Pulau Berhala adalah sebuah
Pulau di Sumatera Utara, Indonesia. Wilayahnya masuk ke dalam Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Jarak antara ibukota provinsi yakni Medan dengan
Pulau Berhala adalah 100 km. Sedangkan, uas
Pulau Berhala sendiri adalah 2,5 kmĀ².
Pulau ini merupakan
Pulau terluar Indonesia di Selat Malaka dan berbatasan dengan negara Malaysia. Karena statusnya sebagai
Pulau terluar,
Pulau ini dijaga oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai
Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur.
Pulau yang kaya akan hutan akar bahar ini menyimpan berbagai jenis terumbu karang (Intertidal Coral Reef dan Karang Tengah) dalam radius 200 m dari bibir pantai yang tidak kurang dari 22 spesies dan jenis ikan karang dapat terlihat dari 11 spesies, bila Anda menyelam ke sana.
Sejarah
Nama
Pulau Berhala diambil dari nama seorang bangsawan Turki yang diperkirakan menginjakkan kaki pertama kali di
Pulau ini. Namanya, Ahkmad Barus II yang kemudian lebih dikenal dengan nama Datuk Paduko Berhalo. Di papan plang sejarah Datuk Paduko Berhalo yang ada di
Pulau Berhala dituliskan, Ahkmad Barus putra seorang raja Turki. Ia diduga hendak menyiarkan Islam sambil berdagang, namun terdampar di
Pulau Berhala. Ia pun akhirnya mempersunting Putri Selaras Pinang Masak. Keduanya pun memimpin kerajaan Melayu II hingga turun-temurun. Keturunan dari kedua dikenal oleh masyakat Jambi dengan gelar Orang Kayo Pingal, Orang Kayo Kadataran, Orang Kayo Hitam, dan Orang Kayo Gemuk. Keturunan yang cukup terkenal adalah Orang Kayo Hitam dengan keris Siginjei-nya yang menjadi raja Jambi pada generasi itu. Sejarah ini tercatat dalam buku Sejarah Nasional Indonesia III terbitan Balai Pustaka.
Saat ini sudah terdapat fasilitas berupa resort, pemancingan, wahana untuk permainan laut, maupun hotel untuk para wisatawan yang berkunjung ke sana.
Selain
Pulau Berhala di Sumatera Utara, ada lagi empat
Pulau dengan nama yang sama. Satu di Indonesia, sedangkan tiga lainnya di Malaysia.
Pulau kedua yang berada di Indonesia terletak di Selat
Berhala, di Kepulauan Riau. Di sekelilingnya, terdapat tiga
Pulau kecil dengan luas sekitar 0,25 hingga 0,5 hektare.
Pulau ini diperebutkan Provinsi Jambi dan Kepulauan Riau. Walau akhirnya, dimenangkan oleh Kepulauan Riau sebagai pemilik
Pulau Berhala di Selat
Berhala.
Tiga
Pulau lainnya milik Malaysia masing-masing terletak di dekat Sandakan, sebelah utara Kalimantan, di dekat Johor, dan di Perak (bernama Batuan
Berhala).
Pada 2 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menetapkan
Pulau Berhala sebagai bagian dari 111
Pulau kecil berstatus
Pulau-
Pulau kecil terluar. Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan
Pulau-
Pulau Kecil Terluar.
Transportasi
Akses transportasi menuju
Pulau Berhala dapat melalui jalur laut. Beberapa pelabuhan yang melayani transportasi menuju
Pulau Berhala yakni di Pantai Cermin, Serdang Bedagai dan pelabuhan Tanjung Tiram di Kabupaten Batu Bara. Sedangkan dari Belawan, Medan menuju
Pulau Berhala dapat menggunakan kapal motor dengan menempuh waktu 2,5 jam.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) "
Pulau Berhala: Bisa Jadi Ekowisata" Diarsipkan 2013-09-20 di Wayback Machine., KOMPAS, 24 Desember 2005 (Sumatera Utara)
(Indonesia) "Pesona dan Keindahan
Pulau Berhala", KOMPAS, 19 April 2003 (Jambi/Riau)
(Inggris) "
Berhala: Another Sipadan and Ligitan if we're still ignorant" Diarsipkan 2007-09-29 di Wayback Machine., The Jakarta Post, 18 Oktober 2005
Pulau Berhala