Stasiun Benowo (BNW) adalah
Stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di
Benowo, Pakal, Surabaya; pada ketinggian +3 meter; dan termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya.
Stasiun ini merupakan
Stasiun KA yang berada paling barat di Kota Surabaya. Ke arah utara
Stasiun ini terdapat Stadion Gelora Bung Tomo yang merupakan stadion terbaru di Kota Surabaya.
Bangunan dan tata letak
Stasiun Benowo awalnya hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Babat–Kandangan dioperasikan per awal Mei 2014, terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi utara
Stasiun sehingga jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Surabaya Pasarturi, sedangkan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 yang dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Semarang. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.
Seperti
Stasiun Tandes,
Stasiun ini juga merupakan
Stasiun lengkung dengan jalur yang menikung dan memiliki peron tengah yang sengaja dibuat miring, bertujuan untuk menyesuaikan tinggi peron dengan pintu kereta yang miring karena berada di jalur yang menikung. Hal ini juga berfungsi supaya kereta api yang melintas langsung dapat melaju cepat di tikungan.
Dahulu ke arah timur
Stasiun ini, sebelum
Stasiun Kandangan, terdapat Perhentian Semimi yang kini sudah dinonaktifkan.
Layanan kereta api
= Lokal dan komuter (Commuter Line)
=
Insiden
Pada 25 Maret 2004, kereta api Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi-Jakarta Pasar Senen anjlok sebelum memasuki
Stasiun Benowo di daerah Raci,
Benowo, Surabaya karena KA berjalan di luar jalur yang mengakibatkan sepuluh penumpang luka.
Galeri
Referensi