- Source: Raja Hui dari Wei
Raja Hui dari Wei (bahasa Tionghoa: 魏惠王) adalah penguasa ketiga negara Wei pada periode negara-negara berperang. Ia berkuasa dari tahun 370 SM hingga 319 SM. Ia merupakan cucu Wei Wen Hou, pendiri negara Wei.
Ia naik tahta setelah terjadinya perang perebutan kekuasaan yang hampir membuat negaranya dibagi-bagi oleh negara Zhao dan Han. Pada masa kekuasaannya, negaranya dikalahkan oleh negara Qi dalam Pertempuran Guiling dan Maling, sehingga upaya Wei untuk memperluas wilayah pun terhenti.
Beberapa pencapaian penting Raja Hui adalah:
Pada tahun 361 SM, ia memindahkan ibu kota dari Anyi ke Daliang agar sulit dijangkau oleh pasukan Qin. Anyi terletak di dataran di sebelah selatan Sungai Fen yang tidak jauh dari tempat bertemunya Sungai Fen dan Sungai Wei dengan Sungai Kuning. Daliang terletak jauh di tenggara di dekat perbatasan dengan Song. Setelah itu negara ini sempat dijuluki Liang
Pada tahun 362-359 SM, ia menukar beberapa wilayahnya dengan wilayah negara Zhao di utara dan Han di selatan, sehingga perbatasan Wei menjadi lebih masuk akal. Ibu kota baru juga dapat diamankan dan Wei dapat mengendalikan lebih banyak rute dagang
Pada tahun 361-355 SM, ia mengadakan beberapa pertemuan empat mata dengan penguasa negara-negara tetangga
Pada tahun 344 SM, ia mengangkat statusnya dari Hou menjadi Raja
Rreferensi
Cambridge History of Ancient China, 1999, hlm. 618.
Kata Kunci Pencarian:
- Raja Hui dari Wei
- Wei (negara)
- Pang Juan
- Pemberontakan Zhong Hui
- Raja Nan dari Zhou
- Cao Pi
- Cao Huan
- Liu Hui
- Kaisar Gaozu dari Han
- Dynasty Warriors
- Chinese Indonesian surname
- Young Syefura Othman
- Indonesia
- Fadhlina Sidek
- Anwar Ibrahim
- 2022 Democratic Action Party National Congress
- 2022 Malaysian general election
- List of Malaysian State Assembly Representatives (2018–2023)
- Results of the 2018 Malaysian state elections by constituency
- Rodiyah Sapiee