Silima Pungga Pungga adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten
Dairi, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kecamatan berada di kelurahan Parongil. Kecamatan
Silima Pungga Pungga berbatasan langsung dengan Kota Subulussalam, provinsi Aceh.
Etimologi
Nama
Silima Pungga Pungga berasal dari kata dalam Bahasa Pakpak
Silima mpung mpung yang memiliki arti kelima nenek. Kata ini mengacu kepada lima marga yang dipercaya sebagai penduduk pertama wilayah
Silima Pungga Pungga. Adapun kelima marga tersebut adalah;
Marga Angkat yang menempati daerah Bantun Kerbo, dan pada upacara adat Pakpak berkedudukan sebagai Perpunca niadep
Marga Saing yang menempati daerah Kaban Julu, dan pada upacara adat Pakpak berkedudukan sebagai Perbetekken
Marga Padang yang menempati daerah Guru Tuha, dan pada upacara adat Pakpak berkedudukan sebagai Pertulen tengah
Marga Saraan yang menempati daerah Sempung Polling, dan pada upacara adat Pakpak berkedudukan sebagai Perisang-isang
Marga Sambo yang menempati daerah Gumuntur, dan pada upacara adat Pakpak berkedudukan sebagai Perekur-ekur
Seiring dengan perkembangan zaman, dimana terdapat arus migrasi besar dari Tapanuli, secara khusus dari kawasan Toba menyebabkan asimilasi baik budaya dan bahasa. Dampak asimilasi tersebut membuat perubahan penyebutan
Silima mpung mpung menjadi
Silima Pungga Pungga yang berlaku sampai sekarang.
Wilayah Administratif
Kecamatan
Silima Pungga Pungga terdiri dari 1 kelurahan dan 15 desa yang adalah sebagai berikut:
Bakal Gajah
Bongkaras
Bonian
Lae Ambat
Lae Pangaroan
Lae Panginuman
Lae Rambong
Longkotan
Palipi
Parongil
Polling Anak-anak
Siboras
Siratah
Sumbari
Tungtung Batu
Uruk Belin
Demografi
= Suku
=
Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 14.448 jiwa. Penduduk kabupaten
Dairi, pada umumnya merupakan etnis Batak
Dairi, dan ada juga sebahagian besar lainnya berasal dari suku Batak Karo dan Batak Toba, serta sebagian kecil Batak Angkola dan Batak Simalungun. Beberapa suku pendatang yang umumnya berada di ibukota kabupaten, seperti suku Aceh, Jawa, Minangkabau, dan suku lainnya.
Sementara itu, mayoritas penduduk Kecamatan
Silima Pungga Pungga adalah Suku Batak Toba. Marga yang mendominasi di Kecamatan
Silima Pungga Pungga adalah kelompok marga Nai Rasaon (marga Manurung, Sitorus, Sirait, dan Butarbutar) mencapai sekitar 19,76% dari penduduk Kecamatan
Silima Pungga Pungga.
Sedangkan marga dari Suku Pakpak hanya berjumlah sekitar 10,33% dari total penduduk Kecamatan
Silima Pungga Pungga, dimana marga terbanyak adalah Cibro, Manik, Berutu, dan Boangmanalu.
= Agama
=
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten
Dairi mencatat bahwa 88,05% penduduk kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Protestan 81,64% dan Katolik 6,41%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 11,92% dan Buddha 0,03%. Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 82 gereja Protestan, 19 gereja Katolik dan 8 masjid.
Referensi
Pranala luar
Kecamatan
Silima Pungga-
Pungga Dalam Angka tahun 2010 Kabupaten
Dairi
kecamatan
Silima Pungga-
Pungga Dalam Angka tahun 2020 Kabupaten
Dairi