Teori akomodasi komunikasi (bahasa Inggris: Communication Accomodation Theory—CAT) adalah
Teori yang dikembangkan oleh Howard Giles menyatakan bahwa di saat pembicara berinteraksi, mereka memodifikasi cara bicara, pola suara, gestur tubuh untuk menyesuaikan diri dengan lawan bicaranya.
Teori ini dahulu bernama
Teori akomodasi bicara (Speech Accomodation Theory—SAT) yang dikembangkan lebih luas pada tingkah laku nonverbal dan pola berbicara.
Teori akomodasi komunikasi muncul pada 1973 yang didasari berbagai aksen yang terdapat dalam situasi-situasi wawancara.
akomodasi (accomodation) adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri, memodifikasi, atau meregulasi perilaku seseorang sebagai respons terhadap orang lain.
Teori ini berkaitan dengan hubungan antara bahasa, konteks, dan identitas. Seseorang biasanya melakukan interaksi dengan menyesuaikan siapa lawan bicaranya. Penyesuaian dalam
akomodasi bertujuan menghindari terjadinya kesalahpahaman yang tidak pantas dilakukan dalam percakapan. Misalnya penyesuaian
komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang tua akan berbeda ketika berkomunikasi dengan orang yang usianya lebih muda.
Teori ini memiliki kaitan dengan
Teori psikologi sosial yang berhubungan dengan bagaimana orang lain memaknai perilaku orang lain dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi interaksi dengan orang lain di masa depan. Dalam konsep psikologi sosial,
akomodasi bersifat fundamental bagi konstruksi identitas seseorang. Henri Tajfel dan John Turner (1986) mengembangkan
Teori identitas sosial.
Teori tersebut menyatakan bahwa konsep diri seseorang terdiri atas identitas personal (misalnya, bentuk tubuh, perilaku psikologis) dan identitas sosial (misalnya afiliasi dengan kelompok). Identitas sosial utamanya didasarkan atas perbandingan yang dilakukannya individu pada kelompok dalam atau in-group (individu merasa termasuk anggota dan memiliki kelompok) dan kelompok luar atau out-group (individu tidak merasa tergabung dalam kelompok).
Asumsi-asumsi Teori
akomodasi dipengaruhi oleh kondisi personal, situasional, serta budaya. Berikut beberapa asumsi
Teori akomodasi komunikasi:
Ada persamaan dan perbedaan dalam cara bicara dan perilaku ada dalam semua percakapan.
Metode pendekatan yang digunakan untuk memahami cara bicara dan perilaku menentukan cara kita mengevaluasi percakapan.
Bahasa dan tingkah laku memberikan informasi status sosial dan keanggotaan akan suatu kelompok.
Norma menjadi panduan dari proses
akomodasi.
Referensi