kedudukan exhaust master.
Stuffing box
Sebagai pengaman agar saat polished rod bergerak naik, minyak tidak ikut naik dan keluar (menyembur), sehingga aliran dapat diarahkan ke flow line melalui tee.
Polished rod
Merupakan stang penghubung antar pumping unit di permukaan tanah dengan rangkaian
Pompa yang berada di dalam sumur.
Working barrel
Tabung silinder, tempat naiknya plunger.
Plunger
Piston panjang yang bergerak naik turun, fungsinya adalah mengangkat minyak dari dasar sumur dan diarahkan ke lubang tubing hingga dapat sampai ke permukaan.
Traveling valve
Alat yang berbentuk bola yang terdapat pada plunger. Alat ini bergerak membuka dan menutup. Alat ini akan terbuka bila plunger bergerak turun ("down stroke") dan akan menutup saat plunger naik ("up stroke").
Standing valve
Katup berbentuk bola yang terletak pada bagian bawah
Pompa, yang berfungsi untuk menahan minyak agar tidak keluar dari working barrel saat down stroke.