Dalam matematika,
Selisih dua bilangan kuadrat atau pengurangan
dua bilangan kuadrat adalah sebuah
bilangan kuadrat yang dikurangi dengan
bilangan kuadrat lain. Dalam aljabar elementer, setiap
Selisih dua bilangan kuadrat dapat difaktorkan berdasarkan identitas berikut.
a
2
−
b
2
=
(
a
+
b
)
(
a
−
b
)
{\displaystyle a^{2}-b^{2}=(a+b)(a-b)}
Bukti
Rumus
Selisih dari
dua bilangan kuadrat dapat dibuktikan secara lugas. Dengan menerapkan sifat distributif pada ekspresi
(
a
+
b
)
(
a
−
b
)
{\displaystyle (a+b)(a-b)}
di ruas kanan, maka didapatkan
(
a
+
b
)
(
a
−
b
)
=
a
2
+
b
a
−
a
b
−
b
2
{\displaystyle (a+b)(a-b)=a^{2}+ba-ab-b^{2}}
Berdasarkan sifat komutatif, maka diperoleh
a
b
=
b
a
{\displaystyle ab=ba}
. Akibatnya,
dua suku yang berada di tengah-tengah ekspresi di atas (yaitu
b
a
−
a
b
{\displaystyle ba-ab}
) akan sama dengan
0
{\displaystyle 0}
, sehingga ekspresi di atas dapat disederhanakan menjadi
(
a
+
b
)
(
a
−
b
)
=
a
2
+
b
a
−
a
b
⏟
0
−
b
2
=
a
2
+
0
−
b
2
=
a
2
−
b
2
{\displaystyle {\begin{aligned}(a+b)(a-b)&=a^{2}+\underbrace {ba-ab} _{0}-b^{2}\\&=a^{2}+0-b^{2}\\&=a^{2}-b^{2}\end{aligned}}}
Identitas ini merupakan salah satu indentitas yang paling sering digunakan dalam matematika. Dari sekian banyak penggunaannya, identitas ini memberikan bukti sederhana dari ketaksamaan AM–GM untuk kasus
dua variabel.
Bukti ini berlaku untuk sembarang gelanggang komutatif.
Sebaliknya, jika identitas ini berlaku pada suatu gelanggang
R
{\displaystyle R}
untuk sembarang
a
,
b
∈
R
{\displaystyle a,\,b\in R}
, maka
R
{\displaystyle R}
merupakan gelanggang komutatif. Untuk membuktikan hal ini, maka menurut sifat distributif (pada ruas kanan), berlaku
a
2
−
b
2
=
(
a
+
b
)
(
a
−
b
)
a
2
−
b
2
=
a
2
+
b
a
−
a
b
−
b
2
0
=
b
a
−
a
b
a
b
=
b
a
{\displaystyle {\begin{aligned}a^{2}-b^{2}&=(a+b)(a-b)\\a^{2}-b^{2}&=a^{2}+ba-ab-b^{2}\\0&=ba-ab\\ab&=ba\end{aligned}}}
untuk setiap elemen
a
,
b
∈
R
{\displaystyle a,\,b\in R}
, sehingga terbukti bahwa
R
{\displaystyle R}
merupakan gelanggang komutatif.
Pendekatan geometris
Selisih dua bilangan kuadrat juga dapat diilustrasikan secara geometris sebagai
Selisih luas
dua persegi pada suatu bidang. Berdasarkan diagram di sebelah kanan, daerah yang diarsir merupakan
Selisih dari luas
dua bangun persegi, yaitu
a
2
−
b
2
{\displaystyle a^{2}-b^{2}}
. Di sisi lain, daerah yang diarsir juga dapat dicari luasnya dengan menjumlahkan luas dari
dua bangun persegi panjang, yaitu
a
(
a
−
b
)
+
b
(
a
−
b
)
{\displaystyle a(a-b)+b(a-b)}
, yang dapat difaktorkan menjadi
(
a
+
b
)
(
a
−
b
)
{\displaystyle (a+b)(a-b)}
. Akibatnya, diperoleh identitas
a
2
−
b
2
=
(
a
+
b
)
(
a
−
b
)
{\displaystyle a^{2}-b^{2}=(a+b)(a-b)}
.
Selain bukti di atas, terdapat cara lain untuk membuktikan
Selisih dua bilangan kuadrat melalui pendekatan geometris, yang dapat dilihat pada gambar berikut.
Penggunaan
= Pemfaktoran polinomial dan penyederhanaan ekspresi
=
Rumus
Selisih dua bilangan kuadrat dapat digunakan untuk memfaktorkan polinomial yang memuat
kuadrat dari suatu kuantitas dikurangi
kuadrat dari kuantitas lain. Sebagai contoh, polinomial
x
4
−
1
{\displaystyle x^{4}-1}
dapat difaktorkan sebagai berikut :
x
4
−
1
=
(
x
2
)
2
−
(
1
)
2
=
(
x
2
+
1
)
(
x
2
−
1
)
=
(
x
2
+
1
)
(
x
2
−
1
2
)
=
(
x
2
+
1
)
(
x
+
1
)
(
x
−
1
)
{\displaystyle {\begin{aligned}x^{4}-1&=\left(x^{2}\right)^{\!2}-\left(1\right)^{2}\\&=\left(x^{2}+1\right)\left(x^{2}-1\right)\\&=\left(x^{2}+1\right)\left(x^{2}-1^{2}\right)\\&=\left(x^{2}+1\right)\left(x+1\right)\left(x-1\right)\end{aligned}}}
Contoh lainnya adalah polinomial
dua variabel
x
2
+
x
−
y
2
−
y
{\displaystyle x^{2}+x-y^{2}-y}
. Dalam kasus ini, perhatikan bahwa
x
2
+
x
−
y
2
−
y
=
x
2
−
y
2
+
x
−
y
=
(
x
+
y
)
(
x
−
y
)
+
1
⋅
(
x
−
y
)
=
(
x
+
y
+
1
)
(
x
−
y
)
{\displaystyle {\begin{aligned}x^{2}+x-y^{2}-y&=x^{2}-y^{2}+x-y\\&=(x+y)(x-y)+1\cdot (x-y)\\&=(x+y+1)(x-y)\end{aligned}}}
Lebih lanjut, rumus ini dapat digunakan untuk menyederhanakan ekspresi matematis, salah satunya
(
a
+
b
)
2
−
(
a
−
b
)
2
=
(
a
+
b
+
a
−
b
)
(
a
+
b
−
(
a
−
b
)
)
=
(
2
a
)
(
2
b
)
=
4
a
b
{\displaystyle {\begin{aligned}\left({\color {blue}a+b}\right)^{2}-\left({\color {red}a-b}\right)^{2}&=\left({\color {blue}a+b}+{\color {red}a-b}\right)\left({\color {blue}a+b}-({\color {red}a-b})\right)\\&=\left(2a\right)\left(2b\right)\\&=4ab\end{aligned}}}
=
Selisih dari
dua bilangan kuadrat dapat digunakan untuk mencari faktor linear dari hasil penjumlahan
dua bilangan kuadrat, menggunakan koefisien
bilangan kompleks.
Misalnya, akar-akar kompleks dari
f
(
z
)
=
z
2
+
9
{\displaystyle f(z)=z^{2}+9}
dapat dicari dengan
z
2
+
9
=
z
2
−
(
−
9
)
=
z
2
−
(
9
i
2
)
sebab
i
2
=
−
1
=
z
2
−
(
3
i
)
2
=
(
z
+
3
i
)
(
z
−
3
i
)
{\displaystyle {\begin{aligned}z^{2}+9&=z^{2}-\left(-9\right)\\&=z^{2}-\left(9i^{2}\right)&{\text{sebab }}i^{2}=-1\\&=z^{2}-\left(3i\right)^{2}\\&=\left(z+3i\right)\left(z-3i\right)\end{aligned}}}
sehingga faktor linearnya ialah
(
z
+
3
i
)
{\displaystyle \left(z+3i\right)}
dan
(
z
−
3
i
)
{\displaystyle \left(z-3i\right)}
.
Oleh karena kedua faktor yang diperoleh dengan metode ini bersifat saling konjugat, maka rumus ini dapat digunakan sebagai metode untuk mengalikan suatu
bilangan kompleks agar hasilnya merupakan
bilangan riil. Hal ini seringkali dilakukan untuk mendapatkan penyebut bernilai riil pada pecahan
bilangan kompleks.
= Merasionalkan penyebut
=
Selisih dua bilangan kuadrat juga dapat digunakan dalam merasionalkan pecahan dengan penyebut irasional. Rumus ini adalah metode untuk menghilangkan (atau setidaknya memindahkan) akar
bilangan dari operasi pembagian yang memuat akar
kuadrat. Sebagai contoh, bagian penyebut dari
5
2
+
7
{\displaystyle {\dfrac {5}{2+{\sqrt {7}}}}}
dapat dirasionalkan sebagai berikut:
5
2
+
7
=
5
7
+
2
×
1
=
5
7
+
2
×
7
−
2
7
−
2
=
5
(
7
−
2
)
(
7
+
2
)
(
7
−
2
)
=
5
(
7
−
2
)
(
7
)
2
−
2
2
=
5
(
7
−
2
)
7
−
4
=
5
(
7
−
2
)
3
{\displaystyle {\begin{aligned}{\dfrac {5}{2+{\sqrt {7}}}}&={\dfrac {5}{{\sqrt {7}}+2}}\times 1\\&={\dfrac {5}{{\sqrt {7}}+2}}\times {\dfrac {{\sqrt {7}}-2}{{\sqrt {7}}-2}}\\&={\dfrac {5\left({\sqrt {7}}-2\right)}{\left({\sqrt {7}}+2\right)\!\left({\sqrt {7}}-2\right)}}\\&={\dfrac {5\left({\sqrt {7}}-2\right)}{\left({\sqrt {7}}\right)^{\!2}-2^{2}}}\\&={\dfrac {5\left({\sqrt {7}}-2\right)}{7-4}}\\&={\dfrac {5\left({\sqrt {7}}-2\right)}{3}}\end{aligned}}}
Dalam contoh di atas, bagian penyebut
2
+
7
{\displaystyle 2+{\sqrt {7}}}
yang irasional telah dirasionalkan menjadi
3
{\displaystyle 3}
= Mental aritmetika
=
Selisih dua bilangan kuadrat juga dapat digunakan sebagai jalan pintas aritmetika. Jika
dua bilangan (yang rata-ratanya merupakan
bilangan yang dapat dengan mudah dikuadratkan) dikalikan, maka
Selisih dua bilangan kuadrat dapat digunakan untuk mencari hasil perkalian dari
dua bilangan tadi. Misalnya, hasil dari
56
×
64
{\displaystyle 56\times 64}
dapat dicari melalui cara berikut:
56
×
64
=
(
60
−
4
)
(
60
+
4
)
=
60
2
−
4
2
=
3600
−
16
=
3584
{\displaystyle {\begin{aligned}56\times 64&=\left(60-4\right)\left(60+4\right)\\&=60^{2}-4^{2}\\&=3600-16\\&=3584\end{aligned}}}
=
Selisih dari
dua kuadrat sempurna beruntun adalah hasil pemjumlahan
dua bilangan pokoknya, yaitu
n
{\displaystyle n}
dan
n
+
1
{\displaystyle n+1}
. Hal ini dapat terlihat sebagai berikut
(
n
+
1
)
2
−
(
n
)
2
=
(
n
+
1
+
n
)
(
n
+
1
−
n
)
=
(
n
+
1
+
n
)
⋅
1
=
n
+
1
+
n
{\displaystyle {\begin{aligned}\left({\color {blue}n+1}\right)^{2}-\left({\color {red}n}\right)^{2}&=\left({\color {blue}n+1}+{\color {red}n}\right)\left({\color {blue}n+1}-{\color {red}n}\right)\\&=\left({\color {blue}n+1}+{\color {red}n}\right)\cdot 1\\&={\color {blue}n+1}+{\color {red}n}\end{aligned}}}
Akibatnya,
Selisih dari
dua bilangan kuadrat beruntun merupakan
bilangan ganjil. Dengaan cara serupa, maka
Selisih dari sembarang
dua kuadrat sempurna ialah
(
n
+
k
)
2
−
(
n
)
2
=
(
n
+
k
+
n
)
(
n
+
k
−
n
)
=
(
2
n
+
k
)
⋅
k
{\displaystyle {\begin{aligned}\left({\color {blue}n+k}\right)^{2}-\left({\color {red}n}\right)^{2}&=\left({\color {blue}n+k}+{\color {red}n}\right)\left({\color {blue}n+k}-{\color {red}n}\right)\\&=\left(2n+k\right)\cdot k\end{aligned}}}
yang menunjukkan bahwa
Selisih dua kuadrat sempurna genap merupakan kelipatan 4 dan
Selisih dari
dua kuadrat sempurna ganjil merupakan kelipatan 8.
= Hukum bilangan ganjil Galileo
=
Salah satu akibat dari
Selisih dari
dua bilangan kuadrat, hukum
bilangan ganjil Galileo menyatakan bahwa jika suatu benda jatuh dalam gravitasi yang seragam tanpa gaya gesek dalam selang waktu yang sama secara beruntun, maka jarak yang ditempuh oleh benda tersebut berbanding lurus dengan
bilangan ganjil. Dengan kata lain, jika sebuah benda terjatuh dari posisi diam dan menempuh jarak tertentu selama selang waktu tertentu, maka benda tersebut akan menempuh jarak 3, 5, 7, (dst.) kali lipat jarak tersebut dalam selang waktu berikutnya (dengan durasi yang sama).
Menurut persamaan untuk percepatan linier seragam, jarak yang ditempuh ialah
s
=
v
t
+
1
2
a
t
2
{\displaystyle s=vt+{\dfrac {1}{2}}at^{2}}
Saat kecepatan awal
v
=
0
{\displaystyle v=0}
, percepatan
a
{\displaystyle a}
bernilai konstan (percepatan akibat gravitasi tanpa gaya gesek udara), dan durasi
t
{\displaystyle t}
, maka jarak tempuh
s
{\displaystyle s}
berbanding lurus dengan
t
2
{\displaystyle t^{2}}
(secara simbolis, maka
s
∝
t
2
{\displaystyle s\propto t^{2}}
), sehingga jarak tempuh dari titik awal merupakan
kuadrat sempurna beruntun saat durasinya merupakan
bilangan bulat
= Pemfaktoran bilangan bulat
=
Beberapa algoritma dalam teori
bilangan dan kriptografi menggunakan
Selisih dari
dua bilangan kuadrat untuk mencari faktor dari
bilangan bulat dan mendeteksi
bilangan komposit. Salah satu contoh sederhananya ialah metode pemfaktoran Fermat. Untuk sembarang
bilangan asli
N
{\displaystyle N}
, maka dikonstruksikan
dua barisan berikut:
a
i
=
⌈
N
.
⌉
+
i
dan
x
i
=
(
a
i
)
2
−
N
{\displaystyle a_{i}=\left\lceil {\sqrt {N}}{\phantom {.}}\right\rceil +i\qquad {\text{dan}}\qquad x_{i}=\left(a_{i}\right)^{2}-N}
Jika nilai
x
i
{\displaystyle x_{i}}
merupakan sebuah
bilangan kuadrat sempurna
b
2
{\displaystyle b^{2}}
, maka
N
=
(
a
i
)
2
−
b
2
=
(
a
i
+
b
)
(
a
i
−
b
)
{\displaystyle N=\left(a_{i}\right)^{2}-b^{2}=\left(a_{i}+b\right)\left(a_{i}-b\right)}
merupakan faktorisasi (tak trivial) dari
N
{\displaystyle N}
.
Perumuman
Identitas ini juga berlaku pada ruang hasil-kali dalam atas lapangan
bilangan riil, seperti darab bintik pada vektor Euklides, yaitu
a
→
⋅
a
→
−
b
→
⋅
b
→
=
(
a
→
+
b
→
)
⋅
(
a
→
−
b
→
)
{\displaystyle {\vec {a}}\cdot {\vec {a}}-{\vec {b}}\cdot {\vec {b}}=\left({\vec {a}}+{\vec {b}}\right)\cdot \left({\vec {a}}-{\vec {b}}\right)}
Proses pembuktiannya kurang lebih serupa. Untuk kasus khusus saat
a
→
{\displaystyle {\vec {a}}}
dan
b
→
{\displaystyle {\vec {b}}}
memiliki norma yang sama (yang berarti bintik
kuadrat keduanya bernilai sama), maka hal ini sejalan secara analitik dengan fakta bahwa kedua diagonal dari Belah ketupat bersifat saling tegak lurus. Untuk membuktikan hal ini, maka perhatikan bahwa
‖
a
→
‖
=
‖
b
→
‖
‖
a
→
‖
2
=
‖
b
→
‖
2
‖
a
→
‖
2
−
‖
b
→
‖
2
=
0
a
→
⋅
a
→
−
b
→
⋅
b
→
=
0
(
a
→
+
b
→
)
⋅
(
a
→
−
b
→
)
=
0
{\displaystyle {\begin{aligned}\left\|{\vec {a}}\right\|&=\left\|{\vec {b}}\right\|\\\left\|{\vec {a}}\right\|^{2}&=\left\|{\vec {b}}\right\|^{2}\\\left\|{\vec {a}}\right\|^{2}-\left\|{\vec {b}}\right\|^{2}&=0\\{\vec {a}}\cdot {\vec {a}}-{\vec {b}}\cdot {\vec {b}}&=0\\\left({\vec {a}}+{\vec {b}}\right)\cdot \left({\vec {a}}-{\vec {b}}\right)&=0\end{aligned}}}
Oleh karena hasil-kali dalam antara penjumlahan vektor
a
→
+
b
→
{\displaystyle {\vec {a}}+{\vec {b}}}
(diagonal panjang dari belah ketupatnya) dan
Selisih vektor
a
→
−
b
→
{\displaystyle {\vec {a}}-{\vec {b}}}
(diagonal pendek dari belah ketupatnya) bernilai nol, maka keduanya saling tegak lurus.
=
Jika
a
{\displaystyle a}
dan
b
{\displaystyle b}
adalah
dua elemen pada gelanggang komutatif
R
{\displaystyle R}
, maka
a
n
−
b
n
=
(
a
−
b
)
(
a
n
−
1
+
a
n
−
2
b
+
a
n
−
3
b
2
+
…
+
a
b
n
−
2
+
b
n
−
1
)
=
(
a
−
b
)
(
∑
k
=
0
n
−
1
a
n
−
1
−
k
b
k
)
{\displaystyle {\begin{aligned}a^{n}-b^{n}&=\left(a-b\right)\left(a^{n-1}+a^{n-2}b+a^{n-3}b^{2}+\,\ldots \,+ab^{n-2}+b^{n-1}\right)\\&=\left(a-b\right)\left(\sum _{k\,=\,0}^{n-1}a^{n-1-k}b^{k}\right)\end{aligned}}}
untuk sembarang
n
∈
N
{\displaystyle n\in \mathbb {N} }
.
Sejarah
Secara historis, orang-orang Babilonia menggunakan
Selisih dari
dua bilngan
kuadrat untuk menghitung perkalian.
Sebagai contoh:
93
×
87
=
90
2
−
3
2
=
8091
34
×
46
=
40
2
−
6
2
=
1564
{\displaystyle {\begin{aligned}93\times 87&=90^{2}-3^{2}=8091\\34\times 46&=40^{2}-6^{2}=1564\end{aligned}}}
Lihat juga
Catatan
Referensi
Stanton, James Stuart (2005). Encyclopedia of Mathematics [Ensiklopedia Matematika] (dalam bahasa Inggris). Infobase Publishing. hlm. 131. ISBN 0-8160-5124-0.
Tussy, Alan S.; Gustafson, Roy David (2011). Elementary Algebra [Aljabar Elementer] (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-5th). Cengage Learning. hlm. 467–469. ISBN 978-1-111-56766-8.
Pranala luar
(Inggris)
Selisih dua bilangan kuadrat pada mathpages.com