- Source: Sektor energi listrik di Tiongkok
Industri energi listrik di Tiongkok merupakan produsen listrik terbesar di dunia, melampaui Amerika Serikat pada 2011 setelah kenaikan pesat sejak awal 1990-an. Pada 2019, Tiongkok memproduksi lebih banyak energi listrik daripada gabungan produksi Amerika Serikat, India, dan Rusia.
Sebagian besar energi listrik Tiongkok berasal dari pembangkit listrik bertenaga batu bara. Pembangkit listrik batu bara ini menyumbang 65% energi listrik di Tiongkok pada 2019. Meskipun demikian, pembangkitan listrik menggunakan sumber daya terbarukan meningkat pesat, mulai dari 615.005 GWh (17,66% total energi) pada 2008 hingga mencapai 2.082.800 GWh (27,32% total energi) pada 2020.
Hingga akhir 2019, Tiongkok memiliki kapasitas pembangkit bertenaga energi terbarukan sebesar 795 GW dan pembangkit batu bara yang memiliki kapasitas sebesar 1040 GW. Pada 2020, Tiongkok menambah kapasitas daya sebesar 48,2 GW dari tenaga surya, 71GW dari tenaga angin, dan 13GW dari tenaga air. Penambahan kapasitas daya ini membuat kapasitas energi listrik dari sumber daya terbarukan meningkat menjadi lebih dari 900 GW. Total kapasitas daya listrik ini termasuk 252,5 GW dari tenaga surya dan 281,5 GW dari tenaga angin yang dihasilkan oleh lebih dari 135.000 turbin. Produksi listrik bertenaga batu bara mengalami penurunan sejak 2013 hingga 2016 seiring dengan peralihan menuju energi terbarukan dan penurunan pertumbuhan PDB.
Tiongkok memiliki cadangan batu bara terbesar ketiga di dunia dan sumber daya air yang melimpah. Meskipun demikian, masalah geografis cukup menyulitkan distribusi listrik di negara tersebut. Wilayah cadangan batu bara Tiongkok terletak di timur laut (Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning) dan utara (Shanxi, Shaanxi, dan Henan), tenaga air di barat daya (Sichuan, Yunnan, dan Tibet), sementara kebutuhan energi listrik industri terletak di timur (Shanghai-Zhejiang) dan selatan (Guangdong, Fujian).
Sejarah
Pada April 1996, penerapan Hukum Tenaga Listrik menjadi peristiwa besar bagi industri tenaga listrik Tiongkok. Hukum tersebut dibuat untuk mendorong pengembangan industri tenaga listrik, melindungi hak legal investor, pengelola, dan konsumen, serta meregulasi proses pembangkitan, distribusi, dan konsumsi. Sebelum 1994, persediaan energi listrik di Tiongkok dikelola oleh lembaga kelistrikan milik pemerintah tiap provinsi. Namun saat ini, proses tersebut dikelola oleh korporasi di luar struktur pemerintahan.
Untuk mengakhiri monopoli Perusahaan Listrik Negara Tiongkok (SPC) terhadap industri tenaga listrik, Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok membubarkan korporasi tersebut pada Desember 2002 dan membentuk 11 perusahaan yang lebih kecil. Perusahaan kecil tersebut meliputi dua operator sistem tenaga listrik, lima perusahaan pembangkit, dan empat perusahaan bisnis terkait.
Reformasi yang tengah dilakukan saat ini bertujuan untuk memisahkan pembangkit listrik dari jaringan penyedia, penswastaan sebagian properti milik negara, mendorong terjadinya persaingan, dan mengubah mekanisme harga. Oleh karena itu, kemungkinan akan terjadi perpisahan antara perusahaan pembangkit listrik dan perusahaan penyedia listrik. Peraturan yang mengatur persaingan antarperusahaan akan diterapkan beberapa tahun lagi.
Selama beberapa tahun terakhir, industri tenaga listrik di Tiongkok mengalami kenaikan yang signifikan. Pada 2016, negara tersebut memiliki kapasitas pembangkitan energi listrik terbesar di dunia, dengan kapasitas daya sebesar 1653 GW dan membangkitkan 5883 TWh. Kapasitas tenaga panas Bumi, tenaga angin, dan tenaga surya yang dimiliki oleh Tiongkok juga merupakan yang terbesar di dunia. Meski demikian, pembangkit bertenaga batu bara masih menyumbang sekitar 65% hingga 75% energi listrik di Tiongkok pada 2020.
Produksi dan kapasitas
ChinaEnergyPortal.org
China Energy Portal menerbitkan peraturan, berita, dan statistik energi Tiongkok serta menyediakan perkakas penerjemahan menjadi bahasa Inggris. Penerjemahan di situs web ini masih bergantung pada kontribusi pembacanya. Berikut adalah statistik pada 2020:
(Perlu diketahui bahwa perubahan kapasitas merupakan penjumlahan instalasi pembangkit baru dikurangi pemberhentian operasi pembangkit.)
Biro Statistik Nasional Tiongkok
Statistik resmi tersedia dalam bahasa Inggris, tetapi tidak begitu mutakhir. Data berikut diberikan dalam satuan "(100 juta kw.h)" atau setara dengan 100 GWh atau 0.1 TWh.
Referensi
Pranala luar
China Electric Power Research Institute – terasosiasi dengan State Grid Corporation of China
Office of the National Energy Leading Group
China Electrotechnical Society
Energy Research Institute of China
China Electric Power Database
China's oversupply of electric power worrisome 2 Januari 2006 Zhang Mingquan – HK Trade Council
China Electric Power Industry Forum Diarsipkan 2008-10-31 di Wayback Machine.
China EPower Forum
Kata Kunci Pencarian:
- Sektor energi listrik di Tiongkok
- Tiongkok
- Rusia di sektor energi Eropa
- Krisis energi global 2021–2022
- Krisis energi
- Ekonomi Tiongkok
- Ekonomi Jerman
- Wärtsilä
- Pekerja kerah hijau
- Proyek Strategis Nasional