Girsang Sipangan Bolon adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan ini sebelumnya bernama Kecamatan Parapat, namun pada tahun 1960 diubah menjadi
Girsang Sipangan Bolon.
Kawasan ini terletak di tepian Danau Toba dengan Kota Parapat yang menjadi ikonnya dan menjadi destinasi wisata, juga menjadi salah satu pintu gerbang menuju Pulau Samosir.
Tokoh
Samson Sitohang
Raja Israel Sinaga
Alex Rudiart
Charles Simbolon
Iran Ambarita
Joe Harlen Simanjuntak
Tongam Sirait
Maraden Sinaga
Anggarajim Sinaga
Benni Sitanggang
Sejarah
= Masa Pendudukan Belanda
=
Pada masa penjajahan Belanda,
Girsang dan
Sipangan Bolon merupakan wilayah dari Kerajaan Tanah Jawa yang dinamai Landschap Tanah Jawa, sedangkan Parapat merupakan kawasan Tuan Dolok Panribuan yang dinamai distrik Dolok Panribuan.
= Masa Kemerdekaan Indonesia
=
Setelah Indonesia merdeka,
Girsang,
Sipangan Bolon, Parapat, Tigaraja dan Sibaganding sekitarnya dibentuk menjadi satu kecamatan yang dinamai Kecamatan Parapat yang terdiri dari tiga puluh satu kepala kampung, karena pada waktu itu ada peraturan khusus yang mengatakan bahwa setiap dua puluh lima rumah tangga dapat dibentuk menjadi satu kepala kampung.
Setelah terbentuk Kecamatan maka masyarakat memilih langsung Anggarajim Sinaga menjadi Asisten Wedana, dikarenakan beliau adalah pejuang utama dari daerah ini untuk melawan Belanda. Namun meskipun Anggarajim Sinaga terpilih menjadi Asisten Wedana, beliau tidak sempat melaksanakan tugasnya karena faktor kesehatan yang tidak mengizinkan, sehingga jabatan tersebut langsung dipangku oleh Walter Sinaga atas unjukan partai agar pemerintahan jangan terhenti. Setelah pemerintahan berjalan dengan lancar dan baik, Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun menggabung tiga puluh satu nagori (desa) yang ada menjadi lima, antara lain:
Girsang,
Sipangan Bolon, Parapat, Tigaraja dan Sibaganding.
Pada tahun 1960 nama Kecamatan Parapat diubah namanya menjadi Kecamatan
Girsang Sipangan Bolon, berdasarkan sejarah yaitu wilayah
Girsang Sipangan Bolon adalah Landschap Tanah Jawa, sedangkan Parapat adalah distrik Dolok Panribuan, dimana Landschap lebih besar dari Distrlk. Pada tahun 1980 untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, tiga nagori (desa) di wilayah Kecamatan
Girsang Sipangan Bolon diangkat statusnya menjadi kelurahan, adapun ketiga kelurahan tersebut adalah: Tigaraja, Parapat, dan
Girsang.
Pemerintahan
Kecamatan
Girsang Sipangan Bolon terdiri dari 3 Kelurahan dan 3 Nagori:
Kelurahan
Girsang
Kelurahan Parapat
Kelurahan Tigaraja
Nagori Sibaganding
Nagori
Sipangan Bolon
Nagori
Sipangan Bolon Mekar
Demografi
= Suku
=
Mayoritas penduduk Kecamatan
Girsang Sipangan Bolon adalah suku Batak Toba.
Di Kecamatan
Girsang Sipangan Bolon terdapat juga suku Batak
Simalungun, Jawa, Minangkabau, Nias, dan Tionghoa.
= Agama
=
Mayoritas penduduk Kecamatan
Girsang Sipangan Bolon memeluk agama Kristen.
Pranala luar
(Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
(Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
(Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
Galeri
Referensi