- Source: Sastra Mahjar
Sastra mahjar atau sastra diaspora adalah aliran sastra yang dihasilkan oleh sastrawan Arab yang hidup di berbagai negara tempat mereka bermigrasi, berpindah, atau berhijrah. Kata mahjar berasal dari kata هجر (hajara) yang memiliki arti ‘berpindah, meninggalkan negeri asal, berimigrasi’. Kata mahjar ini termasuk dalam isim makan yang akhirnya dipahami sebagai sastra diaspora atau sastra mahjar. Penyebutan tersebut sesuai dengan awal kejadian di balik munculnya aliran sastra ini yang mana terjadi karena adanya perpindahan orang-orang Arab ke luar negeri, terutama ke Amerika Utara dan Amerika Selatan, pada paruh kedua abad ke-19.
Latar Belakang
Dapat dikatakan bahwa sastra mahjar itu disebabkan karena adanya perpindahan orang-orang Arab ke luar negeri mereka. Perpindahan mereka terdiri atas dua gelombang besar. Gelombang pertama terjadi pada tahun 1970-an hingga Perang Dunia II. Perpindahan ini pada umumnya dilakukan oleh orang Arab yang menganut Kristen Ortodoks, yakni dari Suriah dan Lebanon. Selain disebabkan oleh latar belakang ekonomi, mereka juga ingin mendapatkan janji dari misionaris Barat yang datang ke negerinya. Lalu, gelombang kedua terjadi sejak Perang Dunia II hingga saat ini. Perpindahan ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang Suriah dan Lebanon, tetapi juga oleh orang-orang Palestina, Yaman, dan Irak. Mereka yang melakukan perpindahan pada gelombang kedua ini mayoritas muslim.
Dari kejadian tersebut, muncullah akulturasi budaya Timur dan Barat, tak terkecuali pada karya sastra Arab yang mereka hasilkan saat berada di daerah perantauan tersebut. Bahkan, karya sastra tersebut memiliki aliran khusus tersendiri yang akhirnya disebut dengan sastra diaspora atau mahjar ini. Di masing-masing daerah perantauan tersebut, mereka berkumpul untuk menyatukan cita rasa seni dan gagasan yang serupa dalam karya sastra yang berkaitan dengan tanah air mereka. Pelopor genre diaspora di Amerika Utara adalah Jibrān Khalīl Jibrān, sastrawan yang berasal dari Lebanon dan merupakan pendiri Liga Pena yang berpusat di New York. Adapun di Amerika Selatan sendiri terdapat Liga Andalusia.
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi terbentuknya sastra diaspora ini oleh para sastrawan Arab yang merantau tersebut. Alasan yang menonjol di antaranya adalah sebagai berikut.
Ingin merasa bebas dalam mengekspresikan apa yang ada di dalam jiwa mereka tanpa halangan.
Takut mengalami kemunduran dalam berbahasa Arab.
Melestarikan identitas Arab dan kreativitas sastranya.
Menyebarkan semangat pembaharuan dalam puisi Arab.
Menyebarkan realitas kehidupan yang bisa memotivasi.
Memenuhi tuntunan zaman modern dengan mulai meninggalkan mazab klasik.
Mereka aktif berkarya dengan menggunakan bahasa Arab selama tinggal di luar negeri mereka. Setelah beberapa waktu berlalu, mereka akhirnya memiliki aliran sastra khusus yang berbeda dengan lainnya. Sastra inilah yang dikenal beraliran mahjar atau diaspora.
Ciri-Ciri
Karena adanya percampuran budaya yang tidak terelakkan, sastra diaspora memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Adapun ciri-ciri tersebut ialah sebagai berikut.
Mengandung nostalgia kerinduan akan tanah air dan mempertahankan isu-isu terkait semuanya itu.
Terdapat suatu ungkapan atau dialog dengan alam, menyebarkan semangat hidup, dan sebagai sarana menumpahkan rasa sedih, takut, dan cinta yang berkecamuk dalam diri mereka.
Mengungkapkan perenungan tentang jiwa manusia dan keinginan untuk mewujudkan cita-cita yang mulia.
Mengandung humanisme komprehensif yang terwujud dalam hati mereka sehingga bisa merangkul semua setiap orang dengan cinta serta berani mengkritik ketidakadilan yang menghalangi kebebasan mereka.
Menjauhi gaya bicara langsung dan pemakaian bahasa yang sulit dimengerti.
Mengedepankan isi daripada diksi agar misi perjuangannya dapat tersampaikan.
Forum-Forum Sastra di Luar Negeri
Para imigran Arab tersebar paling banyak di sepanjang Benua Amerika. Sebagian dari mereka mendirikan beberapa surat kabar, majalah, hingga forum atau liga sastra yang tersebar di Amerika Utara (Amerika Serikat) dan Amerika Selatan (Brasil dan Chili). Mereka berorganisasi dan menerbitkan karya-karyanya dalam bahasa Arab. Terdapat beberapa forum yang mereka dirikan.
= Ar-Rābiṭah al-Qalamiyyah (Liga Pena)
=Forum ini berpusat di New York dan dikhususkan untuk para penulis diaspora Arab di Amerika Utara. Forum ini didirikan pada tahun 1920 dengan anggota awal berjumlah sepuluh orang, dipimpin oleh Jibrān Khalīl Jibrān. Beberapa anggota forum ini di antaranya adalah Mikhāil Nu’aimah (sebagai sekretaris), Ilyā Abū Maḍī, Nasīb ‘Arīḍah, dan Rašid Ayyūb.
= Al-‘Uṣbah al-Andalusiyyah (Liga Andalusia)
=Forum ini berpusat di Sao Paulo dan dikhususkan untuk para penulis diaspora Arab di Amerika Selatan. Forum ini didirikan pada tahun 1933 dan diketuai oleh Michael Machlouf.
= Jāmi’atu al-Qalam (Liga Pena)
=Forum ini didirikan oleh Mariana Fākhūrī, pemilik majalah al-Marāḥil yang bubar pada tahun 1964. Beberapa anggota forum ini di antaranya adalah Amīn al- Ġarīb, Yūsuf aš-Šartūnī, Sulaimān aš-Šartūnī.
= Ar-Rābiṭah al-Adabiyyah (Liga Sastra)
=Forum ini didirikan di Argentina pada tahun 1949. Beberapa anggota forum ini di antaranya adalah George Assāf, Jibrān Masūḥ, Yūsuf Ṣārmī, dan Yūsuf al-Ġarīb.
= An-Nadwah al-Adabiyyah (Asosiasi Sastra)
=Forum ini didirikan di Chili pada tahun 1959. Beberapa anggota forum ini di antaranya adalah Naṣrullāh Masūḥ, Šukrī Kāsī, dan Francis Šūmalī.