Robert yang Kuat (skt. 830 – 2 Juli 866), juga dikenal sebagai Rutpert, atau
Robert IV dari Worms, merupakan Markgraf Neustria. Keluarganya dinamakan sepertinya dan disebut Wangsa Robertian. Pada tahun 853 ia ditunjuk sebagai missus dominicus oleh Karl yang Botak, Raja Francia Barat. Ia adalah ayahanda
dari dua raja Francia Odo (atau Eudes) dan
Robert I
dari Prancis.
Robert yang Kuat adalah leluhur Hugues Capet dan dengan demikian ia adalah leluhur
dari Wangsa Kapetia.
Asal usul dan berkuasa
Robert adalah putra
Robert III
dari Worms dan tidak banyak yang diketahui mengenai awal wangsa Robertian, para sejarahwan mengemukakan bukti bahwa keluarga bangsawan tersebut berasal
dari Hesbaye (kira-kira yang sekarang Belgia), atau mungkin keturunan
dari keluarga Chrodegang dan bahwa
Robert adalah putra
Robert III
dari Worms.
Di masa pemerintahan Ludwig si Jerman di Francia Timur, wangsa Robertian beremigrasi
dari Francia Timur ke Francia Barat. Setelah mereka tiba di kerajaannya, Karl yang Botak menghadiahkan keluarga yang lari
dari musuhnya dengan menunjuk
Robert sebagai abbas di Marmoutier pada tahun 852. Dan pada tahun 853 ia memberikan posisi missus dominicus di dalam provinsi Maine, Anjou, dan Touraine kepada
Robert dan memberinya kekuasaan de facto sebagai penguasa Maine, sebuah kadipaten yang berpusat di Le Mans dan berkaitan dengan wilayah kuno regnum Neustriae. Kenaikan pamor
Robert mengancam keluarga Wangsa Rorgonid yang telah ada dan dirancang untuk mengekang kekuatan regional mereka dan membela Neustria
dari penjarahan Viking dan Suku Breton.
Memberontak
Pada tahun 858
Robert bergabung di dalam suatu pemberontakan melawan Karl yang Botak. Dengan suku Breton di bawah pimpinan Salaün ia memimpin para bangsawan Franka Neustria dan mengundang Ludwig si Jerman untuk meneyrang Francia Barat dan menerima penghormatan mereka. Pemberontakan itu dipicu oleh aliansi pernikahan di antara Karl dan Erispoë, Adipati Bretagne, dan dengan investasi putra Karl, Louis II
dari Prancis, dengan regnum Neustriae, yang seluruhnya dengan jelas membatasi kekuasaan baik Salaün dan
Robert. Karl memberikan
Robert kabupaten-kabupaten Autun dan Nevers di Bourgogne; dan pada tahun 856
Robert membela Autun
dari Ludwig si Jerman. Namun setelah pembunuhan Erispoë di bulan November 857, ia dan Salaün memberontak melawan Karl.
Bangsa Neustria
Robert mengejar Louis II
dari Prancis
dari Le Mans pada tahun 858. Kemudian pada tahun itu, Ludwig si Jerman mencapai Orléans dan menerima delegasi para pemimpin Breton dan Neustria, dan juga
dari Pippin II. Pada tahun 861, Karl berdamai dengan
Robert dan menunjuknya sebagai Comte Anjou. Setelah itu
Robert berhasil mempertahankan pantai utara terhadap serangan Viking.
Pada tahun 862 Karl menjamin Louis II, putranya, sebagai abbas Santo Martinus
dari Tours, sebuah benefici yang layak namun lebih kecil dibandingkan dengan kerajaan yang diterimanya pada tahun 856, dan kehilangan pada tahun 858. Ludwig kecil memberontak dan bersahabat dengan Salaün yang menyediakannya tentara dan peralatan perang untuk melawan
Robert.
Pada tahun 862 dua armada Viking berkumpul di Bretagne; yang salah satunya baru dipaksa keluar
dari Seine oleh Karl yang Botak, yang lainnya kembali
dari ekspedisi di Laut Tengah. Salaün menyewa armada Laut Tengah untuk memporak-porandakan lembah Loire di Neustria.
Robert menangkap dua belas kapal mereka dan membunuh seluruh awak kapal namun ada beberapa juga yang sempat melarikan diri. Ia kemudian menyewa bekas suku Viking di Seine untuk menyerang kerajaan Salaün sebanyak 6,000 pound perak.
Tujuan jelas
Robert adalah untuk mencegah Viking bekerja kepada Salaün. Ia mungkin mengumpulkan sejumlah besar pajak untuk (bukan-Upeti) Danegeld untuk pembayaran mencegah Viking memasuki Neustria. Namun perdamaian di antara Franka dan Viking tidak berlangsung lama: pada tahun 863 Salaün berdamai, tetapi Viking yang sekarang telah merampas wilayah musuh dan menjarahnya, selanjutnya akan menuju Neustria. Karl sekarang menjadikan
Robert abbas
dari sebuah biara yang terkenal, St. Martin at Tours.
Robert berperang dengan Pippin II pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 863 ia sekali lagi membela Autun
dari Ludwig si Jerman; ia berkampanye ke Neustria pada tahun 865 dan sekali lagi pada tahun 866, tak lama sebelum kematiannya, ia berurusan dengan Breton dan Viking yang menjarah di wilayah sekitar Le Mans.
Kematian
Pada tanggal 2 Juli 866,
Robert tewas terbunuh di dalam Pertempuran Brissarthe ketika membela Francia melawan serangan gabungan Breton-Viking yang dipimpin oleh Salaün dan pemimpin Viking, Hásteinn. Di dalam pertempuran tersebut, komandan suku Viking terperangkap di dalam sebuah gereja.
Robert menanggalkan armornya untuk mulai mengepung gereja tersebut; tentara Viking kemudian meluncurkan serangan mendadak
dari jarak dekat yang menewaskannya. Keberhasilan heroiknya melawan suku Viking menciptakan sebuah karakter sebagai "Yudas Makabe kedua" di dalam Tawarikh Fulda.
Keluarga
Robert menikahi Adelaide
dari Tours, putri Hugues
dari Tours. Mereka memiliki keturunan sebagai berikut:
Eudes
dari Prancis, Raja Francia Barat
Robert I
dari Prancis, Raja Francia Barat.
Catatan
Referensi
Referensi tambahan
Smith, Julia M. H. Province and Empire: Brittany and the Carolingians. Cambridge University Press: 1992. ISBN 0-521-38285-8
Hummer, Hans J. Politics and Power in Early Medieval Europe: Alsace and the Frankish Realm 600 – 1000. Cambridge University Press: 2005. ISBN 0-521-85441-5
Pranala luar
A comprehensive list of all the original sources for
Robert the Strong, his possible ancestors and relatives, and theories about his ancestry by Stephen Baldwin on the Henry Project site Diarsipkan 2016-05-17 di Wayback Machine.