Suku Quraisy (bahasa Arab: قريش الأمة) adalah
Suku bangsa Arab keturunan Ibrahim, yang menetap di kota Mekkah dan daerah sekitarnya. Klan-klan yang menetap di tengah kota disebut '
Quraisy Lembah' (
Quraisy al-Batha), sementara yang menetap di daerah sekeliling kota disebut '
Quraisy Pinggiran' (
Quraisy az-Zawahir).
Etimologi
Penamaan
Quraisy berasal dari nama Fihr bin Malik, leluhur Muhammad, nabi dan rasul utama agama Islam. Di mana Fihr kemudian menurunkan sampai Qushay bin Kilab.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai etimologi
Quraisy, dengan satu teori menyatakan bahwa
Quraisy adalah bentuk diminutif dari kata qirsh (hiu). Ahli silsilah abad ke-9, Hisyam bin al-Kalbi menegaskan nama
Quraisy bukanlah nama dari seorang pendiri
Suku; sebaliknya, nama ini berasal dari taqarrusy, sebuah kata dalam bahasa Arab yang berarti "berkumpul bersama" atau "perkumpulan".
Suku Quraisy mendapatkan nama mereka ketika Qusayy bin Kilab, keturunan generasi keenam dari Fihr bin Malik, mengumpulkan sanak saudaranya dan mengambil alih kendali atas Ka'bah. Sebelum ini, keturunan Fihr hidup dalam kelompok-kelompok nomaden yang tersebar di antara kerabat Kinanah mereka. Nisbah atau nama keluarga
Suku Quraisy adalah Quraisyii, meskipun pada abad-abad awal umat Islam, kebanyakan
Suku Quraisy dilambangkan dengan marga mereka yang spesifik, bukan
Suku. Belakangan, terutama setelah abad ke-13, orang-orang yang mengaku keturunan
Quraisy mulai menggunakan nama keluarga Quraisyii.
Sejarah
= Asal Usul
=
Nenek moyang
Suku Quraisy adalah Fihr bin Malik, yang silsilah lengkapnya, menurut sumber-sumber Arab tradisional, adalah sebagai berikut: Fihr bin Mālik bin al-Naḍr bin Kināna bin Khuzayma bin Mudrika bin Ilyās bin Muḍar bin Nizār bin Ma'add bin ʿAdnān. Dengan demikian, Fihr berasal dari
Suku Kinanah dan keturunannya ditelusuri sampai ke Adnan dari
Suku Ismael, ayah semi-legendaris dari "Arab utara". Menurut sumber-sumber tradisional, Fihr memimpin para pejuang Kinanah dan Khuza'ah dalam mempertahankan Ka'bah, yang pada saat itu merupakan tempat perlindungan utama kaum pagan di Makkah, melawan
Suku-
Suku dari Yaman; akan tetapi, tempat perlindungan tersebut dan hak-hak istimewa yang terkait dengannya tetap berada di tangan
Suku Khuza'ah Yaman.
Suku Quraisy memperoleh nama mereka ketika Qusayy bin Kilab, keturunan generasi keenam dari Fihr bin Malik, mengumpulkan sanak saudaranya dan mengambil alih kendali atas Ka'bah. Sebelum ini, keturunan Fihr hidup dalam kelompok-kelompok nomaden yang tersebar di antara kerabat Kinanah mereka
= Bermukim di Makkah
=
Semua sumber Muslim abad pertengahan setuju bahwa Qusayy menyatukan keturunan Fihr, dan menjadikan
Suku Quraisy sebagai kekuatan dominan di Makkah. Setelah menaklukkan Makkah, Qusayy memberikan tempat tinggal kepada klan-klan
Quraisy yang lain. Mereka yang menetap di sekitar Ka'bah dikenal sebagai
Quraisy al-Biṭhāḥ (bahasa Arab: قُرَيْش ٱلْبِِطَاح, har. 'Quraysh dari tempat cekungan'), dan termasuk semua keturunan Ka'b ibn Lu'ayy dan lainnya. Klan-klan yang menetap di pinggiran tempat suci dikenal sebagai
Quraisy al-Ẓawāhīr (bahasa Arab: قُرَيْش ٱلظَّوَاهِر, har. '
Quraisy dari Pinggiran'). Menurut sejarawan Ibnu Ishaq, putra Qusayy yang lebih muda, Abdul Manaf, tumbuh menonjol selama masa hidup ayahnya dan dipilih oleh Qusayy untuk menjadi penggantinya sebagai penjaga Ka'bah. Dia juga memberikan tanggung jawab lain yang berhubungan dengan Ka'bah kepada putranya yang lain, Abdul-'Uzza dan Abdul-Dar, sambil memastikan bahwa semua keputusan
Quraisy harus dibuat di hadapan putra sulungnya, Abdul-Dar; Abd al-Dar juga ditunjuk sebagai pemegang hak-hak istimewa seperti penjaga panji-panji perang
Quraisy dan pengawas air dan perbekalan bagi para peziarah yang mengunjungi Ka'bah.
Menurut sejarawan F. E. Peters, catatan Ibnu Ishaq mengungkapkan bahwa Mekah pada masa Qusayy dan keturunannya belum menjadi pusat perdagangan; sebaliknya, ekonomi kota didasarkan pada ziarah ke Ka'bah, dan "apa yang disebut sebagai kantor-kantor pemerintah kota (yang ditunjuk oleh Qushay) hanya berkaitan dengan operasi militer dan kontrol terhadap tempat suci". Selama masa itu,
Suku Quraisy bukanlah pedagang; sebaliknya, mereka dipercayakan dengan pelayanan keagamaan, yang darinya mereka mendapatkan keuntungan yang signifikan. Mereka juga mendapat keuntungan dari pajak yang dikumpulkan dari para peziarah yang masuk. Meskipun Qusayy tampak sebagai orang kuat
Quraisy, dia tidak secara resmi menjadi raja
Suku, tetapi salah satu dari banyak syekh terkemuka (kepala
Suku).
Menurut sejarawan Gerald R. Hawting, jika sumber-sumber tradisional dapat dipercaya, anak-anak Qusayy, "pastilah hidup pada paruh kedua abad ke-5". Namun, sejarawan W. Montgomery Watt menegaskan bahwa Qusayy sendiri kemungkinan besar meninggal pada paruh kedua abad ke-6. Masalah suksesi antara penerus alami Qusayy, yakni Abdul-Dar, dan penerus pilihannya, Abdul Manaf, menyebabkan pembagian
Quraisy menjadi dua faksi; Mereka yang mendukung klan Abdul-Dar, termasuk klan Bani Sahm, Bani Adi, Bani Makhzum dan Bani Jumah, dikenal sebagai al-Aḥlāf (para Konfederasi), sementara mereka yang mendukung klan Abdul Manaf, termasuk Bani Taym, Bani Asad, Bani Zuhra dan Bani al-Harits ibn Fihr, dikenal sebagai al-Muṭayyabūn (bahasa Arab: ٱلْمُطَيَّبُوْن, har. 'orang-orang yang wangi').
Ekonomi
Suku Quraisy pada umumnya adalah kaum pedagang perantara. Mekkah terletak di tengah antara Syam di utara dan Yaman di selatan,
Suku Quraisy berperan dalam menghubungkan dua negeri itu. Syam adalah pusat perdagangan yang terhubung dengan Laut Tengah dan Eropa. Sementara itu, Yaman merupakan pusat perdagangan yang terhubung ke India dan Tiongkok. Ketika musim panas,
Quraisy pergi berdagang ke Syam dan di musim dingin mereka berdagang ke Yaman. Rute perjalanan ke Syam melalui Makkah - Hunain - Badar - Ma'an. Rute perjalanan ke Yaman melalui Makkah - Thaif - 'Asir - Shan'a.
Garis Silsilah / Keturunan Arab
Garis silsilah / keturunan Arab berasal dari:
Ba'idah (العرب البائدة): artinya punah, merupakan
Suku yang pernah tinggal di Jazirah Arab dan telah punah. Sejarah mereka sedikit sekali yang dapat diketahui, kebanyakan berasal dari Perjanjian Lama dan Al-Qur'an. Selain itu dari penggalian-penggalian arkeologis yang ditemukan. Mereka termasuk ʿĀd, Tsamud, Tasam, Jadis, Imlaq dan lainnya.
Qahtani (العرب العاربة): Menurut dugaan mereka berasal dari keturunan Ya'rub bin Yasyjub bin Qahtan bin Hud, sering pula dikenal dengan Arab Qahtan. Mereka kebanyakan tinggal di Yaman dan kemudian menyebar ke daerah lainnya. Peradaban mereka diketahui cukup tinggi. Dibuktikan dengan penemuan-penemuan arkeologis yang mengungkapkan cara kehidupan mereka. Keturunan dari Qahtani ini ada yang menyebar sampai ke Yatsrib, nama kuno untuk Madinah, yaitu Bani 'Aus dan Bani Khazraj yang dikenal sebagai Kaum Anshar.
Adnani (عدنان): Mereka diduga berasal dari keturunan Ismail (Bani Ismail) melalui anaknya Adnan. Ada juga yang menyebut Arab Adnan dan
Quraisy termasuk cabang dari ini.
Suku Quraisy pada saat itu terkenal sifatnya akan kekacauan, sukar dikendalikan, terpecah belah antar
Suku, kasar, saling bermusuhan, sangat penuh perasaan, fasih berbicara dan puitis.
Quraisy menjadi
Suku terkemuka di Mekkah sejak sebelum kelahiran Muhammad dan pada dasarnya menguasai kota. Sebelum kelahiran Muhammad,
Suku ini terbagi menjadi beberapa klan, masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda atas kota Mekkah dan Ka'bah. Terjadi rivalitas antarklan, dan makin meruncing selama Muhammad hidup. Beberapa pemimpin klan tidak menyukai klaim Muhammad akan kenabian dan mencoba menghentikannya dengan menekan pemimpin Bani Hasyim saat itu, Abu Thalib. Banyak pula dari klan tersebut yang menghukum pengikut Muhammad, seperti melakukan boikot. Hal inilah yang menyebabkan keluarnya perintah hijrah ke Ethiopia, dan kemudian ke Madinah.
Setelah Penaklukan Kota Makkah pada tahun 630, Muhammad memaafkan orang
Quraisy yang sebelumnya menekan dan memusuhinya, kedamaian terjadi. Setelah meninggalnya Muhammad, rivalitas klan meningkat, terutama siapa yang berhak menjadi Khalifah, hal yang menyebabkan terjadinya pemisahan Sunni dan Syi'ah.
Silsilah
Catatan:
Huruf besar merupakan pendiri klan/marga.
Klan
Suku Quraisy umumnya terbagi menjadi beberapa sub-klan utama, yang kemudian terbagi lagi menjadi sub-klan, antara lain:
Quraisy —
Quraisy terbagi menjadi beberapa sub-klan.
Bani Al-Harits — sub-klan dari
Quraisy melalui Harits bin Fihr. Beberapa anggota klan:
Abu Ubaidah bin al-Jarrah
Uqbah bin Nafi'
Yusuf bin Abdurrahman bin Habib bin Abu Ubaidah bin Uqbah bin Nafi'
Bani Amir bin Lu'ay - sub-klan dari
Quraisy, melalui 'Amir bin Luay bin Ghalib bin Fihr. Beberapa anggota klan:
Suhail bin Amr
Abu Jandal (al-'Ash) bin Suhail
Abdullah bin Suhail
Abdullah bin Sa'ad
Wahab bin Sa'ad
Bani 'Adi — sub-klan dari
Quraisy, melalui 'Adi bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr. Beberapa anggota klan:
Umar bin Khattab,
Zaid bin Khattab,
Sa'id bin Zaid bin Amr bin Nufail
Abdullah bin Umar bin al-Khattab
Abdurrahman bin Umar bin al-Khattab
Ashim bin Umar bin al-Khattab
Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khattab
Nu'aim bin Abdullah bin Asid
Umar bin Ibrahim bin Waqid al-Umari
Bani Taim — sub-klan dari
Quraisy, melalui Taim bin Murrah. Beberapa anggota klan:
Abu Bakar
Thalhah
Bani Jumah - sub-klan dari
Quraisy, melalui Jum'ah bin 'Amr bin Hushaish bin Ka'ab. Beberapa anggota klan:
Shafwan bin Umayyah
Said bin Amir al-Jumahi
Utsman bin Mazh'un
Qudamah bin Mazh'un
Umair bin Wahab
Bani Sahm — sub-klan dari
Quraisy, melalui Sahm bin 'Amr bin Hushaish bin Ka'ab. Beberapa anggota klan:
Amru bin al-Ash
Hisyam bin al-Ash
Abdullah bin Amru bin al-Ash
Abdullah bin Hudzafah as-Sahmi
Khunais bin Hudzafah
Bani Zuhrah — sub-klan dari
Quraisy, melalui Zuhrah bin Kilab, saudara Qushay. Beberapa anggota klan:
Sa'ad bin Abi Waqqas
Aminah binti Wahab
Sa'ad bin Abi Waqqash
Muhammad bin Abi Bakar az-Zuhri
Ibnu Syihab az-Zuhri
Hasyim bin Utbah
Bani 'Abdud-Dâr — sub-klan dari
Quraisy melalui 'Abdud-Dar bin Qushay. Beberapa anggota klan:
Utsman bin Thalhah, Sadin Ka'bah al-Musyarofah/Juru kunci Ka'bah. Jabatan ini terus dipegang keturunannya sampai sekarang melalui Bani Syaibah.
Bani 'Abdul-Manâf — sub-klan dari
Quraisy melalui 'Abdu Manaf bin Qushay, yang bercabang menjadi:
Bani 'Abdu Syams — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, keturunan 'Abdu Syams bin 'Abdu Manaf. Berikut beberapa dari klan ini.
'Utbah bin Rabi'ah bin 'Abdu Syams
Abu Hudzaifah bin 'Utbah
Abul 'Ash bin Rabi', suami Zainab binti Muhammad
Yang kemudian bercabang salah satunya, Bani Umayyah.
Bani Umayyah — sub-klan dari Bani 'Abdu Syams, beberapa anggota klan:
Abu Sufyan
Utsman bin Affan
Muawiyah
Marwan bin Hakam
Abdul Malik bin Marwan
Bani Hasyim — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, klan dari Muhammad dan Ali.
Abdul Muthalib
Abdullah bin Abdul Muthalib, ayah Muhammad
Abu Thalib
Muhammad
Hamzah bin Abdul Muthalib
Ummu Hakim binti Abdul Muthalib
Shafiyah binti Abdul Muthalib
Abu Lahab, atau Abdul Uzza bin Abdul Muthalib
Bani Abbasiyah — turunan dari Abbas bin Abdul Muthalib dari Bani Hâsyim
Bani 'Ali – juga dari Bani Hasyim, yang terbagi menjadi Asyraf Bani Hasan, dan Saadah Bani Husain.
Bani Muththalib — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, klan dari Imam Syafi'i
Bani Naufal — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, Beberapa anggota klan:
Jubair bin Muth'im
Bani Asad — sub-klan dari
Quraisy, melalui Asad bin 'Abdul 'Uzza bin Qushay, Beberapa anggota klan:
Abdullah bin Zubair
Khadijah
Bani Makhzum — sub-klan dari
Quraisy, melalui Makhzum bin Yaqzhah bin Murrah, Beberapa anggota klan:
Abu Salamah
Ikrimah bin Abu Jahal
Ayyash bin Abi Rabi'ah
Khalid bin Walid
al-Walid bin al-Walid
Lihat pula
Surat
Quraisy, surat dalam Al Qur'an
Islam
Muhammad
Sahabat nabi
Sayyid
Bani Syaibah
Referensi
Pranala luar
https://www.familytreedna.com/public/Qurayishj1c3d?iframe=yresults
https://www.yseq.net/product_info.php?products_id=225255
https://musliminklusif.quora.com/Adakah-penelitian-biologis-mengenai-keturunan-para-Nabi-Seperti-apa-penelitiannya?top_ans=284152816
https://www.djelfa.info/vb/showthread.php?t=2172886&page=4
https://www.yfull.com/tree/J-ZS2102/
https://fgc8712.files.wordpress.com/2019/04/quraysh-tree-e-04202019.png
https://www.familytreedna.com/groups/j-1el-147/about/background
https://jewishdna.net/AB-037.html