Ernst, Elektor
Sachsen (24 Maret 1441 – 26 Agustus 1486) adalah Elektor
Sachsen dari tahun 1464 hingga 1486.
Biografi
Ernst adalah pencetus
dari Garis Ernestine, leluhur
dari George I
dari Britania Raya, Albert
dari Sachsen-Coburg and Gotha (beserta istrinya, Ratu Victoria, dan sepupunya Leopold II
dari Belgia dan Charlotte
dari Meksiko).
Ia adalah anak ke dua (sebenarnya anak ke-empat, karena saudaranya meninggal)
dari delapan bersaudara. Ia adalah putra
dari pasangan Friedrich II
dari Sachsen dan Margaretha
dari Austria (saudari Friedrich III, Kaisar Romawi Suci).
Dengan kematian kakandanya, Friedrich pada tahun 1451 membuatnya naik menjadi pewaris takhta Elektor
Sachsen. Namun pada tahun 1455, ia bersama adiknya, Albrecht, diculik oleh seorang ksatria yang bernama Kunz von Kaufungen. Peristiwa penculikan ini dikenal sebagai Peristiwa "Prinzenraub.
Pada tahun 1464, ia menggantikan ayahandanya menjadi Elektor
Sachsen. Ia menganeksasi Thüringen pada tahun 1482. Dan berdasarkan Perjanjian Leipzig pada tahun 1485, ia harus berbagi wilayah kekuasaan dengan adiknya Albrecht. Menurut perjanjian tersebut, ia menguasai Wittenberg, bagian selatan Thüringen, Vogtland dan sebagian
dari Pleißenland. Ia memilih pusat kekuasaan di Wittenberg. Setahun kemudian, ia meninggal di Colditz karena terjatuh
dari kudanya. Ia meninggal dunia pada usia 46 tahun
Keturunan
Di Leipzig pada tanggal 19 November 1460,
Ernst menikahi Elisabeth
dari Bayern. Mereka dikaruniai tujuh orang anak:
Christina, istri Raja Hans I
dari Denmark
Friedrich III
dari Sachsen, penerus takhta Elektorat
Sachsen
Ernst II, Uskup Agung Magdeburg (1476–1480), dan Uskup Halberstadt (1480–1513)
Adalbert, Penguasa Mainz
Johann, Elektor
Sachsen
Margarete, istri Heinrich I
dari Lüneburg
Wolfgang (lahir Meißen, skt. 1473 - meninggal Torgau, skt. 1478)
Silsilah
Referensi
Artikel ini menyertakan teks
dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
