Protektorat Saar (bahasa Prancis: Proctetorate de la Sarre) adalah wilayah Jerman yang dijadikan
Protektorat sementara. Setelah PD II wilayah ini dipaksa menjadi
Protektorat oleh sekutu karena kebijakan "pelucutan industri".
Protektorat ini dibentuk setelah Perang Dunia II dan hanya berusia pendek (1947-1956). Wilayah ini diatur oleh Prancis.
Sejarah
Wilayah Saarland sebelumnya dijajah oleh Prancis pada era revolusi (1790–1798) dan Perang Napoleon yang kemudian tercatat sebagai wilayah Departemen Sarre dalam Kekaisaran Prancis Pertama
= Pasca Perang Dunia I
=
Dibawah Perjanjian Versailles,
Saar pada awalnya diduduki oleh unit pasukan tentara dari Kerajaan Britania Raya dan Prancis. Pada 1920, Britania Raya dan Pranics mendirikan sebuah pemerintahan wilayah pendudukan independen yang kemudian dikenal sebagai Mandat Liga Bangsa-Bangsa
Saar. Sebagian besar wilayah di bawah kendalinya dipisahkan dari Provinsi Rhine Prusia dan dilengkapi oleh dua distrik Bavaria (Homburg dan St. Ingbert) yang diambil dari Rhenish Palatinate. Hal ini disetujui oleh mandat Liga Bangsa-Bangsa selama 15 tahun yang menempatkan pasukan Liga Bangsa-Bangsa dari Italia, Swedia, dan Britania Raya di
Saar hingga tahun 1935. Industri batu bara
Saar, industri yang dominan di wilayah tersebut pada saat itu, dinasionalisasi dan dikelola langsung oleh Prancis, sebagai kompensasi atas penghancuran tambang Prancis oleh Jerman yang mundur pada tahun 1918.
Plebisit
Pada 13 Januari 1935, sebuah plebisit digelar di
Saar pada saat akan berakhirnya masa 15 tahun. Dalam plebisit tersebut, sebanyak 90,7% suara setuju agar
Saar kembali ke Jerman dan 0,4% suara setuju untuk membentuk sebuah uni dengan Prancis, sisanya 8,9% suara memilih opsi ketiga untuk melanjukan pemerintahan pendudukan Prancis dan Britania Raya yang sudah berjalan. Setelah agitasi politik dan manuver oleh Kanselir Jerman Adolf Hitler agar Saarland kembali masuk wilayah Jerman Nazi, akhirnya pada 1935 wilayah ini kembali bergabung dengan Jerman pada 1935. Wilayahnya tidak dibagi lagi antara Provinsi Rhine Prusia dan Palatinate Bavaria, tetapi disatukan dengan yang terakhir sebagai Gau
Saar-Palatinate (Saarpfalz). Pada tahun 1942, wilayah ini berganti nama menjadi Westmark (Western March), karena direncanakan untuk diperluas untuk menggabungkan bagian-bagian Lorraine Prancis yang diduduki Jerman, tetapi tidak terwujud.
= Pasca Perang Dunia II
=
Pada Juli 1945 dua bulan setelah berakhirnya Perang Dunia II di Eropa, Pasukan Sekutu penempatan kembali mereka dari daerah yang telah mereka taklukkan ke zona pendudukan masing-masing. Pada 10 Juli 1945, Tentara Amerika Serikat meninggalkan
Saar dan Pasukan Prancis mendirikan pemerintahan pendudukan di
Saar. Pada 16 Februari 1946, Prancis memisahkan
Saar dari zona pendudukan Sekutu dan mendirikan
Protektorat Saar yang terpisah, yang secara de facto tidak lagi berada di bawah yurisdiksi gabungan Sekutu oleh Dewan Kontrol Sekutu untuk Jerman.
Pejabat-pejabat Prancis mendeportasi 1820 orang dari
Saar yang berlangsung dari 1946 hingga 1947 (meski sebagian besar dari mereka akhirnya diizinkan untuk kembali). Namun, Prancis tidak menyetujui pengusiran yang disetujui (tanpa masukan dari Prancis) dalam perjanjian Potsdam oleh Sekutu, jadi Prancis menolak menerima pengungsi perang atau orang buangan dari wilayah timur yang dianeksasi di
Protektorat Saar atau zona Prancis. Namun, penduduk asli Sarrois yang kembali dari pengungsian paksa Nazi (misalnya pengungsi politik dan Yahudi) dan relokasi terkait perang (misalnya evakuasi dari serangan udara) diizinkan untuk kembali ke wilayah di bawah kendali Prancis. Prancis bertujuan untuk memenangkan populasi
Saar untuk aneksasi yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Sejak 20 Juli 1946, 109 kota madya di Provinsi Rhine Prusia yang berada di dalam Zona Prancis dimasukkan ke dalam wilayah
Protektorat Saar. Pada 18 Desember 1946 pengawasan perbatasan dibentuk antara Proktetorat
Saar dengan Pendudukan Jerman oleh Sekutu. Lebih lanjutnya, penempatan-penempatan kembali wilayah antara Proktetorat
Saar diundangkan pada awal tahun 1947 dan bersebelahan dengan wilayah Rheinland-Pfalz (negara bagian baru yang dibentuk pada 30 Agustus 1946 di Zona Prancis), 61 kota madya dikembalikan ke Jerman sedangkan 13 kota madya lainnya digabungkan ke dalam
Protektorat Saar yang berlangsung dari 8 Juni 1947 hingga tahun 1949 diikuti dengan salah satu kota madya di Rheinland-Pfalz yang digabungkan ke dalam
Protektorat Saar pada akhir 1949.
Dalam pidato Penegasan Kembali Kebijakan Terhadap Jerman yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat James F. Brynes pada 6 September 1946, menyatakan bahwa motif AS dalam memisahkan
Saar dari Jerman adalah "Amerika Serikat tidak merasa bahwa
Saar akan menolak Prancis yang telah diinvasi tiga kali oleh Jerman dalam kurun 70 tahun, itu adalah hak Prancis untuk wilayah
Saar".
Pada 16 Juli 1947 mata uang Mark
Saar menggantikan mata uang Reichsmark sebagai mata uang resmi di
Protektorat Saar, diikuti dengan pengintegrasian
Saar ke dalam wilayah mata uang Prancis pada 15 November 1947. Sementara hanya uang kertas franc Prancis yang beredar sejak 1954, koin franc
Saar, yang didesain mirip dengan koin Prancis, juga diterbitkan. Pada 15 Desember 1947,
Saar dibentuk berdasarkan konstitusinya sebagai Saarland (berlaku dua hari kemudian), dengan pemerintahan terpilih di bawah kendali komisaris tinggi Prancis Gilbert Grandval. Pada Desember 1947 terjadi banjir besar di sepanjang sungai
Saar, airnya lebih tinggi dalam 150 tahun terakhir, dengan upaya bantuan yang ekstensif dilakukan. Pada 23 Maret 1948, persatuan pabean dengan Prancis dikonfirmasi, yang mulai berlaku pada 1 April.
Awalnya sebuah kebijakan pelucutan industri di Jerman digencarkan oleh kelompok sekutu. Sebagai bagian dari kebijakan ini, diterapkan pembatasan-pembatasan terhadap tingkat perizinan produksi senjata, dan industri-industri di
Saar dibubarkan sebagaimana yang terjadi di Ruhr, meskipun sebagian besar terjadi pada periode sebelum pemisahan (lihat juga Surat tahun 1949 dari Menteri Luar Negeri Britania Raya Ernest Bevin kepada Menteri Luar Negeri Prancis Robert Schuman, yang mendesak pertimbangan ulang terhadap kebijakan pembubaran). Kebijakan ini dengan cepat diubah pada pertengahan tahun 1946 atau awal tahun 1947.
Usaha Prancis untuk menginternasionalkan Ruhr (lihat Otoritas Internasional untuk Ruhr) telah diabaikan pada 1950, ketika tekanan Perang Dingin berlangsung di Eropa, Pemerintah Prancis mengambil sebuah langkah bersejarah dalam memutuskan bahwa model politik yang layak untuk membentangkan masa depan integrasi Eropa. Hal ini kemudian menghasilkan Deklarasi Schuman, sebuah draf rencana yang sebagian besar dirancang oleh Jean Monnet. Deklarasi tersebut menempatkan sebuah penyesuaian selanjutnya antara Prancis, Jerman dan negara-negara di Eropa lainnya yang ingin ikut serta. Sebagai langkah pertama, Prancis dan Jerman menyetujui langkah penyatuan pasar batu bara dan baja, diikuti dengan dibentuknya Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa (European Coal and Steel Community). Dengan Jerman Barat menyertai ECSC, perjanjian atas penyudahan Otoritas Internasional untuk Ruhr kemudian diberlakukan pada 25 Juni 1952. Akan tetapi, Prancis menunda pengembalian
Saar.
Di bawah kendali Prancis, partai-partai politik pro Jerman pada awalnya dilarang untuk mengikuti pemilu. Banyak dukungan kemudian diberikan kepada Mouvement pour le Rattachement de la Sarre à la France, sebuah gerakan francophile yang didirikan para pelarian
Saar di Paris pada awal 1945. Meskipun demikian, pada pelaksanaan pemilihan umum Desember 1952, 24 % suara memilih kotak kosong dalam upaya mendukung partai politik pro Jerman (sementara mayoritas masih memilih salah satu partai hukum yang menginginkan
Saar tetap otonom).
= Referendum dan menjadi Negara Bagian Jerman Barat
=
Dalam Perjanjian Paris yang dibuat pada 23 Oktober 1954, Prancis menawarkan pembentukan sebuah Saarland independen dibawah perlindungan Uni Eropa Barat (bahasa Inggris: Western European Union (WEU)), namun sebuah referendum digelar pada 23 Oktober 1953 menghasilkan suara penolakan sebesar 67,7% dan 32,3% memilih lainnya, walaupun dukungan diberikan kepada Kanselir Jerman Barat Konrad Adenauer untuk rencana tersebut. Penolakan rencana Prancis tersebut oleh rakyat
Saar diinterpretasikan sebagai dukungan rakyat
Saar untuk bergabung kedalam Republik Federal Jerman (Jerman Barat pada waktu itu).
Pada 27 Oktober 1956, Traktat
Saar dibuat dan menyatakan bahwa Saarlan harus diizinkan untuk menjadi negara bagian di dalam Jerman Barat sebagaimana diatur dalam Pasal 23 Konstitusinya, sehingga pada 1 Januari 1957 Saarland menjadi negara bagian Jerman Barat. Jerman Barat setuju melakukan channelisasi Moselle yang mengurangi biaya muatan industri baja di Lorraine. Jerman Barat juga setuju untuk mengajarkan bahasa Prancis sebagai bahasa asing pertama di sekolah-sekolah yang ada di Saarland. Meskipun tidak lagi mengikat, perjanjian tersebut masih diikuti secara umum.
Traktat tersebut juga mengatur serikat perekonomian dengan Jerman Barat harus diselesaikan paling lambat di tahun 1960 dengan tanggal pasti penggantian mata uang
Saar dan franc Prancis dengan mata uang Mark Jerman dirahasiakan yang disebut "Hari X" (bahasa Jerman: Tag X). Meskipun
Saar menjadi negara bagian Jerman Barat (sebagai Saarland) pada tanggal 1 Januari 1957, franc tetap menjadi alat pembayaran yang sah di Saarland hingga tanggal 6 Juli 1959. Jadi pada tanggal tersebut, Kleine Wiedervereinigung (penyatuan kecil) selesai, setelah 13 tahun terpisah.
Sebagai sebuah catatan untuk pembentukan Uni Eropa, perselisihan wilayah terhadap kendali atas Saarland menjadi salah satu dari yang terakhir antara para negara-negara anggota dan mengarahkan bendera Eropa diberi cincin dua belas bintang yang netral secara politik, bukannya 15 bintang seperti yang diusulkan pada awalnya (salah satunya dimaksudkan untuk mewakili
Saar yang secara nominal independen sebagai anggota Dewan Eropa).
Keolahragaan
Protektorat Saar mengikuti pelaksanaan Olimpiade Musim Panas 1952 di Helsinki, Finlandia, dan tim nasional sepak bola Saarland juga mengikuti babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 1954 walau gagal dalam tahapan tersebut. Helmut Schön, yang kemudian menjadi juara Dunia dan Eropa bersama Jerman Barat, adalah manajer tim Saarland dari tahun 1952 hingga Saarland menjadi bagian dari Jerman Barat pada tahun 1957.
Amateurliga Saarland adalah liga lokal dalam Sistem Liga Sepak Bola Jerman kecuali periode 1948–1951 ketika liga ini berada di bawah kendali Asosiasi Sepak Bola Saarland yang independen. 1. FC Saarbrücken ikut serta dalam Piala Eropa pertama pada tahun 1955.
Referensi