Suro, atau Sureung (수릉, 首陵), (? - 199), dikenal sebagai Kim
Suro, merupakan seorang pendiri legendaris dan raja negara
Geumgwan Gaya di bagian tenggara Korea.
Legenda
Menurut legenda pendirian
Geumgwan Gaya tercatat di dalam tulisan-tulisan riwayat pada abad ke-13 Garakguk-gi (hangul: 가락국기, hanja: 駕洛國記) atau Samguk Yusa, Raja
Suro merupakan salah satu
dari keenam pangeran yang lahir
dari telur-telur yang turun
dari langit di dalam sebuah mangkuk emas yang dibalut dengan kain merah.
Suro yang pertama kali lahir di antara mereka dan memimpin lainnya di dalam membangun 6 negara dan menegaskan kepemimpinan Konfederasi
Gaya.
Juga menurut legenda, Ratu
dari Raja
Suro Heo Hwang-ok merupakan seorang puteri
dari negara India, Ayuta (아유타, 阿踰陀). Ia konon tiba di
Gaya dengan kapal. Mereka memiliki 10 orang anak, dan 2 orang anak
dari mereka mengambil nama keluarga ibunya. Ayuta sekarang kerap diidentifikasikan dengan Ayodhya di India, dan dongeng tersebut telah meraih signifikan modern di dalam hubungan antara Korea dan India.
Legenda itu secara keseluruhan dipandang sebagai indikasi
dari pandangan awal para raja yang turun
dari surga. Terutama sejumlah kerajaan Korea disamping
Gaya enam membangun berbagai legenda dengan melibatkan ayam-ayam dan telur-telur. Jumong, raja pendiri Goguryeo, konon dilahirkan
dari sebutir telur oleh Nyonya Yuhwa
dari Buyeo; Bak Hyeokgeose, raja pertama Saro-guk, atau Silla, konon lahir
dari sebutir telur yang ditemukan di dalam sebuah sumur; dan Kim Alji, leluhur Dinasti Kim
dari Silla, konon ditemukan di dalam Hutan Gyerim oleh Hogong di dalam sebuah kotak emas, dimana seekor ayam jago berkokok. Berbagai aspek
dari legenda itu telah menambangi informasi mengenai tradisi-tradisi
Gaya, yang tidak banyak diketahui.
Di dalam kebudayaan modern
= Makam dan keturunan
=
Makam Raja
Suro masih dilestarikan di lokasi yang sekarang bernama Gimhae. Members of the Gimhae Kim clan, who continue to play important roles in Korean life today, trace their ancestry to King
Suro, as do members of the Gimhae Heo clan; they did not inter-marry until the beginning of the 20th century.
= Hubungan dengan Ayodya
=
Di sebelah utara kota Ayodhya, India sebuah delegasi Korea yang baru-baru ini berkunjung telah meresmikan sebuah monumen untuk leluhur kerajaan mereka, Ratu Heo Hwang-ok. Lebih
dari seratus sejarawan dan wakil pemerintah termasuk duta besar Korea Utara ke India, membuka tugu peringatan di tepi barat Sungai Saryu.
= Di dalam kebudayaan populer
=
Sebuah drama televisi Korea yang berjudul Kim
Suro ditayangkan pada tanggal 29 Mei 2010 di jaringan MBC. Aktor Korea Selatan Ji Sung sebagai Kim
Suro dengan pemain pendukungnya termasuk Yu Oh-seong dan Bae Jong-ok.
Referensi
Kwon, J.-h. (2003). 가야인의 삶과문화 (Gayain-ui salm-gwa munhwa/Life and culture of the
Gaya people). Seoul: Hyean. ISBN 89-8494-221-9.
Lee, K.-b. (1984). A new history of Korea. Seoul: Ilchogak. ISBN 89-337-0204-0.
Pranala luar
Tomb of King
Suro Life in Korea
Lihat pula
Sejarah Korea
Tiga Kerajaan Korea
Konfederasi
Gaya
Silla