Puisi Perjanjian Lama merupakan bentuk penggunaan bahasa di dalam Kitab
Perjanjian Lama yang teratur dan terpusat untuk merujuk kepada suatu makna tertentu. Kitab
Perjanjian Lama menggunakan bahasa Ibrani di dalam teks aslinya. Kitab bahasa Ibrani ini lebih singkat dibandingkan terjemahannya di dalam bahasa Indonesia. Secara kesusastraan dan keagamaan, Alkitab Ibrani dan
Perjanjian Lama sangat berbeda dengan kitab
Perjanjian Baru.
Puisi sebenarnya hanya terdapat dalam Kitab
Perjanjian Lama. Adapun
Puisi di dalam kitab
Perjanjian Baru adalah kutipan dari Mazmur atau kitab para nabi. Contoh, Lukas 1 yang menuliskan nyanyian pujian Maria merupakan kutipan dari
Puisi Ibrani yang tertulis di dalam
Perjanjian Lama.
Puisi-
Puisi di dalam kitab
Perjanjian Lama dapat kita temukan di seluruh kitab Mazmur, Amsal, Kidung Agung, dan Ratapan. Sedangkan Kitab Ayub, Kitab Yesaya, Kitab Nabi-nabi Kecil (kecuali salah satu saja yang tidak), sebagian besar isinya terdiri dari
Puisi.
Puisi Perjanjian Lama ini terdapat di dalam Prosa dan sejarah kitab
Perjanjian Lama. Namun,
Puisi di dalam prosa dan sejarah terdapat perbedaan. Di dalam
Puisi Perjanjian Lama ini pun terdapat storfa, stanza, paralelismus membrorum, dan kola. Istilah ini sangat membantu di dalam pemahaman akan
Puisi Ibrani.
Akrostik
Alfabetis
Aliterasi
Asonansi
Onomatopea
Paranomasia
Antitesis
referensi
Puisi Bahasa Inggris