Sembah sujud atau prostrasi (bahasa Inggris: Prostration) umumnya merujuk pada posisi penghormatan dengan penuh khidmat dengan gestur badan yang diletakkan sejajar dengan tanah.
Sembah sujud umumnya mencakup tindakan
sujud (berlutut dan membungkuk hingga dahi dan kedua tangan menyentuh tanah) atau telungkup (wajah, batang tubuh depan dan tungkai depan menyentuh tanah), asalkan perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai penghormatan kepada orang lain atau penyembahan kepada Tuhan.
Sembah sujud umumnya tidak termasuk tindakan membungkuk biasa (seperti rukuk) dan tindakan berlutut biasa (tanpa tubuh bagian atas menyentuh tanah)
Agama-agama besar dunia melakukan
Sembah sujud sebagai bentuk simbolis menyerahkan diri atau menyembah kepada Tuhan atau entitas tertinggi serupa, seperti metanoia dalam doa Kristen yang digunakan di Gereja Ortodoks Oriental dan
sujud dalam salat di agama Islam. Dalam berbagai budaya dan tradisi,
Sembah sujud juga digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada penguasa, otoritas sipil, tetua, atau sesepuh, seperti kowtow dalam tradisi Tionghoa, proskinesis dalam tradisi Yunani Kuno, atau dogeza dalam tradisi Jepang. Tindakan
Sembah sujud sering mengambil peranan penting dalam ritual dan upacara keagamaan, sipil, dan tradisional, serta masih dipertahankan di banyak budaya hingga saat ini.
Lihat juga
Membungkuk
sujud
Salat
Catatan dan referensi
Pranala luar
Berdiri, Membungkuk, Bertelungkup: Tubuh Doa Kristen Koptik oleh Bishoy Dawood - Ulasan Clarion
Sembah sujud dalam Kekristenan Ortodoks Oriental ditunjukkan oleh seorang Biksu Koptik
Sembah sujud dalam Kekristenan Ortodoks oleh Fr. Seraphim Holland - Gereja Ortodoks Rusia St Nicholas