- Source: Terusan Para Firaun
Terusan Para Firaun, juga disebut Terusan Suez Kuno atau Terusan Necho, adalah pendahulu Terusan Suez. Terusan ini dibangun pada zaman kuno dan jalurnya berbeda dengan Terusan Suez modern. Terusan ini menghubungkan Sungai Nil dengan Laut Merah lewat Wadi Tumilat. Pengerjaannya dimulai pada zaman para firaun. Menurut Inskripsi Suez dan Herodotos, terusan ini pertama kali dibuka pada masa kekuasaan Raja Persia Darius yang Agung, tetapi kemudian para penulis klasik seperti Aristoteles, Strabo, dan Plinius yang Tua mengklaim bahwa ia gagal menuntaskan proyek tersebut. Terdapat juga kemungkinan bahwa terusan ini diselesaikan pembangunannya pada zaman Ptolemaik di bawah kepemimpinan Ptolemaios II, terutama mengingat bahwa para insinyur Yunani sudah dapat menyelesaikan masalah perbedaan ketinggian dengan menggunakan pintu air.
Catatan kaki
Daftar pustaka
Froriep, Siegfried (1986): "Ein Wasserweg in Bithynien. Bemühungen der Römer, Byzantiner und Osmanen", Antike Welt, 2nd Special Edition, hlm. 39–50
Moore, Frank Gardner (1950): "Three Canal Projects, Roman and Byzantine", American Journal of Archaeology, Vol. 54, No. 2, hlm. 97–111
Schörner, Hadwiga (2000): "Künstliche Schiffahrtskanäle in der Antike. Der sogenannte antike Suez-Kanal", Skyllis, Vol. 3, No. 1, hlm. 28–43
Kata Kunci Pencarian:
- Terusan Suez
- Terusan Para Firaun
- Peradaban Lembah Sungai Nil
- Penyeberangan Laut Merah
- Abad ke-14 SM
- Tujuh Keajaiban Dunia
- Mesir
- Tahpanhes
- Pitom
- Nekho II