Selaput pelangi atau iris adalah daerah berbentuk gelang pada mata yang dibatasi oleh pupil dan sklera (bagian putih dari mata). Pada manusia dan umumnya binatang menyusui dan burung,
Selaput pelangi berperan sebagai pengendali diameter dan ukuran pupil, dan karena itu dapat mengatur jumlah cahaya yang sampai ke retina. Dalam istilah optika, pupil merupakan bukaan, sementara
Selaput pelangi adalah diafragma.
Selaput pelangi terdiri dari dua lapisan: stroma pada bagian depan dan sel epithelial di belakangnya. Menurut areanya,
Selaput pelangi terbagi menjadi dua: zona pupil dan zona siliaris.
Pada binatang menyusui dan amfibi, sel ototnya merupakan otot lurik, namun pada reptil (termasuk burung) sel ototnya berupa otot serat melintang. Pada kebanyakan ikan tidak keduanya, maka
Selaput pelanginya tidak bisa melebar dan mengerut, jadi ukuran pupilnya selalu dalam keadaan tetap.
Tekstur visual dari
Selaput pelangi dibentuk selama perkembangan janin dan menstabilkan diri sepanjang dua tahun pertama dari kehidupan janin. Tekstur
Selaput pelangi yang kompleks membawa informasi sangat unik dan bermanfaat untuk pengenalan pribadi. Kecepatan dan ketelitian dari sistem pengenalan berbasis Iris sangat menjanjikan dan sangat memungkinkan untuk digunakan pada sistem identifikasi berskala besar. Masing-masing
Selaput pelangi adalah unik dan seperti sidik jari, tekstur
Selaput pelangi dari kembar identik adalah berbeda. Tekstur dari
Selaput pelangi sangat sulit untuk dirusak melalui pembedahan. Kelemahan dari pengenalan dengan
Selaput pelangi adalah alat untuk akuisisi data relatif mahal, karena alat akuisisi harus menjamin kenyamanan pengguna dalam memakainya.
Warna mata
Selaput pelangi biasanya sangat berpigmen, dengan warna antara cokelat, hazel, hijau, abu-abu, atau biru. Terkadang, warnanya berbeda karena kurangnya pigmentasi, seperti putih merah muda pada penderita albinisme, atau karena pengaburan pigmen oleh pembuluh darah, seperti merah pada
Selaput pelangi abnormal. Meskipun berbeda-beda warna, satu-satunya pigmen yang berpengaruh penting pada warna
Selaput pelangi manusia normal adalah pigmen gelap melanin. Banyaknya pigmen melanin dalam
Selaput pelangi merupakan satu faktor dalam menentukan karakter warna mata seseorang. Secara struktural, molekul besar ini hanya sedikit berbeda dari jumlah yang sama ditemukan pada kulit dan rambut.
Lihat pula
Pupil
Retina
Sklera
Lensa mata
Kornea
Referensi