Sonam Kapoor (diucapkan [soːnəm kəˈpuːr]; lahir 9 Juni 1985) adalah seorang aktris India yang tampil dalam film-film Bollywood.
Kapoor adalah salah satu aktris dengan bayaran tertinggi dalam industri perfilman Bollywood, dan berperingkat sebagai salah satu selebritas paling fashionable di India. Ia telah meraih empat nominasi Penghargaan Filmfare.
Sebagai putri dari aktor Anil
Kapoor,
Kapoor belajar teater dan seni rupa di United World College of South East Asia di Singapura. Ia menjadi asisten sutradara dalam film Black (2005) karya Sanjay Leela Bhansali.
Kapoor membuat debut aktingnya dalam film drama percintaan Bhansali Saawariya (2007), yang membuatnya meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Debut Perempuan Terbaik. Ia meraih kesuksesan komersial pertamanya tiga tahun kemudian dalam film komedi percintaan I Hate Luv Storys (2010).
Setelah serangkaian kegagalan komersial, Raanjhanaa (2013) yang sukses secara finansial, menandai titik balik dalam kariernya, dan membuatnya meraih beberapa nominasi Aktris Terbaik. Ia kemudian tampil dalam film komedi percintaan tahun 2014 Khoobsurat dan film drama komedi tahun 2015 Dolly Ki Doli, yang membuatnya meraih nominasi untuk Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik.
Kapoor memerankan seorang putri dalam film melodrama Prem Ratan Dhan Payo (2015), salah satu film Bollywood dengan keuntungan tertinggi sepanjang masa, dan meraih sambutan meriah karena memerankan peran protagonis eponim dalam film cerita seru biografi Neerja (2016), salah satu film Bollywood dengan keuntungan terbaik yang menampilkan seorang protagonis perempuan.
Kapoor mendukung berbagai acara amal dan kepedulian sosial, seperti meningkatkan kesadaran akan kanker payudara dan hak asasi LGBT. Ia dikenal dalam media karena kepribadiannya yang terbuka, dan merupakan seorang duta selebritas berpengaruh untuk merek-merek dan produk-produk.
Kehidupan dan karier
= Kehidupan awal (1985–2006)
=
Kapoor lahir di subperkotaan Mumbai, Chembur pada 9 Juni 1985. Ayahnya merupakan seorang pemeran dan produser Anil
Kapoor, putra dari pembuat film Surinder
Kapoor dan pendiri Anil
Kapoor Films Company. Ibunya, Sunita, merupakan seorang mantan peragawati dan perancang. Ia adalah keponakan dari produser film Boney
Kapoor dan aktor Sanjay
Kapoor; aktris Sridevi (istri Boney) adalah bibinya. Ia memiliki sepupu dari pihak ayahnya, yaitu aktor Arjun
Kapoor dan Mohit Marwah.
Kapoor memiliki dua adik: produser film Rhea dan Harshvardan.
Keluarganya pindah ke subperkotaan Juhu ketika
Kapoor berusia satu bulan. Ia dididik di sekolah Arya Vidya Mandir, Juhu, dimana ia dikenal sebagai anak yang "nakal" dan "periang" yang suka menjahili anak laki-laki. Ia pintar dalam bidang olahraga seperti rugbi dan basket, dan berlatih dalam bidang Kathak, musik klasik dan tari Latin.
Kapoor, yang mempraktikan Hindu, menyatakan bahwa ia adalah "seorang religius yang tenang", dan menyatakan bahwa agama adalah sebuah jalan "yang mengingatkan diriku sendiri bahwa Aku membutuhkan rasa terima kasih untuk banyak orang".
Pekerjaan pertama
Kapoor adalah menjadi pelayan pada usia 15 tahun, meskipun ini hanya berlangsung selama sepekan. Pada masa remaja, ia berjuang dengan berat badannya: "Aku memiliki setiap masalah terkait dengan berat badan yang aku miliki. Aku tak sehat, aku memiliki kulit yang buruk, dan aku memiliki rambut yang tumbuh di wajahku!"
Kapoor didiagnosa terserang resistensi insulin dan penyakit ovarium polikistik, dan sejak itu memulai sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran akan diabetes.
Kapoor masuk United World College of South East Asia di Singapura untuk pendidikan pra-universitasnya, dimana ia belajar teater dan seni rupa. Ia berkata bahwa ia kemudian memulai kursus-kursus dalam bidang ilmu politik dan ekonomi melalui program-program korespondensi Universitas Mumbai, setelah pulang dari University of East London dimana ia meraih gelar sarjananya dalam jurusan yang sama namun kembali ke Mumbai tak lama setelahnya. Aktris Rani Mukerji, seorang teman dari keluarganya, mengunjungi keluarganya di Singapura saat sedang bekerja dalam film Black (2005).
Kapoor, yang aslinya ingin menjadi sutradara dan penulis, mengeluarkan niat untuk berkarya sebagai anggota kru pada film tersebut. Atas rekomendasi ayahnya kepada sutradara Sanjay Leela Bhansali, ia dipilih menjadi asistennya.
= Debut dan puncak karier (2007–12)
=
Pada masa produksi Black,
Kapoor mengembangkan pemahaman dalam akting ketika Bhansali ingin memerankannya dalam pemeran utama pada film berikutnya, Saawariya. Ia disarankan untuk menurunkan berat badannya; pada waktu itu, ia memiliki berat badan sekitar 80 kilogram (180 pon). Termotivasi oleh bujukan Bhansali kepadanya, ia menghikangkan 35 kilogram (77 pon) dalam dua tahun.
Kapoor belajar akting dengan Roshan Taneja, Jayati Bhatia dan Feroz Abbas Khan, dan menyatakan bahwa aktris Waheeda Rehman dan Nutan sebagai orang yang mempengaruhinya, menyebut mereka "mematahkan batas-batas film … [dan] kualitas pada hal-hal yang berbeda".
Dirilis pada 2007,Saawariya menampilkan
Kapoor memerankan seorang wanita Muslim yang sedang menunggu kekasihnya, beradu peran bersama dengan Mukerji dan Ranbir
Kapoor. Film tersebut merupakan film fitur India pertama yang diproduksi oleh sebuah studio Hollywood, Sony Pictures Entertainment. Saawariya mendapatkan kritikan besar dan kegagalan komersial. Menulis untuk BBC, Jaspreet Pandohar menyebut film tersebut "salah sasaran pada skala masif". Raja Sen dari Rediff.com menyebut tawanya "hampir membius seperti ayahnya", namun berharap agar ia "dapat lebih sederhana, alih-alih memiliki cekungan plastik yang sangat jelas dikenakannya." Film tersebut membuatnya meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Debut Perempuan Terbaik dan Stardust Award for Superstar of Tomorrow – Perempuan.
Pada 2009,
Kapoor memainkan seorang penyanyi dengan beradu peran bersama Waheeda Rehman dan Abhishek Bachchan dalam film drama garapan Rakeysh Omprakash Mehra Delhi-6. Film tersebut meraih ulasan campuran dari para kritikus dan tidak meraih kesuksesan box-office. Rajeev Masand dari CNN-IBN menyebut
Kapoor sebagai sebuah "wahyu", menyatakan bahwa ia adalah "seorang pemecah api, instiktif dan tak terinhibitasi dalam apa yang bahkan ada pada seorang pemeran perempuan konvensional". Sonia Chopra dari Sify menyebut
Kapoor sebagai seorang "pementas yang bersungguh-sungguh dan terupaya", dan menyebut karakternya yang berkemampuan, disamping "resep gadis Delhi yang khas".
Perilisan pertama
Kapoor pada 2010 adalah film komedi percintaan Punit Malhotra I Hate Luv Storys, beradu peran dengan Imran Khan. Ia berperan menjadi seorang wanita yang bertunangan yang mengembangkan sebuah atraksi satu sisi kepada salah satu pekerja yang takut dengan komitmennya. Khan berkata soal bakat
Kapoor, "Kami menangkap sebuah adegan dari berbagai sudut—selama tiga atau empat jam yang kau lihat adegan yang sama, garis-garis yang sama—dan itu adalah orang ini [
Kapoor] yang memberikan konsistensi pada karyanya, dari cara ia berbicara, sampai aksennya." Meskipun Shubhra Gupta dari The Indian Express menyebut penampilan
Kapoor "kaku dan diulang-ulang", Johnson Thomas dari Daily News and Analysis menyatakan bahwa ia "tersukai dan tepercaya". I Hate Luv Storys adalah kesuksesan komersial pertama
Kapoor, yang meraih ₹725,2 juta (US$10 juta) di seluruh dunia.
Kapoor kemudian memainkan peran eponim dalam film Aisha, sebuah adaptasi komedi percintaan dari novel Jane Austen Emma, yang diproduksi oleh saudarinya Rhea. Ia menyebut perannya saat beradu peran dengan Abhay Deol, Ira Dubey dan Amrita Puri sebagai "sebuah peran membosankan yang terpadu dengan sebuah semangat untuk pencocokan dan permainan Cupid". Seorang pengulas Indo-Asian News Service menyatakan bahwa
Kapoor berpendirian keluar dari pementasannya, membuat "hal terbaik dari sebuah kesempatan yang sangat langka untuk seorang pemeran utama perempuan India yang menjadi bagian dari sebuah film Bollywood yang lebih menghormati dampak-dampak elitis Delhi dan Victorian dalam satu penyapuan bersih yang baik".
Pada 2011,
Kapoor membintangi film Thank You, sebuah film komedi tentang tiga wanita yang mengajar sebuah pelajaran kepada para suami filandentri mereka. Bersama dengan penampilan
Kapoor, film tersebut meraih ulasan rendah; Nikhat Kazmi dari The Times of India menyebutnya "jauh dari sinkretik". Ia kemudian memerankan seorang kekasih dari Shahid
Kapoor dalam film drama percintaan garapan Pankaj Kapur, Mausam, yang juga meraih sambutan rendah. Meskipun meragukan kemampuan aktingnya, kritikus Saibal Chatterjee dari NDTV menyatakan bahwa
Kapoor memberikan "sebuah kemampuan esensial dari seorang gadis yang selamanya berada di bawah kerundungan, mengirimkan campuran kerapuhan feminim dan penyelesaian alami". Pada tahun berikutnya,
Kapoor memainkan seorang peretas komputer dengan beradun peran bersama Abhishek Bachchan dan Bipasha Basu dalam film aksi garapan Abbas–Mustan, Players, sebuah remake dari film tahun 2003 berjudul The Italian Job. Perannya aslinya ditulis untuk Katrina Kaif, yang tak bersedia untuk film tersebut. Meskipun para jurnalis memberikan sanjungan yang tinggi, film tersebut gagal secara komersial, dan Sukanya Verma dari Rediff.com menyatakan secara derogatif bahwa
Kapoor "benar-benar menghibur dengan upaya kekanak-kanakannya untuk berperan sebagai seorang peretas peraih medali Emas".
Penampilan
Kapoor pada film-film yang meraih sambutan rendah tersebut mulai memudarkan kariernya.
= Naik daun dengan Raanjhanaa (2013–2015)
=
Peran
Kapoor dalam film drama percintaan sutradaraan Anand L. Rai Raanjhanaa (2013) menandai titik balik dalam kariernya; Geety Sahgal menyebut penampilan terbaiknya sampai saat itu adalah dalam The Indian Express. Peran
Kapoor adalah sebagai Zoya Haider, seorang pelajar Muslim muda dari Varanasi yang jatuh dalam dunia politik setelah pembunuhan kekasih Sikh-nya. Untuk mempersiapkan bagiannya,
Kapoor berinteraksi dengan kalangan pelajar, menghadiri lokakarya dan berpraktik pada kelompok-kelompok teater yanb berkait dengan Universitas Jawaharlal Nehru. Ia juga mempelajari karya Jaya Bachchan dalam film Guddi (1971), yang ia rasa "sempurna" untuk perannya. Saat mendiskusikan karakternya dalam film tersebut,
Kapoor menjelaskan kesannya saat berakting: "Aku selalu berusaha pada film-film berbeda dan … Aku berusaha untuk menjadi berbeda untuk setiap karakter. Aku seperti hal-hal yang berbeda untuk memperjuangkan diriku sendiri dalam setiap cara dan tidak seperti mengulangi diri sendiri." Meskipun Raanjhanaa meraih ulasan campuran, penampilannya dipuji; Rajeev Masand menyatakan bahwa ia "melakukan beberapa karyanya yang terbaik disini, secara halus bergerak dari polos menjadi manipulatif menjadi sinis, tanpa menghilangkan kemampuan terwariskan dari Zoya". Dengan pendapatan seluruh dunia berjumlah lebih dari ₹1 milyar (US$14 juta), Raanjhanaa meraih kesuksesan komersial dan
Kapoor meraih nominasi pertamanya pada Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik.
Kapoor menyusul kesuksesan Raanjhanaa dengan penampilan besar dalam film Bhaag Milkha Bhaag (2013), sebuah biopik tentang atlet Milkha Singh. Ia meraih ₹11 (15¢ US) untuk film tersebut, yang dibuat dengan biaya sejumlah ₹300 juta (US$4,2 juta), menyatakan kekagumannya kepada sutradara Rakeysh Omprakash Mehra dan film itu sendiri sebagai alasan untuk penampilannya. Dipuji secara kritis, Bhaag Milkha Bhaag menjadi salah satu film Bollywood dengan keuntungan tertinggi pada tahun tersebut. Kritikus Sarita A. Tanwar menulis dalam ulasannya bahwa meskipun perannya kecil,
Kapoor memberikan "kehangatan yang sempurna setara dengan Milkha". Baik Raanjhanaa maupun Bhaag Milkha Bhaag sama-sama meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Film Terbaik, dan Bhaag Milkha Bhaag yang memenangkannya.
Pada 2014,
Kapoor memerankan bankir Mayera dengan beradu peran bersama dengan Ayushmann Khurrana dan Rishi
Kapoor dalam film komedi-drama Yash Raj Films Bewakoofiyaan, dalam sebuah peran yang Anupama Chopra kurang menekan dan sebuah "pendakian atas bukit". Ia kemudian beradu peran bersama dengan Fawad Khan dalam film komedi percintaan Khoobsurat, sebuah adaptasi dari film tahun 1980 bernama sama, memainkan peran yang aslinya diberikan kepada Rekha. Meskipun ia meraih nominasi Aktris Terbaik Filmfare atas penampilannya, para kritikus terpecah dalam tanggapan mereka, dengan Shilpa Jamkhandikar dari Reuters menyebutnya "keras dan menjengkelkan", dan Andy Webster dari The New York Times' membandingkannya dengan Anne Hathaway muda dan menyoroti "senyumannya yang seperti Julia Roberts". Kemudian, pada tahun tersebut, ia bertemu model-wirausahawan Sahir Berry di jaringan sosial media, dan memulai hubungan percintaan dengannya, meskipun mereka putus beberapa bulan kemudian.
Pada 2015,
Kapoor mulai berperan sebagai seorang mempelai dalam Dolly Ki Doli, sebuah film komedi yang juga dibintangi oleh Pulkit Samrat, Rajkummar Rao dan Varun Sharma. Udita Jhunjhunwala dari Mint mengkritik penampilan
Kapoor dalam film tersebut, menyatakan bahwa "penampilannya terlalu terbatas untuk memberikan hidup dari seorang karakter yang memiliki unsur-unsur potensial di atas kertas". Shubhra Gupta menyatakan: "
Kapoor hampir selalu menonjol, dan bahkan mengisinya semua. Namun perlakuan dari karakter yang ia tampilkan terbatas." Disamping ulasan negatif untuk penampilannya, ia dinominasikan pada Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik. Saat pemfilman Prem Ratan Dhan Payo karya Sooraj R. Barjatya dengan Salman Khan di Gondal, Gujarat pada Februari 2015,
Kapoor didiagnosa terserang flu burung, dimana ia sembuh sebulan berikutnya.
Kapoor memerankan Rajkumari Maithili Devi, seorang putri kerajaan yang mencari cinta. Film tersebut menjadi salah satu film Bollywood berkeuntungan tertinggi sepanjang masa. Ia dipuji oleh Rachit Gupta atas kredibilitasnya sebagai anggota kerajaan, dan Komal Nahta menyatakan bahwa peran tersebut merupakan hal signifikan yang menjadi titik balik dalam kariernya. Namun, ia memenangkan Penghargaan Kela Emas untuk Aktris Terburuk.
= Neerja, perkawinan dan seterusnya (2016–sekarang)
=
Setelah sebuah penampilan dalam video musik "Hymn for the Weekend" karya Coldplay (menampilkan Beyoncé),
Kapoor membintangi film cerita seru biografi Ram Madhvani Neerja (2016). Ia berperan sebagai pramugari eponim Neerja Bhanot, yang tewas saat menyelamatkan para penumpang dari pembajakan Pan Am Penerbangan 73 pada 1986.
Kapoor merasa bertanggung jawab terhadap proyek tersebut karena film tersebut tentang kisah nyata, dan bertemu keluarga Bhanot sebagai sebuah persiapan untuk perannya. Film tersebut meraih sambutan yang besar, dan beberapa komentator menyebut penampilan
Kapoor merupakan penampilan terbaiknya pada masa itu. Raja Sen menyatakan bahwa penampilannya mengangkat kariernya, sementara Rohit Vats dari Hindustan Times menyatakan bahwa "ia membawakan [film tersebut] secara keseluruhan di atas pundaknya. Ia tampak bersungguh-sungguh, takut, baik hati dan berani, semuanya pada saat yang bersamaan." Sen mencantumkan
Kapoor sebagai aktris terbaik dalam sinema Hindi pada 2016, sementara Rajeev Masand mengundangnya ke meja bundar para aktris terbaik tahunan yang ia adakan. Selain beberapa penghargaan lainnya,
Kapoor memenangkan Penghargaan Kritikus Filmfare untuk Aktris Terbaik dan Penghargaan Film Nasional untuk Pernyataan Istimewa. Dengan keuntungan seluruh dunia lebih dari ₹1,35 milyar (US$19 juta), film tersebut diangkat menjadi salah satu film Bollywood berkeuntungan tertinggi yang menampilkan seorang protagonis perempuan.
Setelah dua tahun cuti dari layar lebar,
Kapoor memerankan pekerja sosial dalam film komedi-drama R. Balki Pad Man (2018), berdasarkan pada sebuah cerpen dalam buku Twinkle Khanna The Legend of Lakshmi Prasad. Beradu peran dengan Akshay Kumar dan Radhika Apte, film tersebut terinspirasi dari kehidupan Arunachalam Muruganantham, yang mengkampanyekan higenitas menstrual di pedesaan India.
Kapoor berkata bahwa jangka waktu perannya memiliki sedikit pengaruh baginya karena film tersebut memiliki "relevansi melebihi waktu yang baik pada perfilman". Ia suka tampil dalam sebuah film yang mengalamatkan masalah-masalah sosial penting dan berkisah tentang sesuatu yang melebihi hiburan. Meskipun menemukan perannya "sangat berlebihan", Saibal Chatterjee menyatakan bahwa
Kapoor "mengambil sebagian besar kesempatan terbatas"; Anna M. M. Vetticad dari Firstpost menyanjung penampilan layar lebarnya namun tak suka adegan romansa yang melibatkannya dengan Kumar, mengkritik kemitri dan perbedaan usia antara mereka.
Pada 8 Mei 2018,
Kapoor menikahi pengusaha India, Anand Ahuja, dalam sebuah upacara Sikh tradisional di Bandra. Sebulan kemudian, ia tampil dalam film Veere Di Wedding karya Shashanka Ghosh, sebuah film perempuan bodoh dimana ia beradu peran dengan Kareena
Kapoor, Swara Bhaskar dan Shikha Talsania.
Pada Juni 2018,
Kapoor akan tampil dalam biopik pemeran Sanjay Dutt karya Rajkumar Hirani, berjudul Sanju, dan ikut serta dalam pemfilman film romansa Ek Ladki Ko Dekha Toh Aisa Laga, dimana ia beradu peran dengan ayahnya dan Juhi Chawla, yang dijadwalkan dirilis pada 2018. Ia juga berperan sebagai protagonis utama dalam adaptasi film Abhishek Sharma dari novel Anuja Chauhan The Zoya Factor.
Dalam media
Lahir dalam sebuah keluarga aktor berpengaruh,
Kapoor telah tampil dalam media dari usia belia,
dan merupakan salah satu aktris bergaji tertinggi di Bollywood. Setelah kesuksesan Raanjhanaa dan Bhaag Milkha Bhaag, ia dikutip oleh Subhash K. Jha sebagai salah satu aktris teratas di India, meskipun seorang komentator untuk Rediff.com menyatakan bahwa beberapa filmnya mengalami kegagalan komersial. Pada 2009, ia merupakan aktris India pertama yang muncul pada "Next Generation: Asia Class" The Hollywood Reporter, sebuah daftar pendatang baru dalam film. Suka berbicara secara terang-terangan, komentar-komentar
Kapoor tentang kontemporer dan lainnya dalam industri film India sempat menyebabkan kontroversi. Dalam sebuah wawancara 2015, ia mengakui bahwa opini-opininya sering kali membawanya ke dalam masalah, namun ia menyatakan bahwa "Aku percaya bahwa perkataan tersebut terbayarkan untuk kejujuran yang berjalan lama".
Kapoor adalah seorang figur populer tingkat nasional, dengan sejumlah pengikut yang siginifikan yang mengikutinya di Twitter sejak 2009 dan Facebook. Ia tampil pada daftar "100 wanita paling berpengaruh di Twitter" menurut The Huffington Post pada 2015. Ia dideskripsikan oleh media sebagai ikon gaya, dan tampil pada daftar "Aktris Berbusana Terbaik di Bollywood" menurut Rediff.com pada 2012 dan 2013. Pada 2013, surat kabar Hindustan Times dan edisi India dari Vogue masing-masing menyebutnya Ikon Bergaya (Pilihan Pembaca) dan Kecantikan Tahun Ini. Meskipun
Kapoor meraih pujian untuk gaya dan pesona busananya, ia menghadapi beberapa kritikan karena mengenakan busana India tradisional.
Ia meraih peringkat ketujuh pada daftar "Wanita Paling Diidam-Idamkan" pada 2010 menurut The Times of India, menampati peringkat ke-14, ke-28 dan ke-14 pada tiga tahun berikutnya, dan masuk sepuluh besar daftar "Wanita Asia Paling Terseksi di Dunia" menurut majalah Inggris Eastern Eye dari 2011 sampai 2014. Pada 2012 dan 2013, ia juga meraih peringkat ke-48 dan ke-45, pada daftar "Celebrity 100" menurut Forbes edisi India, berdasarkan pada pemasukan dan ketenaran para selebritas India. Ia diangkat menjadi Wanita Tahun Ini oleh majalah pria GQ India pada 2013. Pada 2014 dan 2015,
Kapoor masing-masing meraih peringkat ke-31 dan ke-26, memuncaki peringkat ke-18 pada tahun berikutnya dengan pemasukan tahunan ₹200 juta (US$2,8 juta).
Kapoor telah memegang beberapa gelar di Filmfare Glamour and Style Awards—pada 2015, ia memenangkan pengahrgaan Bintang Paling Bergaya (Perempuan) dan Absolut Elyx Style & Substance Award, dan pada 2016, ia diangkat menjadi Bintang Paling Bergaya (Perempuan) dan Red Carpet Royalty.
Dengan merek-merek seperti Colgate, Electrolux, Lux, Mont Blanc, Oppo Mobile, Salvatore Ferragamo S.p.A. dan Signature,
Kapoor menjadi duta besar India untuk pabrik kosmetik mancanegara L'Oréal. Pada 2011, ia diangkat menjadi Duta Merek Tahun Ini di NDTV Good Times Gadget Guru Awards. Rediff.com melaporkan pada tahun 2012 bahwa ia meraih ₹30 juta (US$420,000) untuk setiap pendutaan, menjadikannya salah satu duta selebritas berbayaran tertinggi di India.
Filantropi
Kapoor telah mendukung berbagai organisasi amal pada beberapa kesempatan. Pada 2009, ia ikut dalam acara mode Penghargaan Akademi Film India Internasional yang mendukung para janda dan yatim piatu dari pekerja industri film India. Sebagai perantara People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), ia menulis kepada Menteri Dalam Negeri Maharashtra R. R. Patil, memprotes menentang penggunaan manja berlapis kaca (yang digunakan pada layangan adu), yang digunakan untuk membunuh burung-burung yang terjerat di dalamnya.
Kapoor secara vokal mendukung hak asasi LGBT di India. Pada 2012,
Kapoor meminta para penggemarnya untuk menyumbang ke Yayasan Kanker Ogaan pada hari ulang tahunnya, dan berkolaborasi dengan yayasan tersebut untuk meningkatkan kesadatan akan kanker payudara. Ia juga menjadi duta besar merek untuk Kampanye Kanker Payudara Elle. Ia juga meluncurkan trailer dari film Sisak, yang merupakan cerita cinta gay bisu pertama di India, melalui akun Twitter-nya pada 30 Januari.
Kapoor melelang beberapa pakaiannya di butik mode online milik Pernia Qureshi, Pernia's Pop-Up Shop, pada 2012. Hasil dari lelang tersebut disumbangkan kepada Smile Foundation, sebuah organisasi kesejahteraan anak. Pada 2014, ia menghadiri pameran seni amal yang diselenggarakan oleh Yayasan Seni Rouble Nagi, dan menyumbangkan pakaian dan aksesoris ke sebuah situs web pengumpulan dana untuk In Defense of Animals.
Kapoor ikut serta dalam sebuah acara mode 2015 yang diselenggarakan oleh Manish Malhotra untuk Perhimpunan Kesejahteraan Mijwan, sebuah organisasi non-profit yang didedikasikan untuk memperdayakan kaum perempuan. Pada tahun yang sama, ia tampil dengan Hrithik Roshan dalam video musik untuk "Dheere Dheere", yang keuntungannya disumbangkan untuk amal. Pada 2017, ia memandu makan malam untuk mengumpulkan dana untuk anak-anak penderita kanker.
Referensi
Pranala luar
Sonam Kapoor di IMDb (dalam bahasa Inggris)
(Inggris)
Sonam Kapoor di Rotten Tomatoes