Bodos (pengucapan bahasa Hindustani: [boːɽoː]) adalah sebuah etnis dan bahasa dari kelompok aborigin Lembah Brahmaputra di timur laut dari India. Bodos diakui sebagai
Suku Keenam Promo dari Konstitusi India. Udalguri dan Kokrajhar, Assam kemungkinan merupakan pusat etnis Bodos. Menurut sejarah etnis bodos berasal dari
Suku Mech. Walaupun saat ini masyarakat etnis
Bodo tinggal di Benggala Barat, Nagaland, dan Nepal tetap disebut Mech. Bodos menggunakan istilah Bodosa (yang diucapkan sebagai Borosa yang artinya anak
Bodo) untuk menggambarkan diri mereka. Bodosa adalah sub klan Masyarakat Dimasa. Dengan kata lain Masyarakat
Bodo aslinya berasal dari masyarakat Dimasa. Meskipun Masyarakat
Bodo memiliki perbedaan demografis mereka memiliki budaya yang sama, tradisi, bahasa, dan agama.
Masyarakat Bodo
Bodos merupakan sub-etnis terbesar dari 18 etnik dari Kelompok Kachari (atau
Bodo-Kachari), yang pertama dikelompokkan pada abad 19.
Bodo-Kacharis telah menetap di sebagian besar wilayah Timur Laut India, dan bagian dari Nepal.
Bodo-Kachari merupakan orang-orang yang beragam dari orang-orang pribumi dari Timur Laut India. di Antara 18 kelompok yang disebutkan oleh Endle, Sonowal dan Thengal di bagian timur dari sungai Brahmaputra yang terkait erat. Salah satu yang lain Hinduized, atau telah mengembangkan identitas yang terpisah (misalnya Garo).
Agama
Bodos secara historis telah mempraktekkan Bathouism, dan bentuk dari penyembahan nenek moyang yang disebut Obonglaoree. Tanaman sijwu (Euphorbia milii var. splendens), diambil sebagai simbol dari Bathou dan disembah. Dalam
Bodo Bahasa Ba berarti lima dan thou berarti mendalam. Lima adalah angka signifikan pada Agama Bathou. Lima Filosofi
: Bumi, Air, Udara, sinar Matahari dan alam Semesta. Lima elemen ini ialah Bathou dan master dari lima unsur yang disebut Bwrai Bathou atau Tuhan.
Permukaan yang bersih di dekat rumah atau halaman dianggap sebagai tempat untuk ibadah. Biasanya, sepasang pinang yang disebut 'goi' dan daun sirih yang disebut 'pathwi' dapat digunakan sebagai persembahan. Pada beberapa kesempatan, ibadah penyembahan bisa memasukkan beras, susu, dan gula. Untuk Kherai Puja, festival yang paling penting dari Bodos, altar ditempatkan di sawah. Penting lainnya festival Bodos termasuk Hapsa Hatarnai, Awnkham Gwrlwi Janai, Bwisagu dan Domashi. Bathouism dianggap sebagai sekte dari agama Hindu untuk sensus tujuan.
Pada abad 19 dan 20 para
Bodo telah mengenal Agama Kristen. Pada Sensus 2001, sekitar 90% dari Masyarakat
Bodo yang tinggal di Assam adalah umat Hindu (menurun terhadap 91.13% pada 1991), dan 9.40% were Christian (up from 8.58% in 1991). Only a few Bodos still believe in the Animist religion (2,478 in 1991, 141 in 2001).
Masyarakat Bodo Modern
Pada masa Inggris di India para masyarakat memperjuangkan haknya untuk menentukan nasib. Pada awal tahun 1930-an, Gurudev Kalicharan Brahma, kemudian menjadi pemimpin tunggal Bodos, mengajukan memorandum kepada Komisi Simon untuk memisahkan adimistrasi politik bagi penduduk dan masyarakat adat dari Assam. Namun, permintaan untuk administrasi politik diabaikan oleh British Raj. Bahkan di era paska kemerdekaan, tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh berturut-turut pemerintah negara bagian.
Lihat juga
Masyarakat
Bodo-Kachari
Bodo Sahitya Sabha
Bahasa
Bodo
Budaya
Bodo
Catatan
Pranala luar
Penilaian untuk Bodos di India
Assam Kekerasan 5 Fakta Penting Tentang
Bodo Muslim Konflik