Telepon seks (phone sex) adalah percakapan antara dua orang atau lebih melalui
Telepon yang memperbincangkan khayalan atau imajinasi seputar
seks untuk membangkitkan birahi. Semua pihak berpartisipasi secara sukarela; biasanya disertai dengan masturbasi bersama. Sering dilakukan oleh individu yang terpisah dalam jarak jauh, praktik ini sudah dilakukan sejak era
Telepon sambung, saat tidak ada lagi operator yang dapat menguping (1930-an – 1950-an). Pada akhir abad ke-20, bisnis baru muncul, menawarkan percakapan seksual bersama pekerja
seks lewat
Telepon dengan bayaran.
Telepon seks bisa dilakukan melalui layanan jasa
Telepon komersial. Di dalam layanan jasa
Telepon seks, para pelayan memiliki berbagai majalah porno di dekat mereka sebagai sarana untuk membangkitkan khayalan seksual. Para pelayan jasa
Telepon seks pun tidak disebutkan tidak memiliki paras yang cantik dan hanya memiliki keindahan suara. Tidak terbatas pada layanan di melalui
Telepon, para pelayan jasa
Telepon seks juga bisa diajak berkencan di luar.
Pasangan yang tidak bisa bertemu (long distance relationship) juga dapat melakukan
Telepon seks, baik pasangan yang belum menikah maupun yang sudah menikah.
Percakapan
Telepon seks dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk: fantasi yang dipandu, suara seksual, saran yang diriwayatkan dan diberlakukan, anekdot dan pengakuan seksual, ekspresi jujur dari fantasi seksual, perasaan, atau cinta, atau diskusi tentang topik seksual yang pribadi dan sensitif.
Kebiasaan dalam melakukan
Telepon seks diyakini menjadi penciri kecanduan seksual.
Referensi
Pranala luar
FTC 900-Number Rules Diarsipkan 2005-06-09 di Wayback Machine. - The Federal Trade Commission's comments on the FCC's "rules designed to curb abusive practices in the pay-per-call industry"
Phone Sex as a Career, Esquire
The History of Phone Sex Diarsipkan 2017-10-01 di Wayback Machine. thehistoryofphonesex.com informational phone sex history site