- Source: Stasiun Warungdowo
Stasiun Warungdowo (WDO) adalah stasiun trem uap nonaktif yang terletak di Warungdowo, Pohjentrek, Pasuruan. Stasiun ini secara de facto termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset IX Jember, namun aset tanah bekas stasiun ini dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Stasiun ini dibuka bersama pembangunan jalur kereta api milik Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM). Untuk jalur segmen Pasuruan–Warungdowo dibuka pada tanggal 21 Mei 1896 sesuai dengan persetujuan konsesi dari Gubernur Jenderal pada tanggal 26 Mei 1891 No.6, sedangkan perpanjangannya menuju Winongan dibuka pada tanggal 26 Maret 1897 berdasarkan persetujuan konsesi dari Gubernur Jenderal pada tanggal 29 Agustus 1895 No.37. Dari stasiun kemudian dibuka lagi segmen menuju Sengon–Alkmaar pada tahun 1901.
Stasiun yang dibangun bersama dengan jalur rintisan PsSM ini menyasar beberapa pusat kawasan ekonomi disekitar daerah tersebut, seperti adanya PG.Pleret yang waktu itu masih beroperasi dan hasil kebun berupa buah mangga di Pohjentrek. Kemudian, juga dapat mengakomodir angkutan penumpang dengan dibangunnya jalur rel yang bersebelahan dengan jalan Pasuruan-Purwosari (Alkmaar) yang membelah pusat kota, stasiun ini dibangun dekat dengan Pasar Warungdowo yang berada di sisi selatannya. Stasiun ini menjadi pusat dari kegiatan operasional PsSM, maka selain bangunan stasiun, juga dibangun sarana-prasarana lain seperti kantor dinas dan dipo serta werkplaats atau bengkel lokomotif. Stasiun yang dibangun bersamaan dengan peresmian jalur pertama perusahaan trem uap ini didominasi dengan konstruksi kayu karena murah secara biaya juga mudah didapat disekitar lokasi stasiun. Sementara fasilitas seperi mesin bengkel, rangkaian/gerbong dan lokomotif didatangkan dari Benua Eropa.
Pada saat awal beroperasinya, stasiun Warungdowo masih berupa bangunan kecil. Namun, seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan dengan dibangunnya jalur baru ke Ngempit, juga mengambil titik awal percabangan dari stasiun ini sejak tahun 1898 hingga 1912, maka bangunan tunggu/peron stasiun ini mengalami pelebaran dan ditambahkan jalur baru tadi di sisi timur stasiun hingga menjadi stasiun tipe pulau yang dapat melayani percabangan jalur.
Stasiun ini berhenti beroperasi pada 1 Februari 1988 karena kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya serta posisi rel kereta yang bersebelahan dengan jalur raya. Saat ini stasiun ini hanya bisa dilihat melalui foto saja. Lahan bekas stasiun ini berubah menjadi kompleks rumah setelah SD Warungdowo.
Galeri
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Stasiun Warungdowo
- Jalur trem uap Warungdowo–Alkmaar
- Pasoeroean Stoomtram Maatschappij
- Jalur trem uap Pasuruan–Warungdowo–Winongan
- Stasiun Winongan
- Stasiun Sengon
- Pasuruan–Pelabuhan Pasuruan (Boom)
- Stasiun Pasuruan
- Jalur kereta api Bangil–Kalisat
- Daftar stasiun kereta api di Jawa
- History of rail transport in Indonesia