- Source: Stasiun Perbaungan
- Stasiun Perbaungan
- Perbaungan, Serdang Bedagai
- Kereta api Siantar Ekspres
- Stasiun Serdang (Deli Serdang)
- Stasiun Lidah Tanah
- Kereta api Dolok Martimbang
- Daftar stasiun kereta api di Indonesia
- Jalur kereta api Medan–Tebing Tinggi
- Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
- Stasiun Belawan
- Dukuh Atas BNI LRT Station
- Juanda railway station
- Tebet railway station
- Yogyakarta railway station
- Manggarai railway station
- Depok Baru railway station
- List of railway stations in Indonesia
- Pondok Cina railway station
- Bogor railway station
- Jakarta Kota railway station
Stasiun Perbaungan (PBA) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Simpang Tiga Pekan, Perbaungan, Serdang Bedagai. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16,40 m ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus dan jalur 2 digunakan untuk pengisian ketel CPO.
Di stasiun ini masih terdapat reruntuhan bekas-bekas menara air, bangsal lokomotif, dan pancuran air untuk loko-loko uap pada zaman Belanda. Terdapat pula jalur khusus pengisian CPO dari PTPN IV Kebun Adolina yang berada bersebelahan dengan stasiun ini.
Mulai tahun 2013 stasiun ini sempat tidak melayani naik turun penumpang karena kebijakan PT KAI yang melarang pedagang asongan untuk berjualan di dalam kereta. Selama delapan tahun berselang, warga Serdang Bedagai pun mulai mengajukan komplain terhadap PT KAI agar menghentikan kereta apinya sekurang-kurangnya di salah satu stasiun di Kabupaten Serdang Bedagai. Mulai 1 Februari 2022, stasiun ini kembali melayani kereta penumpang kelas ekonomi, yaitu KA Putri Deli dan KA Siantar Ekspres.
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.
= Penumpang
=Antarkota
Lokal
= Barang
=Insiden
Pada tanggal 14 April 2006, pukul 05.40, terjadi tabrakan antar kereta api ketel CPO di Perbaungan, insiden ini menyebabkan jalur lintas lumpuh selama dua hari. Dua orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka berat.
Pada tanggal 8 September 2010, pukul 13:00 WIB, terjadi tabrakan Kereta api Sribilah dengan kereta api angkutan CPO, hal ini terjadi karena Sribilah belum memasuki wesel sepenuhnya yang menyebabkan KA CPO menabrak rangkaian akhir dari KA Sribilah, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, tetapi menyebabkan hampir semua perjalanan pada hari itu dibatalkan dikarenakan Lokomotif yang terguling dan anjlok yang menutupi jalur kereta api.