Pada geologi,
Retakan adalah sebuah zona linear yang mana litosfer disana tertarik terpisah, dan sebuah contoh dari tektonika ekstensional. Salah satu ciri
Retakan umum adalah depresi kempot (downfaulted) sentral berbentuk garis (linerar), yang dikenal dengan nama graben, atau graben-setengah dengan pematahan umum dan penaikan pundak
Retakan (rift-flanks) biasanya pada satu sisi. Pundak
Retakan itu sendiri adalah area meninggi disekitar
Retakan, biasanya memiliki lebar 70 km.
Retakan yang terbentuk diatas permukaan laut dapat membentuk lembah
Retakan, yang dapat terisi air, membentuk sebuah danau
Retakan (e.g. Lembah Celah Besar). Sumbu sebuah area
Retakan dapat mengandung batuan vulkanik, dan vulkanisme aktif adalah bagian dari, namun tidak semua sistem
Retakan. Biasanya peristiwa peretakan diiringi dengan orogeni, gempa bumi dan vulkanisme. Kenaikan mantel membawa astenosfer yang lebih panas naik ke litosfer yang lebih dingin. Terkadang astenosfer tersebut keluar sebagai lava. Kenaikan ini diiringi dengan menipis dan merenggangnya litosfer.
Retakan besar terjadi disepanjang sumbu pusat kebanyakan punggungan tengah samudra, yang menjadi titik pembentukan kerak samudera dan litosfer baru di batas divergen diantara dua lempeng tektonik.
"
Retakan gagal" adalah hasil dari peretakan benua yang gagal berlanjut hingga ke titik perpisahan. Biasanya perpindahan dari peretakan ke penyebaran menghasilkan sebuah triple junction yang mana tiga rekahan berbeda bertemu pad satu titik panas. Dua dari tiga
Retakan tersebut berkembang hingga ke titik penyebaran dasar laut, sementara yang satunya lagi gagal, menjadi sebuah aulakogen.
Referensi