- Source: Ragusa Es Italia
Ragusa Es Italia adalah toko es krim yang berdiri sejak tahun 1932 di Jakarta. Produk es Italia yang dijual di toko ini menggunakan bahan dasar susu sapi segar sehingga menghasilkan es krim dengan tekstur yang lembut dan tidak menggunakan bahan pengawet.
Sejarah
Toko es krim Ragusa didirikan oleh dua orang berkebangsaan Italia yang bernama Luigi Ragusa dan Vincenzo Ragusa. Mereka datang ke Batavia pada tahun 1930-an untuk belajar menjahit di daerah Jakarta Pusat. Setelah lulus, kedua bersaudara tersebut pergi ke Bandung dan bertemu dengan seorang wanita Eropa yang memiliki peternakan sapi dan memberikan banyak susu sapi kepada mereka. Susu sapi tersebut dimanfaatkan Luigi dan Vincenzo sebagai bahan untuk membuat es krim Italia yang ternyata banyak disukai. Dengan dibantu oleh tiga orang saudara laki-laki lainnya membangun toko es krim Ragusa pertama di Jalan Pos (sekarang Jalan Naripan), Bandung. Dalam menjalankan usahanya, Ragusa dibantu oleh Jo Giok Siaw (Yo Giok Siang), seorang teman di sekolah menjahit.
Luigi dan Vincenzo mulai menjual es krim mereka di Pasar Gambir (Jakarta Fair) sejak tahun 1932. Namun karena tempat tersebut hanya ramai setahun sekali, mereka membuka kafe di Citadelweg (sekarang Jalan Veteran I No. 10), Jakarta Pusat pada tahun 1947. Pada tahun 1945 hingga 1972, penjualan es krim ini sempat menurun karena banyaknya pelanggan warga negara asing yang pulang ke negaranya. Setelah periode tersebut, penjualan es krim baru mulai meningkat dan stabil kembali.
Salah seorang dari lima bersaudara Ragusa, yaitu Francesco Ragusa menikah dengan anak perempuan Yo Giok Siang yang bernama Liliana. Pada tahun 1970-an, Ragusa bersaudara dan Liliana pindah ke Taranto, Italia dan menyerahkan usaha es krim mereka ke adik Liliana yang bernama Buntoro Kurniawan (Yo Boen Kong) dan istrinya Sias Mawarni (Lie Pit Yin).
Produk
Toko es krim Italia ini hanya menjual tujuh rasa dasar es krim yang meliputi coklat, vanila, moka, stroberi, nougat, durian, dan rum kismis dan beberapa kombinasi es krim lainnya. Ketika berbagai industri es krim mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an, penjualan Ragusa sempat menurun namun dengan cepat meningkat kembali karena mereka menjual hasil olahan es krim tanpa busa, berbeda dengan industri pada umumnya.
Ragusa sempat memiliki 20 toko es krim di Jakarta, namun akibat kerusuhan tahun 1998, banyak toko mereka yang dirusak dan dibakar. Pada tahun 2011, hanya tiga toko Ragusa yang tersisa di Jakarta yaitu Ragusa Duta Merlin, Ragusa Pekan Raya Jakarta, dan Ragusa Jalan Veteran (Jakarta).. Pada tahun 2023, dikarenakan dampak pandemi Covid-19 Ragusa terpaksa menutup kedua cabangnya sehingga hanya tersisa satu toko Ragusa di Jalan Veteran (Jakarta) saja..
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Ragusa Es Italia
- Es krim
- Angkatan Laut Austria-Hungaria
- Daftar perusahaan tertua di Indonesia
- Bahasa Sikeloi
- Perang Salib
- Suspiria
- Cakupan Google Street View
- Hell's Kitchen Indonesia (musim pertama)
- Daftar keuskupan Gereja Katolik (alfabetis)
- I Hate Summer
- List of works by Diego Velázquez
- 2013–14 Serie D
- Francesco Totti
- 2016–17 SSC Napoli season
- 2023–24 ACR Messina season
- 2017–18 SSC Napoli season
- 2024–25 Serie D
- Lunch (song)
- 2014–15 SSC Napoli season
- 1
- 2
The Godfather Part III (1990)
The Equalizer 3 (2023)
Wonderwell (2023)
Rocky (1976)
Taxi 5 (2018)
Life Is Beautiful (1997)
No More Posts Available.
No more pages to load.