Pura Mascéti
Tegallalang merupakan sebuah
Pura yang terletak di Desa
Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali tepatnya di sebelah timur
Pura Desa dan
Pura Puseh Desa Adat
Tegallalang.
Pura ini merupakan
Pura yang berkaitan dengan sistem irigasi subak serta tergolong ke dalam jenis
Pura swagina atau
Pura berdasarkan profesi. Profesi yang dimaksud adalah profesi yang berkaitan dengan irigasi dan sawah seperti petani, pekaséh, dan lain sebagainya.
Pura ini menjadi tempat para petani untuk memohon agar semua yang ditanam di sawah berhasil serta dijauhkan dari hama.
Sebagai salah satu
Pura yang berkaitan dengan sistem irigasi subak,
Pura Mascéti
Tegallalang secara langsung dijaga atau dipelihara oleh warga subak. Subak tersebut, yaitu Subak Sukabaya, Subak Langkih, Subak Umadalem, Subak Telunayah, dan Subak Kraman. Kelima subak ini kemudian bergabung menjadi satu yang dikenal dengan nama Subak Gedé Langkih
Tegallalang.
Upacara
Upacara atau odalan di
Pura Mascéti
Tegallalang dilaksanakan setiap purnama bulan kesepuluh (sekitar buan April) dalam perhitungan kalender Bali atau sekitar 420 hari sekali. Menurut penuturan Kelihan Subak (Ketua Subak) pelaksana upacara di
Pura Mascéti
Tegallalang diselenggarakan secara bergilir antar satu subak dengan subak yang lain. Pada tahun 2020 di
Pura Mascéti
Tegallalang diselenggarakan upacara atau odalan yang memiliki tingkatan paling utama dan dikenal dengan nama Karya Padudusan Agung. Upacara ini umumnya dilaksanakan setiap 25 tahun hingga 50 tahun sekali. Dalam konteks pelaksanaan upacara besar seperti Karya Padudusan Agung pelaksana upacara selain warga subak dari lima subak yang ada juga dibantu oleh warga Desa Adat
Tegallalang secara keseluruhan.
Bangunan Suci
Bangunan suci yang berada di
Pura Mascéti
Tegallalang dibangun berdasarkan konsep Tri Mandala yakni Utama Mandala (bagian utama
Pura), Madya Mandala (bagian tengah
Pura), serta Nista Mandala (bagian terluar
Pura). Pada bagian Utama Mandala terdapat beberapa bangunan suci dengan fungsinya masing-masing seperti balai pelik, bangunan gedong panyimpenan, bangunan meru tumpang telu, dan lain sebagainya.