Siemowit III dari Mazovia (juga disebut Ziemowit; skt. 1320 – 1381) merupakan seorang pangeran Mazovia dan rekan-pemimpin (dengan saudaranya Kazimierz I dari Warsawa) di wilayah-wilayah Warsawa, Czersk, Rawa, Gostynin dan wilayah-wilayah Mazovia lainnya.
Kehidupan
Siemowit adalah putra kedua Trojden I dan istrinya Maria, putri Yuri I dari Galisia.
Pada tahun 1341, setelah kematian ayahanda dan saudara mereka,
Siemowit dan adik laki-lakinya Kazimierz menjadi ahli waris Kadipaten Czersk. Pada tahun 1345 setelah kematian pamanda mereka,
Siemowit II dari Rawa, mereka juga menjadi ahli waris Kadipaten Rawa. Pada tahun 1349 kedua bersaudara itu saling berbagi harta mereka masing-masing.
Siemowit memberi wilayah kecil Warsawa kepada saudaranya Kazimierz, dan menyimpan wilayah-wilayah Czersk, Liw dan Rawa.
Pada awal pemerintahannya,
Siemowit mencoba untuk membangun hubungan yang baik dengan tetangga-tetangganya yang kuat: Ordo Teutonik, Polandia dan Bohemia. Beberapa sejarawan menduga bahwa
Siemowit memberikan upeti sebagai seorang vasal kepada Karl IV, Kaisar Romawi Suci pada tahun 1346. Beberapa sejarahwan menyatakan bahwa ini terjadi pada tahun 1351, demi menjadi ahli waris Boleslaw
III dari Płock yang menjadi vasal Bohemia.
Namun pada tanggal 18 September 1351,
Siemowit dan Kazimierz mengakui Raja Polandia, Kazimierz
III dari Polandia, dan meninggalkan kesetiaan Mazovia dan Bohemia. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan Gostynin (
Siemowit) dan Sochaczew (Kazimierz), bekas harta Boleslaw
III. Kazimierz juga mendapatkan Kadipaten Płock.
Ketika saudaranya Kazimierz meninggal tiba-tiba pada tahun 1355, Kazimierz
III yang Agung menyerahkan Kadipaten Warsawa kepada
Siemowit. Sebagai gantinya, ia berjanji tidak akan pernah bersekutu dengan musuh-musuh Polandia dan Kadipaten Płock akan kembali ke Polandia, kecuali Kazimierz
III meninggal tanpa seorang ahli waris. Sebagai tambahannya, Kazimierz
III menawarkan
Siemowit sebuah wilayah di Polandia Kecil yang dibatasi oleh Sungai Pilica dan Radomka.
Sejak saat itu, hubungan-hubungan di antara
Siemowit dan Kazimierz
III yang Agung menjadi retak. Pada tahun 1363,
Siemowit diundang ke Kraków untuk pernikahan Elżbieta dari Pommern, cucu perempuan raja Polandia, dengan Kaisar Karl IV. Pada bulan September 1364 ia ikut serta di dalam sebuah konferensi di Krakow, yang merupakan upacara untuk lima penobatan untuk raja-raja, adipati-adipati dan pangeran-pangeran dengan perayaan yang mewah serta turnamen-turnamen. Pada tahun 1369 Małgorzata, putri
Siemowit, istri Kazimierz IV dari Pommern, mengadopsi anak haram Kazimierz yang Agung. Pada saat itu, Kazimierz IV dari Słupsk merupakan salah satu ahli waris Kazimierz
III yang Agung, yang hanya memiliki putri-putri.
Ketika Kazimierz
III yang Agung meninggal pada tahun 1370, di bawah perjanjian-perjanjian yang disimpulkan dengan salah satu teman hidupnya
Siemowit III, ia membebaskan
Siemowit dari kedaulatan Polandia dan memberikannya Płock, Wizna, Wyszogród dan Zakroczym kembali ke Mazovia. Dengan memiliki kembali Mazovia wilayah tersebut mendapat kemerdekaannya kembali, disana
Siemowit III mengumumkan sebuah hukum adat pada tahun 1377. Ia mereformasi administrasi, keadilan dan sistem moneter.
Pada tahun 1373/1374 ia memberi wilayah-wilayah Warsawa dan Rawa kepada putra-putranya,
Siemowit IV dan Janusz I dari Warsawa.
Pernikahan dan Keturunan
Pada tahun 1335,
Siemowit menikahi Eufemie, putri Mikuláš II. Mereka memiliki keturunan sebagai berikut:
Eufemie (-21 Juni 1418/9 Desember 1424), menikah dengan Władysław II dari Opole.
Anna (seb. 1345-set. 16 Maret 1403), suster di Ratibor.
Janusz I dari Warsawa (-8 Des 1429), tahun 1374 sebagai Janusz I, Pangeran Ciechanów dan Warsawa.
Małgorzata (seb. 1358-14 Mei 1388/4 April 1396), menikah pertama-tama dengan Kazimierz IV dari Pommern dan kedua dengan Henryk VIII dari Brzeg.
Siemowit IV (lahir skt. 1353/1356- meninggal 21 Januari 1426), menggantikan ayahandanya sebagai Adipati Mazovia.
Setelah kematian Eufemie,
Siemowit menikahi Anna, putri Mikołaj dari Ziębice. Dari pernikahan ini mereka memiliki tiga orang anak:
Putra tidak diketahui namanya (1361/1364 - meninggal seb. 14 Maret 1378).
Putra tidak diketahui namanya (1362/1365 - meninggal seb. 14 Maret 1378).
Henryk dari Mazovia (1368/1370–1392/1393), menjadi Uskup Płock.
Siemowit menuduh Anna berzinah ketika ia sedang hamil dengan Henryk; Setelah kelahirannya,
Siemowit membunuh Anna dengan mencekiknya dan membuang Henryk. Namun ternyata Henryk adalah putra
Siemowit sehingga ia kemudian dijadikan seorang uskup.
Setelah membaktikan seluruh hidupnya mempersatukan Mazovia dan membuatnya sebagai sebuah negaa yang merdeka,
Siemowit III meninggal pada tanggal 16 Juni 1381 dan dimakamkan di Katedral Plock.
Referensi