Prasasti Ram Khamhaeng, secara resmi dikenal sebagai
Prasasti Sukhothai No.1, adalah sebuah batu
Prasasti yang memuat inskripsi yang secara tradisional dianggap sebagai contoh paling awal dari aksara Thai. Ditemukan pada tahun 1833 oleh Raja Mongkut (Rama IV),
Prasasti ini akhirnya ditafsirkan makna isinya dan bertarikh 1292. Teks tersebut memberitahukan, antara lain, deskripsi Kerajaan Sukhothai pada masa Raja
Ram Khamhaeng, yang kepadanya
Prasasti ini sering dihubungkan.
Prasasti ini memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan historiografi Thailand sejak awal abad ke-20, yang kemudian menganggap Sukhothai sebagai kerajaan Thailand pertama.
Dari akhir tahun 1980-an hingga 1990-an, pernyataan bahwa
Prasasti ini merupakan suatu tiruan dari masa kemudian menyebabkan perdebatan ilmiah yang intens, yang belum diselesaikan secara definitif, meskipun sebagian besar akademisi saat ini menganggapnya sebagai setidaknya sebagian autentik.
Prasasti ini secara luas dianggap sebagai satu-satunya dokumen terpenting dalam sejarah Thailand, dan dikukuhkan dalam Program Memori Dunia UNESCO pada tahun 2003.
Deskripsi dan penemuan
Prasasti ini berbentuk sebuah pilar empat sisi, sebagian besar berbentuk persegi dan lebar 3.550 sentimeter (1.400 in) di setiap sisinya, dengan sebuah puncak piramida bundar.
Prasasti ini terbuat dari batulana; bagian atas yang memuat inskripsi dipoles, sedangkan bagian bawah, yang mungkin dipasang pada sebuah fondasi, tetap kasar. Tinggi totalnya adalah 11.450 sentimeter (4.510 in).
Prasasti ini ditemukan pada tahun 1833 oleh Pangeran Mongkut, yang kemudian menjadi raja pada tahun 1851 dan pada saat itu ditahbiskan sebagai seorang biksu. Mongkut telah melakukan ziarah ke kota kuno Sukhothai, tempat dia menemukan
Prasasti tersebut di antara reruntuhan istana kuno, serta sebuah lempengan batu berukir yang diyakini merupakan takhta penguasa Sukhothai. Dia meminta rombongannya membawa benda-benda itu kembali ke Bangkok, dan ditempatkan di Wat Samo Rai (sekarang bernama Wat Rachathiwat) tempat dia bersemayam.
Prasasti itu dibawa Mongkut ke Wat Bowonniwet pada tahun 1836, dan kemudian dipindahkan ke Balairung Takhta Dusit Maha Prasat di Istana Raja pada tahun 1911. Sekali lagi dipindahkan ke Perpustakaan Vajirayana pada tahun 1924, dan akhirnya diakuisisi oleh Museum Nasional Bangkok pada tahun 1968, tempat
Prasasti tersebut dalam pameran tetap saat ini.
Lihat pula
Sejarah Thailand
Manusia Piltdown, hoaks yang disinggung dalam judul makalah Vickery
Referensi