Qarshi (bahasa Uzbek:
Qarshi / Қарши; bahasa Persia: نخشب / Nakhshab; bahasa Rusia: Karshi / Карши) merupakan sebuah kota yang terletak di bagian selatan Uzbekistan. Kota ini merupakan pusat pemerintahan Provinsi Qashqadaryo dam memeiliki populasi 197.600 penduduk (perkiraan sensus 1999). Populasi
Qarshi pada April 2014 diperkirakan sekitar 222.898 penduduk. Kota ini terletak 520 km barat daya Tashkent, dan sekitar 335 km utara perbatasan Uzbekistan dengan Afghanistan. Kota ini dianggap penting karena produksi gas alam, tetapi
Qarshi juga terkenal dengan karpet anyaman datar.
Sejarah
Qarshi merupakan kota kedua dari Keamiran Bukhara. Kota ini merupakan pusat dari oasis subur yang menghasilkan gandum, kapas, dan sutra serta tempat pemberhentian pada rute karavan antara Balkh dan Bukhara. Khan dari Chagatai, Kebek dan Qazan membangun istana di tempat padang rumput musim panas Chinggis Khaan. Pada tahun 1364, Timur juga membangun benteng dengan parit iyang terletak di sebelah selatan kota.
Dengan penurunan Shahrisabz pada abad ke-18,
Qarshi berkembang, dan nebjadi ibu kota Putera Mahkota Keamiran Bukhara. Pada tahun 1868, Rusia menganeksasi Lembah Zarafshan, dan pada 1873, sebuah perjanjian yang menjadikan Bukhara sebagai wilayah protektorat Rusia ditandatangani di
Qarshi, disertai dengan tidak setujunya anak laki-laki Amir, Abdul Malik, yang kemudian melakukan pemberontakan.
Pada awal 1970, Bagian pertama dari proyek irigasi besar berhasil mengalihkan air dari Sungai Amu Darya di Turkmenistan ke arah timur menuju Uzbekistan untuk mengirigasi tanah di sekitar
Qarshi. Hampir seluruh tanah yang teririgasi di sekitar
Qarshi ditanami kapas.
Iklim
Klasifikasi iklim Köppen menggolongkan iklim
Qarshi ke dalam semi-arid dingin (BSk).
Industri
Sebuah pabrik gas-to-liquids (GTL), terletak di 40 km selatan
Qarshi, sedang dalam proses pembangunan. Pabrik ini akan didasarkan pada teknologi GTL Sasol dan memiliki kapasitas 1,4 juta ton metrik per tahun. Total biaya proyek ini sekitar $4 mliyar. Proyek bersama GTL Uzbekistan, dimana Sasol dan perusahaan minyak Uzbekitan Uzbekneftgas memegang saham masing-masing 44.5%, dan sisanya 11% menjadi milik Petronas, didirikan pada tahun 2009. Pabrik ini akan dibangun atas dasar gas dan kimia kompleks Shurtan.
Referensi
Grousset, René. The Empire of the Steppes: A History of Central Asia. Trans. Naomi Walford. New Jersey: Rutgers, 1970. ISBN 0-8135-1304-9
Catatan