Pulau Tidore adalah sebuah
Pulau yang berada di Maluku Utara, Indonesia.
Pulau ini terletak disebelah barat
Pulau Halmahera, letak pulaunya yang sangat dekat dengan Ternate, perjalanan ke
Tidore sendiri hanya memakan waktu sekitar 30 menit menggunakan speedboat dari Ternate. Transportasi lainnya (kapal Ferry dan Kapal Motor) yang beroperasi hingga sore hari. Di
Pulau ini juga dahulu pernah berdiri Kesultanan
Tidore.
Penamaan
Sebelum masuknya Islam
Pulau Tidore dikenal dengan nama; “Limau Duko” atau “Kie Duko”, yang berarti
Pulau yang bergunung api. Penamaan ini sesuai dengan kondisi topografi
Tidore yang memiliki gunung api --bahkan tertinggi di gugusan kepulauan Maluku yang mereka namakan gunung “Kie Marijang” dan "kie Maburu". Saat ini, gunung/kie Marijang sudah tidak aktif lagi, sedangakn kie Maburu masih aktif. Dua gunung api tersebut adalah gunung yang telah tua. Nama
Tidore berasal dari gabungan tiga rangkaian kata bahasa
Tidore, yaitu : To ado Re, artinya, ‘saya mungkin (telah) sampai’.
Terdapat 2 benteng peninggalan bangsa Portugis di
Tidore, yaitu Benteng Tohulu dan Toware (Tore). Benteng tersebut hanya berupa sisa-sisa batu dan reruntuhan, tetapi dari luar (pantai) terlihat jelas bentuk benteng yang luas dan gagah. 2 benteng Portugis ini hancur karena diserang oleh Belanda diabad ke-17. 2 Benteng ini letaknya dibagian Barat laut
Pulau Tidore
Geografi
Pulau Tidore sedikit lebih luas dibandingkan
Pulau Ternate.
Tidore dan Ternate terletak bersebelahan,
Tidore di sebelah selatan dan Ternate dibagian utara. Kedua
Pulau ini berada di barat
Pulau Halmahera.
Tidore didominasi oleh Gunung Kie Matubu yaitu gunung berapi tua dengan ketinggian 1730 mdpl.
Pulau Tidore telah memiliki jalan beraspal yang mengelilingi pantai
Pulau ini. Pantai paling terkenal di
Tidore adalah pantai Tugulufa yang terletak 2 km dari Soasio
Pranala luar
Wisata
Pulau Tidore Diarsipkan 2016-08-11 di Wayback Machine.